nusabali

Tambang di Jember Longsor, 2 Orang Tewas

  • www.nusabali.com-tambang-di-jember-longsor-2-orang-tewas

Lokasi penambangan batu mangan di Gunung Sadeng, Desa Grenden, Kecamatan Puger, Jember, mengalami longsor dan menimpa sejumlah pekerja.

JEMBER, NusaBali
Dua orang dilaporkan tewas dan dua lainnya mengalami luka. Peristiwa terjadi, Sabtu (28/7) sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu waktu jam istirahat makan siang. Saat itu korban berada dalam lokasi penambangan di kedalaman 25 meter. Korban merupakan teknisi perusahaan yang sedang membuat rel mesin di dalam gua yang ditambang.
 
Pada saat kejadian para korban sedang makan siang di dalam gua. Saat itulah tiba-tiba terjadi longsor. Peristiwa ini tak diduga sebelumnya. Dua orang tak berhasil menyelamatkan diri karena tertimbun longsoran. Sedangkan dua orang lainnya lebih beruntung karena tubuhnya terhalang batu dan terhindar dari longsoran.
 
Korban tewas diketahui bernama Heri Santoso (31), warga Dusun Krajan II, Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger dan Hasan (35), warga Dusun Krajan Barat, Desa Mlokorejo, Kecamatan Puger. Sedangkan korban luka bernama Tomi (33) dan Wahyu (31), keduanya warga Dusun Krajan I, Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger.
 
Korban tewas maupun luka berhasil dievakuasi para pekerja yang selamat. Selanjutnya para korban dibawa ke klinik Graha Puger Sehat (GPS) Puger. Dua korban yang meninggal karena terlalu lama tertimbun sehingga kehabisan oksigen. "Ada 4 korban yang dibawa ke sini. Dua meninggal dan dua masih hidup. Korban meninggal dibawa ke sini lebih dulu. Menurut yang membawa, korban meninggal ini tertimbun sekitar 30 menit," kata perawat GPS Puger, Ryan Satria, Minggu (29/7).
 
Menurut Ryan, durasi korban tertimbun yang cukup lama, membuat korban tidak bisa bernafas dan kehabisan oksigen. Inilah yang menjadi penyebab utama. "Penyebab utamanya adalah kehabisan oksigen karena tertimbun cukup lama, sekitar 30 menit," kata Ryan.
 
Korban meninggal yang pertama kali dibawa ke GPS adalah Heri. Sedangkan korban meninggal bernama Hasan dibawa ke GPS selang satu jam kemudian. "Kalau dilihat dari kondisi korban yang meninggal itu, lebih parah Hasan, soalnya dia tertimbun lebih banyak batu dan lebih lama," terang Ryan.
 
Mengenai kondisi fisik korban, tubuh Heri tidak terlihat adanya luka. Diperkirakan dia meninggal hanya karen kehabisan oksigen. "Korban Hasan, kalau dilihat kasat mata, lukanya ada di bagian wajah, dada, paha. Rata semuanya, ujung rambut sampai ujung kaki. Soalnya tertimbun batu-batu besar," sambung Ryan.
 
Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo membenarkan adanya kecelakaan kerja di lokasi penambangan milik PT Imasco Pacific Mineral yang merenggut dua korban jiwa itu. Mengenai penanganan perkaranya, dilakukan Polsek Puger. "Sementara perkara ditangani Polsek Puger dan para saksi sedang diambil keterangan," tulis Kusworo melalui pesan WhatsApp (WA), Sabtu (28/7) malam. *

Komentar