Penataan Pantai Jerman Mulai Digarap
Penataan Pantai Jerman di Kelurahan/Kecamatan Kuta, oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung sudah dimulai.
MANGUPURA, NusaBali
Pengerjaan pada tahap satu ini meliputi gate masuk, area parkir, stan kuliner, tempat souvenir, tagline Pantai Jerman, dan stage untuk pecinta fotografi. Kepala Seksi Pemanfaatan Ruang Dinas PUPR Badung Adhi Mantra, mengatakan secara keseluruhan kontrak proyek pada tahap satu ini berakhir pada 3 Desember 2018. Saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 25,4 persen.
“Kontrak proyek ini hingga 3 Desember tahun ini. Tak ada kendala yang kami hadapi. Meskipun beberapa hari lalu terjadi badai gelombang, namun tak sampai ke lokasi proyek. Karena tak ada kendala pencapaian progres melebihi dari target awal yakni 25,16 persen,” ungkap Adhi Mantra ketika dikonfirmasi, Senin (30/7).
Untuk stan pedagang, semua yang ada sebelumnya akan diakomodir. Baik untuk stan kuliner dan stan souvenir. “Sedangkan untuk penataan fasilitas penahan abrasi memang belum dilakukan. Untuk pengerjaan penahan abrasi memang belum dianggarkan,” tuturnya.
Sedangkan, untuk tahap kedua akan dikerjakan melalui anggaran 2019 mendatang. Pengerjaan pada tahap dua itu nanti akan dilanjutkan pada penataan fasilitas nelayan. Dalam hal ini, kelompok nelayan di sana juga tetap akan diakomodir. Selain penataan tempat tambat perahu, kelompok nelayan juga akan dibuatkan balai kelompok.
“Selain itu, fasilitas toilet juga akan ditambah. Kelompok nelayan di sepanjang pantai itu akan dibuatkan balai kelompok dan juga tempat tambat perahu. Sementara rencana untuk menarik retribusi pasca-pengerjaan saat ini belum dilakukan pembahasan,” bebernya. *p
Pengerjaan pada tahap satu ini meliputi gate masuk, area parkir, stan kuliner, tempat souvenir, tagline Pantai Jerman, dan stage untuk pecinta fotografi. Kepala Seksi Pemanfaatan Ruang Dinas PUPR Badung Adhi Mantra, mengatakan secara keseluruhan kontrak proyek pada tahap satu ini berakhir pada 3 Desember 2018. Saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 25,4 persen.
“Kontrak proyek ini hingga 3 Desember tahun ini. Tak ada kendala yang kami hadapi. Meskipun beberapa hari lalu terjadi badai gelombang, namun tak sampai ke lokasi proyek. Karena tak ada kendala pencapaian progres melebihi dari target awal yakni 25,16 persen,” ungkap Adhi Mantra ketika dikonfirmasi, Senin (30/7).
Untuk stan pedagang, semua yang ada sebelumnya akan diakomodir. Baik untuk stan kuliner dan stan souvenir. “Sedangkan untuk penataan fasilitas penahan abrasi memang belum dilakukan. Untuk pengerjaan penahan abrasi memang belum dianggarkan,” tuturnya.
Sedangkan, untuk tahap kedua akan dikerjakan melalui anggaran 2019 mendatang. Pengerjaan pada tahap dua itu nanti akan dilanjutkan pada penataan fasilitas nelayan. Dalam hal ini, kelompok nelayan di sana juga tetap akan diakomodir. Selain penataan tempat tambat perahu, kelompok nelayan juga akan dibuatkan balai kelompok.
“Selain itu, fasilitas toilet juga akan ditambah. Kelompok nelayan di sepanjang pantai itu akan dibuatkan balai kelompok dan juga tempat tambat perahu. Sementara rencana untuk menarik retribusi pasca-pengerjaan saat ini belum dilakukan pembahasan,” bebernya. *p
Komentar