nusabali

Kabupaten Lahat Belajar Bumdes dan Program Inovatif Tabanan

  • www.nusabali.com-kabupaten-lahat-belajar-bumdes-dan-program-inovatif-tabanan

Program–program inovatif pro rakyat yang digagas Pemkab Tabanan menarik perhatian Pemerintah Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Untuk itu, Pemkab Lahat dipimpin Bupati H Aswari Rivai melakukan kunjungan di Kabupaten Tabanan, Senin (30/7).

TABANAN, NusaBali
Rombongan diterima oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti di ruang kerjanya.  Bupati Aswari Rivai mengungkapkan tujuan kunker karena dirasa Kabupaten Lahat memiliki banyak kemiripan dengan Tabanan. Pihaknya juga memiliki BumDes yang berjumlah sekitar 90-an.

“Banyak kemiripan antara Tabanan dengan kabupaten kami. Saat ini kami memiliki 90 Bumdes. Bumdes ini merupakan cikal bakal pendapatan dan pemberdayaan masyarakat. Kami berharap ke depan 360 desa kami bisa memiliki Bumdes. Terima kasih telah menerima kami dengan baik untuk belajar dan saling bertukar pikiran,” ujarnya.

Pihaknya juga mengagumi kebijakan pro rakyat dan program inovatif Pemkab Tabanan, seperti trans serasi, pariwisata, hingga keberhasilan program-program partisipatif. Pihaknya juga mengapreasi gotong royong  serta budaya yang ada di Bali, khusunya di Tabanan.

Bupati Eka mengatakan pihaknya terus berupaya memberdayakan kelompok-kelompok tani termasuk kelompok wanita tani (KWT) dan kelompok pengolah hasil pertanian, yang hasilnya akan disalurkan ke desa masing-masing. Saat ini Tabanan sudah memiliki 90 Bumdes dari 133 desa. Diharapkan tahun ini seluruh desa sudah memiliki Bumdes.

“Masing-masing Bumdes diberikan modal usaha sebesar Rp 200 juta untuk menyerap hasil olahan kelompok-kelompok usaha masyarakat dan harus dibayar tunai. Sedangkan produk yang sudah dikumpulkan oleh Bumdes akan dibeli Bumda, dalam hal ini PD Dharma Santhika yang baru setahun kami aktifkan,” ujarnya.

“Kami memiliki 8 Bumdes olahan kopi yaitu Bumdes Munduk Temu dengan brand ‘kopi leak’, serta 6 lainnya, Bumdes Kebon Padangan, Pujungan, Sanda, Batungsul, dan Belimbing yang belum memiliki branding kita kemas dan diberi branding oleh Bumda menjadi Kopi Kita Serasi, dengan harapan produk ini memiliki keserasian dalam hal kualitas, kuantitas, maupun kontinuitas produknya,” jelasnya.

Bupati Eka juga bercerita mengenai Program transportasi Trans Serasi yang sukses menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. Atas dasar itu, Tabanan dijadikan role model pelayanan transportasi publik dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Trans Serasi merupakan moda transportasi publik gratis untuk pelajar. Tujuannya untuk mengurangi tingkat kecelakaan pada anak sekolah. Jumlah armada tiap tahun ditingkatkan. Hingga tahun 2018 ini sudah ada 80 armada. Dan jumlah siswa yang terlayani juga sangat meningkat,” tutur Bupati Eka, yang kemarin didampingi Asisten I Tabanan Wayan Yatnanadi, Kepala Bapelitbang Tabanan Ida Bagus Wiratmaja, Kepala DPMD Tabanan Roemi Liestyowati, dan Kepala DPMD Kabupaten Lahat Fauzan. Selanjutnya dilakukan penukaran cenderamata dan foto bersama. *d

Komentar