Dilaporkan Hilang, Ditemukan Jadi Mayat
Warga Banjar Wanasara Kelod, Desa Bongan, Kecamatan/Kabupaten Tabanan digegerkan dengan penemuan mayat di Sungai Yeh Empas pada Minggu (29/7) sekitar pukul 07.30 Wita.
TABANAN, NusaBali
Identitas mayat tersebut diketahui bernama Ni Gusti Komang Tunjung, 86, yang dilaporkan hilang pada Jumat (27/7). Kondisi mayat saat ditemukan sudah membengkak, selanjutnya dibawa ke ruang jenazah BRSUD Tabanan.
Informasi yang dihimpun, sebelum ditemukan jadi mayat, Tunjung yang mempunyai riwayat pikun ini dilaporkan hilang pada Jumat (27/7), karena sampai malam tidak pulang ke rumah. Keluarga sudah sempat mencari ke sekitaran rumahnya di Banjar Wanasara Kelod, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, namun tak kunjung ditemukan.
Akhirnya hilangnya Tunjung dilaporkan oleh keluarganya yang notabene anak korban, Anak Agung Ketut Suyasa kepada Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa Desa Bongan. Kemudian aparat polisi, TNI, dan warga setempat membantu melakukan pencarian. Tunjung pergi tanpa pamit dan biasa memakai pakaian kamen saja. Serta sudah beberapa kali tersesat dan sering diantar warga ketika tidak tahu arah pulang.
Bahkan pencarian sampai Sabtu (28/9) malam, Tunjung belum juga diketemukan. Hingga akhirnya salah seorang warga, Anak Agung Putu Sugana yang juga ikut melakukan pencarian Minggu pagi kemarin dari pinggir sungai berjarak 500 meter dari rumah korban, melihat sosok seperti mayat. Selanjutnya dia mendekati dan melihat mayat tersebut dengan kondisi tengkurap dan mengambang.
Setelah diamati, saksi mengenali korban bahwa itu merupakan Tunjung yang dilaporkan hilang pada Jumat (27/7). Selanjutnya dia memberitahukan kepada keluarga korban dan masyarakat sekitar. Akhirnya penemuan mayat ini pun dilaporkan ke Polsek Tabanan.
Kapolsek Tabanan Kompol I Gede Made Surya Atmaja mengatakan korban ditemukan sudah dalam keadaan mengambang. Sesuai pemeriksaan dokter, tidak bisa diprediksi kematian korban karena tubuh korban sudah mengambang serta terdapat luka lebam. “Apakah dia terpeleset atau jatuh kurang tahu saya, yang jelas sudah ditemukan mengambang karena korban ini sudah tua dan sudah pikun-pikunan,” jelasnya.
Kata dia, memang ada luka di bagian kepala, namun itu adalah bekas luka lama yang sebelumnya korban sempat jatuh di halaman rumah, dan lukanya dijahit di BRSUD Tabanan. “Keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi karena menerima kematian korban sebagai musibah,” tutur Kompol Surya Atmaja. Dia menambahkan dalam proses evakuasi korban dibantu oleh sejumlah tim mulai dari BPBD Tabanan, PMI Tabanan, TNI, polisi, dan warga. Sebelum dibawa ke ruang jenazah BRSUD Tabanan, tubuh korban dibalut dengan kamen batik dan tikar. Selanjutnya dibawa ke BRSUD Tabanan untuk dilakukan pemeriksaan luar. “Jenazah sudah dibawa ke rumah duka,” tandas Kompol Surya Atmaja. *d
Informasi yang dihimpun, sebelum ditemukan jadi mayat, Tunjung yang mempunyai riwayat pikun ini dilaporkan hilang pada Jumat (27/7), karena sampai malam tidak pulang ke rumah. Keluarga sudah sempat mencari ke sekitaran rumahnya di Banjar Wanasara Kelod, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, namun tak kunjung ditemukan.
Akhirnya hilangnya Tunjung dilaporkan oleh keluarganya yang notabene anak korban, Anak Agung Ketut Suyasa kepada Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa Desa Bongan. Kemudian aparat polisi, TNI, dan warga setempat membantu melakukan pencarian. Tunjung pergi tanpa pamit dan biasa memakai pakaian kamen saja. Serta sudah beberapa kali tersesat dan sering diantar warga ketika tidak tahu arah pulang.
Bahkan pencarian sampai Sabtu (28/9) malam, Tunjung belum juga diketemukan. Hingga akhirnya salah seorang warga, Anak Agung Putu Sugana yang juga ikut melakukan pencarian Minggu pagi kemarin dari pinggir sungai berjarak 500 meter dari rumah korban, melihat sosok seperti mayat. Selanjutnya dia mendekati dan melihat mayat tersebut dengan kondisi tengkurap dan mengambang.
Setelah diamati, saksi mengenali korban bahwa itu merupakan Tunjung yang dilaporkan hilang pada Jumat (27/7). Selanjutnya dia memberitahukan kepada keluarga korban dan masyarakat sekitar. Akhirnya penemuan mayat ini pun dilaporkan ke Polsek Tabanan.
Kapolsek Tabanan Kompol I Gede Made Surya Atmaja mengatakan korban ditemukan sudah dalam keadaan mengambang. Sesuai pemeriksaan dokter, tidak bisa diprediksi kematian korban karena tubuh korban sudah mengambang serta terdapat luka lebam. “Apakah dia terpeleset atau jatuh kurang tahu saya, yang jelas sudah ditemukan mengambang karena korban ini sudah tua dan sudah pikun-pikunan,” jelasnya.
Kata dia, memang ada luka di bagian kepala, namun itu adalah bekas luka lama yang sebelumnya korban sempat jatuh di halaman rumah, dan lukanya dijahit di BRSUD Tabanan. “Keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi karena menerima kematian korban sebagai musibah,” tutur Kompol Surya Atmaja. Dia menambahkan dalam proses evakuasi korban dibantu oleh sejumlah tim mulai dari BPBD Tabanan, PMI Tabanan, TNI, polisi, dan warga. Sebelum dibawa ke ruang jenazah BRSUD Tabanan, tubuh korban dibalut dengan kamen batik dan tikar. Selanjutnya dibawa ke BRSUD Tabanan untuk dilakukan pemeriksaan luar. “Jenazah sudah dibawa ke rumah duka,” tandas Kompol Surya Atmaja. *d
1
Komentar