Buleleng Festival, Dishub Rekayasa Arus Lalin
Buleleng Festival (Bulfest) kembali digelar dengan pembukaan, Kamis (2/8) besok.
SINGARAJA, NusaBali
Sejumlah persiapan telah dilakukan, termasuk upaya pengalihan arus lalulintas, selama Bulfest berlangsung hingga, Senin (6/8). Karena beberapa ruas jalan protokol dimanfaatkan untuk kegiatan Bulfest.
Panggung utama Bulfest tetap berada di Tugu Singa Ambararaja – depan Kantor Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja. Dengan demikian, ruas jalan yang bakal ditutup secara total meliputi Jalan Veteran, Pahlawan, Ngurah Rai hingga simpang Jalan Yudistira.
Kepala Dishub Buleleng, I Gede Gunawan AP, ditemui di Gedung DPRD Buleleng, Selasa (31/7) mengatakan, pengalihan arus lalin dilakukan mulai dari simpang Terminal Sangket, Kelurahan Sukasada. Kendaraan yang menuju pusat kota dari arah Desa Gitgit, Sukasada akan dialihkan menuju arah barat Desa Sambangan, Kecamatan Buleleng. Kendati demikian, pihaknya masih mengizinkan kendaraan-kendaraan kecil masuk menuju pusat kota. “Nanti kami akan tempatkan petugas di simpang Sangket untuk mensortir kendaraan-kendaraan yang boleh masuk menuju pusat kota,” terangnya.
Selain di simpang Terminal Sangket, Dishub juga akan tempatkan petugas di simpang terminal Banyuasri, simpang Jalan Gajah Mada-Jalan Gempol, Banyuning dan beberapa simpang jalan menuju pusat kegiatan Bulfest, guna mengatur arus lalulintas. “Kami sudah melaksanakan rapat-rapat, dan simulasi pengalihan arus. Ada 11 titik yang direkayasa, dan kami sudah siapkan 15 rambu lalin,” jelas Gunawan.
Menurut Gunawan, selama persiapan Bulfest, pihaknya menerapkan buka-tutup ruas jalan. Masalahnya sebelum pelaksanaan Bulfest, akan ada berbagai kegiatan persiapan diantaranya pemasangan panggung utama, dan stand pameran serta stand kuliner, disepanjang ruang jalan Vetaran dan Ngurah Rai. “Ini (buka-tutup ruas jalan, Red) kami lakukan untuk memberikan kesempatan bagi petugas yang memasang panggung dan tenda. Untuk truk-truk material, kita arahkan masuk ke kota menuju ruas jalan Gajah Mada,” katanya.
Selain petakan pengalihan arus lalin, Dishub Buleleng juga sudah berkoordinasi dengan pihak Desa Pakraman dan Banjar Adat serta lurah dan perbekel di wilayah yang kena dampak dari pelaksanaan Bulfest. Koordinasi itu terkait dengan pengaturan parkir selama berlangsungnya kegiatan Bulfest. Dalam koordinasi itu, pengaturan parkir disepakati diserahkan pada masing-masing Desa Pakraman dan Banjar Adat. Hanya saja pihak Dishub mengingatkan, agat tidak melibatkan petugas pengatur parkir dari anggota Organisasi masyarakat (Ormas). “Kami sudah buat MoU untuk pengaturan parkir tersebut. Dalam kesepakatan itu, pengaturan parkir diserahkan pada Desa Pakraman atau Banjar Adat di wilayahnya masing-masing,” terangnya. *k19
Panggung utama Bulfest tetap berada di Tugu Singa Ambararaja – depan Kantor Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja. Dengan demikian, ruas jalan yang bakal ditutup secara total meliputi Jalan Veteran, Pahlawan, Ngurah Rai hingga simpang Jalan Yudistira.
Kepala Dishub Buleleng, I Gede Gunawan AP, ditemui di Gedung DPRD Buleleng, Selasa (31/7) mengatakan, pengalihan arus lalin dilakukan mulai dari simpang Terminal Sangket, Kelurahan Sukasada. Kendaraan yang menuju pusat kota dari arah Desa Gitgit, Sukasada akan dialihkan menuju arah barat Desa Sambangan, Kecamatan Buleleng. Kendati demikian, pihaknya masih mengizinkan kendaraan-kendaraan kecil masuk menuju pusat kota. “Nanti kami akan tempatkan petugas di simpang Sangket untuk mensortir kendaraan-kendaraan yang boleh masuk menuju pusat kota,” terangnya.
Selain di simpang Terminal Sangket, Dishub juga akan tempatkan petugas di simpang terminal Banyuasri, simpang Jalan Gajah Mada-Jalan Gempol, Banyuning dan beberapa simpang jalan menuju pusat kegiatan Bulfest, guna mengatur arus lalulintas. “Kami sudah melaksanakan rapat-rapat, dan simulasi pengalihan arus. Ada 11 titik yang direkayasa, dan kami sudah siapkan 15 rambu lalin,” jelas Gunawan.
Menurut Gunawan, selama persiapan Bulfest, pihaknya menerapkan buka-tutup ruas jalan. Masalahnya sebelum pelaksanaan Bulfest, akan ada berbagai kegiatan persiapan diantaranya pemasangan panggung utama, dan stand pameran serta stand kuliner, disepanjang ruang jalan Vetaran dan Ngurah Rai. “Ini (buka-tutup ruas jalan, Red) kami lakukan untuk memberikan kesempatan bagi petugas yang memasang panggung dan tenda. Untuk truk-truk material, kita arahkan masuk ke kota menuju ruas jalan Gajah Mada,” katanya.
Selain petakan pengalihan arus lalin, Dishub Buleleng juga sudah berkoordinasi dengan pihak Desa Pakraman dan Banjar Adat serta lurah dan perbekel di wilayah yang kena dampak dari pelaksanaan Bulfest. Koordinasi itu terkait dengan pengaturan parkir selama berlangsungnya kegiatan Bulfest. Dalam koordinasi itu, pengaturan parkir disepakati diserahkan pada masing-masing Desa Pakraman dan Banjar Adat. Hanya saja pihak Dishub mengingatkan, agat tidak melibatkan petugas pengatur parkir dari anggota Organisasi masyarakat (Ormas). “Kami sudah buat MoU untuk pengaturan parkir tersebut. Dalam kesepakatan itu, pengaturan parkir diserahkan pada Desa Pakraman atau Banjar Adat di wilayahnya masing-masing,” terangnya. *k19
1
Komentar