Dinas Pertanian Kembali Bangun Demplot
Dinas Pertanian Karangasem kembali buat demplot (demonstration plot) di kantor UPT Dinas Pertanian Kecamatan Rendang, Banjar Singerata, Desa Rendang.
AMLAPURA, NusaBali
Demplot ini vakum selama 11 bulan. Sebab lahan seluas 4 hektare itu digunakan untuk menampung ratusan pengungsi sehingga lahan demplot dipenuhi bangunan tenda. Kepala Dinas Pertanian Karangasem, I Wayan Supandi, mengatakan sejak 22 September 2017 lahan demplot digunakan menampung pengungsi dari beberapa desa akibat erupsi Gunung Agung. Setelah pengungsi kembali ke kampungnya masing-masing, 358 tenda dibongkar dan dibersihkan. Demplot yang kembali dibangun mengembangkan tanaman sayur kol, sayur hijau, cabe, tomat, terong, dan sebagainya. “Mudah-mudahan Gunung Agung tidak lagi erupsi sehingga lahan itu bisa optimal dimanfaatkan untuk demplot pengembangan tanaman hortikultura,” harap Wayan Supandi, Minggu (29/7).
Wayan Supandi mengatakan selama ini Dinas Pertanian kesulitan lahan untuk mengembangkan demplot. Sebanyak 46 tenaga penyuluh kesulitan mencari lahan untuk proyek percontohan buat petani. “Jangan sampai tenaga penyuluh memberikan penyuluhan terkesan hanya teori, prakteknya kurang,” tambahnya. Sedangkan lahan 1,5 hektare di Banjar Manggaan, Desa/Kecamatan Rendang, yang sempat dikuasai pengungsi belum dioptimalkan untuk demplot. Dikatakan, Dinas Pertanian wajib menggelar 30 macam demplot mulai dari tanaman hortikultura hingga tanaman keras.
Camat Rendang I Wayan Mastra mendukung dibangunnya kembali demplot di Kantor UPT Dinas Pertanian Kecamatan Rendang. Sehingga pusat demplot itu dijadikan tempat studi banding para petani. “Jadinya penyuluh lebih mudah menerangkan tata cara bertanam disertai contoh tanaman yang ada di demplot,” jelas Wayan Mastra. *k16
Demplot ini vakum selama 11 bulan. Sebab lahan seluas 4 hektare itu digunakan untuk menampung ratusan pengungsi sehingga lahan demplot dipenuhi bangunan tenda. Kepala Dinas Pertanian Karangasem, I Wayan Supandi, mengatakan sejak 22 September 2017 lahan demplot digunakan menampung pengungsi dari beberapa desa akibat erupsi Gunung Agung. Setelah pengungsi kembali ke kampungnya masing-masing, 358 tenda dibongkar dan dibersihkan. Demplot yang kembali dibangun mengembangkan tanaman sayur kol, sayur hijau, cabe, tomat, terong, dan sebagainya. “Mudah-mudahan Gunung Agung tidak lagi erupsi sehingga lahan itu bisa optimal dimanfaatkan untuk demplot pengembangan tanaman hortikultura,” harap Wayan Supandi, Minggu (29/7).
Wayan Supandi mengatakan selama ini Dinas Pertanian kesulitan lahan untuk mengembangkan demplot. Sebanyak 46 tenaga penyuluh kesulitan mencari lahan untuk proyek percontohan buat petani. “Jangan sampai tenaga penyuluh memberikan penyuluhan terkesan hanya teori, prakteknya kurang,” tambahnya. Sedangkan lahan 1,5 hektare di Banjar Manggaan, Desa/Kecamatan Rendang, yang sempat dikuasai pengungsi belum dioptimalkan untuk demplot. Dikatakan, Dinas Pertanian wajib menggelar 30 macam demplot mulai dari tanaman hortikultura hingga tanaman keras.
Camat Rendang I Wayan Mastra mendukung dibangunnya kembali demplot di Kantor UPT Dinas Pertanian Kecamatan Rendang. Sehingga pusat demplot itu dijadikan tempat studi banding para petani. “Jadinya penyuluh lebih mudah menerangkan tata cara bertanam disertai contoh tanaman yang ada di demplot,” jelas Wayan Mastra. *k16
1
Komentar