Waspada Waktu Krusial
Di sepakbola menit awal dan akhir merupakan waktu krusial untuk tim agar waspada penuh. Saya sudah lalukan evaluasi tim. Jangan sampai kebobolan di awal maupun di menit akhir.
Bali United vs PSMS Medan, Malam Ini
MEDAN, NusaBali
Pelatih kepala Bali United Widodo Cahyono Putro sangat mewaspadai waktu krusial yang berakibat buruk kepada timnya. Waktu krusial yang dimaksud, yakni menit-menit awal atau akhir pertandingan.
Kekalahan menyakitkan di kandang sendiri masih dirasakan Widodo, saat menjamu Bhayangkara FC. Hal itu terjadi karena kurang fokus pada awal dan masa injury time menjelang pertandingan berakhir.
"Kalau di sepakbola menit awal dan akhir merupakan menit-menit krusial untuk tim agar waspada penuh. Beberapa kali kami kecolongan di waktu seperti itu. Kebobolan di menit ke 90+2. Itukan menit tambahan waktu," ujar Widodo, saat jumpa pers, di Medan, Jumat (27/7).
Skuat Serdadu Tridatu akan menghadapi PSMS Medan, pada laga pekan ke-18 kompetisi Liga 1, di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (28/7) malam ini. Widodo pun fokus membenahi pada dua titik waktu krusial itu.
"Saya sudah lalukan evaluasi tim. Jangan sampai kebobolan di awal maupun di menit akhir," harap Widodo.
Apalagi kedua tim sama-sama ngotot memburu kemenangan demi memperbaiki posisi di klasemen. PSMS dikenal jago di kandang. Namun Bali United siap main di markasnya, meskipun lawan dikenal keras saat berlaga di kandang.
"Kami sudah datang ke Medan dengan kekuatan mental untuk meraih poin. Target kami bisa meraih poin," terang Widodo.
Jika dua hal penting itu ada perubahan dan semangat main tetap fight, Bali United tetap main sesuai skema yang ada. Widodo tidak mempermasalahkan tim lawan akan bertanding seperti apa. Tapi ia pilih fokus ke tim asuhannya untuk bermain sesuai gaya dan taktikal sendiri.
Meskipun sejumlah pemain inti ada tidak bergabung, namun 20 pemain yang dibawa siap menggantikan perannya. Apalagi di lapangan satu tim sama-sama memainkan 11 pemain. Beberapa pemain absen, seperti Ricky Fajrin dan Stefano Lilipaly absen karena dipanggil Timnas Asian Games. Gede Sukadana dan Irfan Bachdim yang masih cedera.
Widodo mengatakan dengan absennya beberapa pemain inti tersebut tidak akan menganggu performa tim menghadapi PSMS. Ia akan memaksimalkan 20 pemain yang ada untuk mengatasi lubang yang ditinggalkan empat pemain tersebut.
"Jadi tidak ada masalah soal tuan rumah yang ingin menang juga. Karena pemain Bali United juga komit ingin mengambil point di PSMS Medan," beber Widodo. Dia berharap pertandingan antara PSMS dan Bali United tetap sebagai hiburan. Pertandingan yang enak dan menarik dilihat masyarakat. *dek
MEDAN, NusaBali
Pelatih kepala Bali United Widodo Cahyono Putro sangat mewaspadai waktu krusial yang berakibat buruk kepada timnya. Waktu krusial yang dimaksud, yakni menit-menit awal atau akhir pertandingan.
Kekalahan menyakitkan di kandang sendiri masih dirasakan Widodo, saat menjamu Bhayangkara FC. Hal itu terjadi karena kurang fokus pada awal dan masa injury time menjelang pertandingan berakhir.
"Kalau di sepakbola menit awal dan akhir merupakan menit-menit krusial untuk tim agar waspada penuh. Beberapa kali kami kecolongan di waktu seperti itu. Kebobolan di menit ke 90+2. Itukan menit tambahan waktu," ujar Widodo, saat jumpa pers, di Medan, Jumat (27/7).
Skuat Serdadu Tridatu akan menghadapi PSMS Medan, pada laga pekan ke-18 kompetisi Liga 1, di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (28/7) malam ini. Widodo pun fokus membenahi pada dua titik waktu krusial itu.
"Saya sudah lalukan evaluasi tim. Jangan sampai kebobolan di awal maupun di menit akhir," harap Widodo.
Apalagi kedua tim sama-sama ngotot memburu kemenangan demi memperbaiki posisi di klasemen. PSMS dikenal jago di kandang. Namun Bali United siap main di markasnya, meskipun lawan dikenal keras saat berlaga di kandang.
"Kami sudah datang ke Medan dengan kekuatan mental untuk meraih poin. Target kami bisa meraih poin," terang Widodo.
Jika dua hal penting itu ada perubahan dan semangat main tetap fight, Bali United tetap main sesuai skema yang ada. Widodo tidak mempermasalahkan tim lawan akan bertanding seperti apa. Tapi ia pilih fokus ke tim asuhannya untuk bermain sesuai gaya dan taktikal sendiri.
Meskipun sejumlah pemain inti ada tidak bergabung, namun 20 pemain yang dibawa siap menggantikan perannya. Apalagi di lapangan satu tim sama-sama memainkan 11 pemain. Beberapa pemain absen, seperti Ricky Fajrin dan Stefano Lilipaly absen karena dipanggil Timnas Asian Games. Gede Sukadana dan Irfan Bachdim yang masih cedera.
Widodo mengatakan dengan absennya beberapa pemain inti tersebut tidak akan menganggu performa tim menghadapi PSMS. Ia akan memaksimalkan 20 pemain yang ada untuk mengatasi lubang yang ditinggalkan empat pemain tersebut.
"Jadi tidak ada masalah soal tuan rumah yang ingin menang juga. Karena pemain Bali United juga komit ingin mengambil point di PSMS Medan," beber Widodo. Dia berharap pertandingan antara PSMS dan Bali United tetap sebagai hiburan. Pertandingan yang enak dan menarik dilihat masyarakat. *dek
Komentar