Peluang Cok Ibah Nyaleg Makin Tertutup
Hasil Investigasi DPP Golkar, Cok Ibah Tidak Diusulkan dari Akar Rumput
DENPASAR, NusaBali
Pencalonan kader senior Golkar asal Puri Ubud Gianyar, Tjokorda Raka Kerthyasa Sukawati alias Cok Ibah ke DPRD Bali Dapil Gianyar di Pileg 2019 dipastikan tidak terlaksana. Hasil investigasi DPP Partai Golkar terhadap fakta-fakta dan proses pencalegan di DPRD Bali Dapil Gianyar, Cok Ibah tidak pernah diusulkan dari bawah. Golkar Bali juga kesulitan mengusulkan nama Cok Ibah ke KPU Bali, karena tidak ada satu pun bakal caleg DPRD Bali Dapil Gianyar siap mundur untuk digantikan oleh Cok Ibah.
Kisruh pencalegan Cok Ibah ini membuat jajaran DPP Partai Golkar turun ke DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Denpasar, Sabtu (28/7) siang. Kebetulan juga kemarin ada pembahasan bersama Tim 9 (Tim Pencalegan) di Sekretariat DPD I Golkar Bali. DPP Golkar yang hadir, Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dan anggota Bidang Pemenangan Pemilu/Korwil Bali Dewa Widiyasa Nida. Rapat Tim 9 DPD I Golkar Bali dipimpin Sekretaris DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry. Demer hanya sebentar ikut rapat, dan memberikan mandat kepada Dewa Nida untuk menghimpun seluruh informasi soal masalah Cok Ibah. Termasuk memberikan keterangan pers usai rapat kemarin. DPD I Golkar Bali juga menyerahkan kepada Dewa Nida memberikan keterangan pers usai rapat.
Rapat kemarin digelar tertutup sejak pukul 11.00 Wita hingga pukul 13.30 Wita. Dalam pembahasan Tim 9 soal pencalegan kemarin sebenarnya menyelesaikan masalah persyaratan caleg yang belum lengkap untuk 9 kabupaten/kota. Masalah Cok Ibah dibahas di babak akhir.
DPD I Golkar Bali diminta memberikan fakta-fakta dan runtutan peristiwa pencalegan di Bali terutama di Dapil Gianyar, sehingga Cok Ibah tidak bisa dimasukkan sebagai caleg. Padahal mantan Ketua DPD II Golkar Gianyar ini direkomendasikan DPP supaya dicalonkan sebagai Caleg DPRD Bali Dapil Gianyar. Dari seluruh fakta-fakta yang disampaikan DPD I Golkar Bali, Cok Ibah peluangnya makin tertutup bisa dicalonkan.
Dewa Nida usai rapat di DPD I Golkar Bali membeber semua latar belakang Cok Ibah bakal gagal dicalonkan. Cok Ibah menunggu sampai 31 Juli 2018 mendatang. Kalau tidak, Cok Ibah dipastikan harus rela istirahat dari dunia politik lima tahunan.
“Batas waktunya sampai 31 Juli 2018 ini. Kalau tidak ada Caleg DPRD Bali Dapil Gianyar bersedia mundur, maka Cok Ibah tidak bisa dicalonkan. DPD I Golkar Bali juga menyampaikan dengan berat hati atas kejadian ini,” kata Dewa Nida.
Kisruh pencalegan Cok Ibah ini membuat jajaran DPP Partai Golkar turun ke DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Denpasar, Sabtu (28/7) siang. Kebetulan juga kemarin ada pembahasan bersama Tim 9 (Tim Pencalegan) di Sekretariat DPD I Golkar Bali. DPP Golkar yang hadir, Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dan anggota Bidang Pemenangan Pemilu/Korwil Bali Dewa Widiyasa Nida. Rapat Tim 9 DPD I Golkar Bali dipimpin Sekretaris DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry. Demer hanya sebentar ikut rapat, dan memberikan mandat kepada Dewa Nida untuk menghimpun seluruh informasi soal masalah Cok Ibah. Termasuk memberikan keterangan pers usai rapat kemarin. DPD I Golkar Bali juga menyerahkan kepada Dewa Nida memberikan keterangan pers usai rapat.
Rapat kemarin digelar tertutup sejak pukul 11.00 Wita hingga pukul 13.30 Wita. Dalam pembahasan Tim 9 soal pencalegan kemarin sebenarnya menyelesaikan masalah persyaratan caleg yang belum lengkap untuk 9 kabupaten/kota. Masalah Cok Ibah dibahas di babak akhir.
DPD I Golkar Bali diminta memberikan fakta-fakta dan runtutan peristiwa pencalegan di Bali terutama di Dapil Gianyar, sehingga Cok Ibah tidak bisa dimasukkan sebagai caleg. Padahal mantan Ketua DPD II Golkar Gianyar ini direkomendasikan DPP supaya dicalonkan sebagai Caleg DPRD Bali Dapil Gianyar. Dari seluruh fakta-fakta yang disampaikan DPD I Golkar Bali, Cok Ibah peluangnya makin tertutup bisa dicalonkan.
Dewa Nida usai rapat di DPD I Golkar Bali membeber semua latar belakang Cok Ibah bakal gagal dicalonkan. Cok Ibah menunggu sampai 31 Juli 2018 mendatang. Kalau tidak, Cok Ibah dipastikan harus rela istirahat dari dunia politik lima tahunan.
“Batas waktunya sampai 31 Juli 2018 ini. Kalau tidak ada Caleg DPRD Bali Dapil Gianyar bersedia mundur, maka Cok Ibah tidak bisa dicalonkan. DPD I Golkar Bali juga menyampaikan dengan berat hati atas kejadian ini,” kata Dewa Nida.
SELANJUTNYA . . .
1
2
Komentar