ISI Denpasar Rayakan Dies Natalis ke-15
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar melaksanakan sidang terbuka senat serangkaian merayakan Dies Natalis ke-15 di Kampus ISI, Jalan Nusa Indah, Denpasar, Sabtu (28/7).
DENPASAR, NusaBali
Dalam sidang tersebut, seniman besar pencetus ide Garuda Wisnu Kencana (GWK), I Nyoman Nuarta menyampaikan orasi ilmiahnya tentang ‘GWK: Perpaduan Seni, Sains dan Teknologi,. Rektor ISI Denpasar, Prof Dr Arya Sugiartha SSKar MSi, mengatakan, meski ISI Denpasar saat ini merayakan Dies Natalis ke-15, namun bila dilihat dari sejarah pendirian ASTI dan STSI Denpasar hingga menjadi ISI Denpasar, sesungguhnya perguruan tinggi negeri berbasis seni itu kini telah berumur 51 tahun. Perayaan Dies Natalis ke-15 tahun ini, menurut Rektor Arya, cukup istimewa, karena diawali dengan rapat dewan penyantun pada 27 Juli 2018 di Hotel Royal Pitamaha Ubud.
“Dalam rapat tersebut dewan penyantun telah memberikan arahan terkait kebijakan ke depan, berkenaan dengan penyusunan visi dan misi ISI Denpasar tahun 2020-2040,” ungkapnya. Dalam sidang terbuka senat tersebut, Rektor Arya memaparkan selama satu tahun capaian kinerja ISI Denpasar bidang pendidikan, penelitian, penciptaan, pengabdian masyarakat, dan kerjasama.
Dari bidang akademik dan kemahasiswaan, pada tahun 2017/2018 ISI Denpasar dilamar oleh 1.482 orang calon mahasiswa dan 265 calon mahasiswa dari luar negeri. Hal ini juga tidak lepas karena ISI Denpasar sejak dua tahun terakhir ikut dalam sistem Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan tahun ini juga ikut Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas input dan memperluas akses masuk khususnya saudara-saudara kita yang ada di luar Bali, yang ingin masuk ISI Denpasar. Selain SNMPTN dan SBMPTN, ISI Denpasar juga menerima mahasiswa jalur Bidikmisi yang ditetapkan kuotanya oleh Kemenristikdikti,” ujar Rektor Arya Sugiartha sembari mengatakan ISI Denpasar tetap melanjutkan program Asean International Mobility of Students (AIMS), dan mahasiswa yang diutus mendapat predikat peserta AIMS terbaik seluruh Asia.
Sementara dari bidang penelitian, penciptaan seni, dan pengabdian kepada masyarakat, pada tahun 2018 ISI Denpasar telah memenangkan sejumlah hibah penelitian, antara lain Penelitian Dosen Pemula 12 judul, Penelitian Dosen Muda 10 Judul, Penciptaan dan Penyajian Seni (P2S) 12 Judul, pemetaan Seni 1 judul, Program Kemitraan Masyarakat 5 judul, penelitian Dasar Unggulan PT 3 Judul, Penelitian Disertasi Doktor 1 judul, dan penelitian strategjs nasional 3 judul.
Dalam bidang pengabdian masyarakat pada tahun 2018 ISI Denpasar melaksanakan rekonstruksi seni Joged Pingitan dan Rekonstruksi Seni Rupa Melukis Dulang di Bangli. Selain itu, ISI Denpasar akan mengadakan KKN di Kabupaten Badung serangkaian kerjasama yang baru kami tandatangani dengan Pemkab Badung beberapa bulan yang lalu.
“Dalam bidang kerjasama dalam negeri, ISI Denpasar secara konsisten ngayah ke desa-desa memberikan pembinaan dan pagelaran seni budaya. Selain itu juga membuka program culture hub (kuliah jarak jauh),” tandasnya.
Sementara Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dewa Putu Beratha, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya karena ISI Denpasar telah mendukung program-program Pemprov Bali seperti Pesta Kesenian Bali, Bali Mandara Mahalango dan Bali Mandara Nawanatya. Gubernur Pastika menilai ISI Denpasar telah memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan bidang seni. “Kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini hendaknya tetap dapat dijaga guna menjaga kesenian Bali dari berbagai himpitan perkembangan zaman,” ujarnya.
Menurut Gubernur Pastika, ISI Denpasar telah mampu menghasilkan lulusan yang kreatif, tangguh, unggul dan berjiwa kewirausahaan serta telah banyak memberikan kontribusi pengabdian pada masyarakat guna mendukung kemajuan ilmu pengetahuan di bidang seni.
“Peran mulia yang diembang civitas akademika ISI Denpasar merupakan wujud nyata pelestarian kesenian Bali, mengingat Bali sebagai satu-satunya daerah di Indonesia yang mengandalkan sektor pariwisata, yang sangat didukung keberadaan kesenian yang dimiliki,” tandasnya. *
Dalam sidang tersebut, seniman besar pencetus ide Garuda Wisnu Kencana (GWK), I Nyoman Nuarta menyampaikan orasi ilmiahnya tentang ‘GWK: Perpaduan Seni, Sains dan Teknologi,. Rektor ISI Denpasar, Prof Dr Arya Sugiartha SSKar MSi, mengatakan, meski ISI Denpasar saat ini merayakan Dies Natalis ke-15, namun bila dilihat dari sejarah pendirian ASTI dan STSI Denpasar hingga menjadi ISI Denpasar, sesungguhnya perguruan tinggi negeri berbasis seni itu kini telah berumur 51 tahun. Perayaan Dies Natalis ke-15 tahun ini, menurut Rektor Arya, cukup istimewa, karena diawali dengan rapat dewan penyantun pada 27 Juli 2018 di Hotel Royal Pitamaha Ubud.
“Dalam rapat tersebut dewan penyantun telah memberikan arahan terkait kebijakan ke depan, berkenaan dengan penyusunan visi dan misi ISI Denpasar tahun 2020-2040,” ungkapnya. Dalam sidang terbuka senat tersebut, Rektor Arya memaparkan selama satu tahun capaian kinerja ISI Denpasar bidang pendidikan, penelitian, penciptaan, pengabdian masyarakat, dan kerjasama.
Dari bidang akademik dan kemahasiswaan, pada tahun 2017/2018 ISI Denpasar dilamar oleh 1.482 orang calon mahasiswa dan 265 calon mahasiswa dari luar negeri. Hal ini juga tidak lepas karena ISI Denpasar sejak dua tahun terakhir ikut dalam sistem Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan tahun ini juga ikut Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas input dan memperluas akses masuk khususnya saudara-saudara kita yang ada di luar Bali, yang ingin masuk ISI Denpasar. Selain SNMPTN dan SBMPTN, ISI Denpasar juga menerima mahasiswa jalur Bidikmisi yang ditetapkan kuotanya oleh Kemenristikdikti,” ujar Rektor Arya Sugiartha sembari mengatakan ISI Denpasar tetap melanjutkan program Asean International Mobility of Students (AIMS), dan mahasiswa yang diutus mendapat predikat peserta AIMS terbaik seluruh Asia.
Sementara dari bidang penelitian, penciptaan seni, dan pengabdian kepada masyarakat, pada tahun 2018 ISI Denpasar telah memenangkan sejumlah hibah penelitian, antara lain Penelitian Dosen Pemula 12 judul, Penelitian Dosen Muda 10 Judul, Penciptaan dan Penyajian Seni (P2S) 12 Judul, pemetaan Seni 1 judul, Program Kemitraan Masyarakat 5 judul, penelitian Dasar Unggulan PT 3 Judul, Penelitian Disertasi Doktor 1 judul, dan penelitian strategjs nasional 3 judul.
Dalam bidang pengabdian masyarakat pada tahun 2018 ISI Denpasar melaksanakan rekonstruksi seni Joged Pingitan dan Rekonstruksi Seni Rupa Melukis Dulang di Bangli. Selain itu, ISI Denpasar akan mengadakan KKN di Kabupaten Badung serangkaian kerjasama yang baru kami tandatangani dengan Pemkab Badung beberapa bulan yang lalu.
“Dalam bidang kerjasama dalam negeri, ISI Denpasar secara konsisten ngayah ke desa-desa memberikan pembinaan dan pagelaran seni budaya. Selain itu juga membuka program culture hub (kuliah jarak jauh),” tandasnya.
Sementara Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dewa Putu Beratha, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya karena ISI Denpasar telah mendukung program-program Pemprov Bali seperti Pesta Kesenian Bali, Bali Mandara Mahalango dan Bali Mandara Nawanatya. Gubernur Pastika menilai ISI Denpasar telah memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan bidang seni. “Kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini hendaknya tetap dapat dijaga guna menjaga kesenian Bali dari berbagai himpitan perkembangan zaman,” ujarnya.
Menurut Gubernur Pastika, ISI Denpasar telah mampu menghasilkan lulusan yang kreatif, tangguh, unggul dan berjiwa kewirausahaan serta telah banyak memberikan kontribusi pengabdian pada masyarakat guna mendukung kemajuan ilmu pengetahuan di bidang seni.
“Peran mulia yang diembang civitas akademika ISI Denpasar merupakan wujud nyata pelestarian kesenian Bali, mengingat Bali sebagai satu-satunya daerah di Indonesia yang mengandalkan sektor pariwisata, yang sangat didukung keberadaan kesenian yang dimiliki,” tandasnya. *
Komentar