nusabali

Alit Yudha Ditunda Jadi Wantimbang Golkar Bali

  • www.nusabali.com-alit-yudha-ditunda-jadi-wantimbang-golkar-bali

Diduga karena Dua Anaknya Pindah Partai

DENPASAR, NusaBali
Rencana penempatan politisi sepuh I Gusti Ngurah Alit Yudha sebagai Ketua Dewan Pertimbangan (Wantimbang) DPD I Golkar Bali, belum kunjung terwujud hingga sekarang. Diduga kuat, pengajuan IGN Alit Yudha sebagai Ketua Wantimbang Golkar Bali ditunda, karena dua anaknya lompat pagar ke partrai lain: I Gusti Agung Daniel Yunanda Yudha (gabung NasDem) dan I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha (gabung PDIP).

IGN Alit Yudha sendiri sebetulnya diputuskan akan diajukan sebagai Ketua Wantimbang Golkar Bali, 10 April 2018 lalu. Nama tokoh Beringin asal Puri Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatanb Petang, Badung ini deisepakati melalui rapat pleno DPD I Golkar Bali. Namun, hingga kini Alit Yudha belum kunjung ditetapkan sebagai Ketua Wantimbang Golkar Bali.

Isu yang beredar di kalangan kader Beringin, pengusulan Alit Yudha sebagai Ketua Wantimbang Golkar Bali tidak kunjung dikirimkan ke DPP Golkar untuk diberikan SK penetapan, karena dua anaknya kabur ke partai lain. Si sulung IGA Daniel Yunanda Yudha alias Gung Daniel sudah lebih dulu kabur ke NasDem, pertengahan 2016 silam. Gung Daniel langsung diberi jabatan sebagai Ketua Bappilu DPW NasDem Bali.

Sementara adiknya, IGA Agung Inda Trimafo Yudha alias Gek Inda, tiba-tiba maju sebagai caleg DPRD Badung dari PDIP Dapil Petang untuk Pileg 2019. Gek Inda nyeberang ke Partai Banteng Gemuk, setelah digaet Ketua DPC PDIP Badung I Nyoman Giri Prasta, yang juga Ketua Tim Pemenangan Cagub-Cawagub Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace) di Pilgub Bali 2018.

Menurut sumber NusaBali, Alit Yudha yang mantan Ketua DPD I Goilkar Bali ’masa susah’ periode 1999-2005 kemungkinan tidak jadi diajukan sebagai Ketua Wantimbang Golkar Bali. “Alit Yudha bisa tidak jadi diusulkan sebagai Ketua Wantimbang ke DPP Giolkar, karena anak-anaknya loncat ke partai lain,” ujar sumber yang kader senior Golkar di Denpasar, Selasa (31/7).

Dikonfirmasi NusaBali terpisah, Selasa kematin, Sekretaris DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry mengatakan tidak ada kaitan masalah jabatan Ketuya Wantimbang dengan pindahnya putra-putri Alit Yudha ke partai lain. Menurut Sugawa Korry, pengiriman nama Alit Yudha sebagai Ketua Wantimbang masih menunggu instruksi Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta.

“Sampai sekarang tidak ada instruksi Ketua DPD I Golkar Pak Sudikerta. Bagaimana ya, saya selaku Sekretaris DPD I Golkar Bali, menunggu saja,” tegas politisi Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Wakil Ketua DPRD Bali ini.

Sugawa Korry membenarkan nama Alit Yudha memang sudah disepakati sebagai Ketua Wantimbang dalam rapat pleno DPD I Golkar Bali, April 2018 lalu. Hal itu sebagai bagian dari konsolidasi partai, sesuai dengan perintah Wakil Ketua Bidang Kepartaian DPP Golkar, Ibnu Munsir, saat acara Orientasi Fungsionaris Golkar di Denpasar.

“Ini (pengajuan nama Alit Yudha) memang permintaan DPP Golkar sebelumnya, sebagai konsolidasi partai. Kemarin masih sibuk karena ada Pilgub Bali 2018. Sekarang Pilgub Bali sudah selesai, kita tunggu instruksi saja,” tandas Sugawa Korry.

Menurut Sugawa Korry, saat pleno DPD I Golkar Bali, Apri 2018 lalu, ada 3 nama yang digodok sebagai calon Ketua Wantimbang Golkar Bali. Mereka masing-masing I Dewa Gde Oka (politisi sepuh asal Bangli yang mantan Ketua DPD Golkar Bali 1988-1993), IGN Alit Yudha (politisi sepuh asal Puri Carangsari, Kecamatan Petang, Bandung mantan Ketua DPD I Golkar Bali 1999-2005), dan Tjokorda Gede Budi Suryawan alias CBS (politisi sepuh asal Puri Agung Ubud, Gianyar mantan Ketua DPD I Golkar Bali 2005-2010).

Sugawa Korry menegaskan, salah satu syarat seoranf Ketua Wantimbang adalah pernah menjabat sebagai Ketua DPD I Golkar Bali. “Nah, setelah dilakukan berbagai pertimbangan, akhirnya nama Alit Yudha yang diusulkan. Sedangkan Dewa Gde Oka dan CBS tidak masuk dalam usulan,” papar Sugawa Korry.

Dia menegaskan, tidak ada penyebab apa pun belum dikirimnya nama Alit Yudha ke DPP Golkar. Apalagi, sampai dikaitkan dengan anak-anaknya yang loncat dari Golkar ke partai lain. “Anak-anaknya pindah partai, tidak persoalan. Alit Yudha kan memang masih kader Golkar, mantan Ketua DPD I Golkar Bali. Dia diusulkan selaku pribadinya sebagai mantan Ketua DPD I Golkar Bali. Soal keputusan dipakai atau tidak, itu kew enangan DPP Golkar,” tandas mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng ini.

Sugawa Korry mengatakan, pengusulan nama Ketua Wantimbang Golkar Bali sebelumnya pernah tidak direspons oleh DPP Golkar ketika DPD I Golkar Bali mengusulkan I Ketut Suwandhi. Kala itu, nama sang Jenderal Kota diusulkan pada 2016 silam ketika Ketua Umum DPP Golkar masih dipegang Aburizal Bakrie. Dibanding trio Alit Yudha-CBs-Dewa Gde Oka, Ketut Suwandhi memang satu-satunya yang tidak pernah menduduki jabatan Ketua DPD I Golkar Bali.

Sementara itu, DPP Golkar yang menyatakan belum menerima usulan dari Bali terkait posisi Ketua Wantimbang Golkar Bali. “Oh, usulan Ketua Wantimbang itu ya? Nggak tahu nih, belum ada usulan dari Bali,” ujar Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Golkar, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, saat dihubungi NusaBali, Selasa kemarin.

Demer mengatakan, keputusan mengusulkan Ketua Wantimbang Golkar Provinsi sepenuhnya adalah kewenangan daerah. DPP Golkar tentu akan mengkaji kalau ada usulan masuk. “Tapi, sampai sekarang saya belum tahu ada usulan Ketua Wantimbang Golkar Bali. Dulu sempat ada nama Tjok Pemecutan, tapi bagaimana perubahannya, saya nggak tahu. Nanti dicek-lah,” tegas politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang juga anggota DPR RI Dapil Bali tiga periode ini. *nat

Komentar