Pasca Diterjang Ombak, Warga Pesisir Trauma
Ombak besar berketinggian 6 meter pada Senin (31/7) siang, memberikan dampak serius terhadap warga di sejumlah pesisir pantai di Klungkung.
SEMARAPURA, NusaBali
Karena sejumlah bangunan di pantai itu rusak, hingga menimbulkan trauma bagi penghuni rumah. Seperti dialami I Wayan Gede Sukadana, warga di pantai Desa Pesinggahan, Dawan, Klungkung, ini mengaku, ombak telah merusak tembok dan menghanyutkan sejumlah barang di rumahnya. Kini anak dan istrinya juga mengalami trauma pasca rumahnya diterjang ombak besar tersebut. “Anak saya sekarang sampai sakit karena saking traumanya melihat ombak besar tersebut,” ujarnya, Selasa (31/7).
Dijelaskan, dampak ombak besar pada Senin siang masuk ke pekarangan rumahnya. Bahkan tembok dapurnya pun dibuat roboh, ternak babinya sempat terseret ombak namun bisa diselamatkan. Selain itu, kasur, baju, buku, perabotannya juga hanyut. “Jukung saya juga rusak, sejak 13 tahun saya tinggal di sini, kali ini merupakan ombak paling besar,” ujarnya. Kerusakan ini sudah dilaporkan ke aparat Desa Pesinggahan.
Nasib serupa dialami warga Desa Pesinggahan, I Nengah Samba Yasa. Kata dia, saat ombak masuk ke pekarangan rumahnya, persiapan upakara Ngeroras pada 11 Agustus mendatang juga ikut dihanyutkan ombak. Sehingga pihaknya terpaksa harus kembali mengeluarkan biaya untuk membeli sarana upacara. “Kami berharap agar kondisi ombak normal kembali,” ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan, pasca gelombang tinggi menyebabkan sejumlah rumah warga di pesisir pantai diterjang ombak. Bahkan ada yang rusak dan tertimbun pasir, pihaknya pun akan segera mendata titik kerusakan tersebut. “Kami akan segera data,” katanya. *wan
Karena sejumlah bangunan di pantai itu rusak, hingga menimbulkan trauma bagi penghuni rumah. Seperti dialami I Wayan Gede Sukadana, warga di pantai Desa Pesinggahan, Dawan, Klungkung, ini mengaku, ombak telah merusak tembok dan menghanyutkan sejumlah barang di rumahnya. Kini anak dan istrinya juga mengalami trauma pasca rumahnya diterjang ombak besar tersebut. “Anak saya sekarang sampai sakit karena saking traumanya melihat ombak besar tersebut,” ujarnya, Selasa (31/7).
Dijelaskan, dampak ombak besar pada Senin siang masuk ke pekarangan rumahnya. Bahkan tembok dapurnya pun dibuat roboh, ternak babinya sempat terseret ombak namun bisa diselamatkan. Selain itu, kasur, baju, buku, perabotannya juga hanyut. “Jukung saya juga rusak, sejak 13 tahun saya tinggal di sini, kali ini merupakan ombak paling besar,” ujarnya. Kerusakan ini sudah dilaporkan ke aparat Desa Pesinggahan.
Nasib serupa dialami warga Desa Pesinggahan, I Nengah Samba Yasa. Kata dia, saat ombak masuk ke pekarangan rumahnya, persiapan upakara Ngeroras pada 11 Agustus mendatang juga ikut dihanyutkan ombak. Sehingga pihaknya terpaksa harus kembali mengeluarkan biaya untuk membeli sarana upacara. “Kami berharap agar kondisi ombak normal kembali,” ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan, pasca gelombang tinggi menyebabkan sejumlah rumah warga di pesisir pantai diterjang ombak. Bahkan ada yang rusak dan tertimbun pasir, pihaknya pun akan segera mendata titik kerusakan tersebut. “Kami akan segera data,” katanya. *wan
Komentar