Proyek Trotoar Jalan Pulau Kawe Dikeluhkan Warga
Pengerjaan proyek trotoar di sepanjang Jalan Pulau Kawe, Denpasar Barat dikeluhkan warga.
DENPASAR, NusaBali
Karena pengerjaan yang belum kunjung rampung mengganggu pejalan kaki dan arus lalu lintas setempat. Dari pantauan di lapangan, material proyek trotoar tampak berserakan. Selain itu terlihat hanya ada dua pekerja yang melakukan pengerjaan trotoar tersebut. Warga di sekitar pun mengaku pengerjaan proyek trotoar itu berdampak pada arus lalulintas, apalagi Jalan Pulau Kawe adalah wilayah padat kendaraan.
Salah satu warga setempat, Putu Yasa mengatakan adanya pengerjaan trotoar ini menyebabkan kemacetan, karena truk yang menurunkan pasir atau material lainnya di kawasan tersebut. “Ya ini kan karena penurunan material ini jadi macet. Terus pengendara tidak tahu ada penurunan pasir, ada orang mendadak ngerem ya terjadi kecelakaan. Padahal sudah memasang lampu sein (reting),” ucap pria yang bekerja sebagai montir sepeda ini.
Dikonfirmasi terkait keluhan warga ini, Plt Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar, Ngurah Jimmy Sidharta mengaku ada beberapa kendala dalam pengerjaan trotoar di sepanjang Jalan Pulau Kawe, Denpasar Barat.
Kendala pertama karena banyaknya kabel melintang di wilayah tersebut seperti milik PDAM, telepon, maupun PLN. Selanjutnya kendala kedua adanya permintaan dari salah satu warga setempat yang memiliki rumah di depan pengerjaan trotoar untuk menunda pengerjaan. Karena warga tersebut ingin memindahkan barang-barangnya.
“Kami sudah melakukan atensi agar material sudah bisa dikondisikan,” kata Jimy. Kendati demikian, birokrat yang juga menjabat Asisten II Setda Kota Denpasar ini mengaku pengerjaan trotoar dengan panjang 1.820 meter tersebut dikerjakan mulai April 2018 lalu dan target selesainya sampai bulan Oktober 2018 mendatang. Sampai saat ini, diungkapkan progress proyek yang menelan anggaran Rp 5,3 miliar lebih ini sudah mencapai 58 persen. Jimmy pun berjanji pengerjaan trotoar itu tidak akan molor, dan akan terus dikebut sampai selesai tepat waktu.
“Kalau panjangnya itu 910 meter, tapi kan ada dua kiri dan kanan jadi kali dua jumlah 1.820 meter. Anggarannya sekitar Rp 5,3 miliar lebih. Kami akan terus kebut agar selesai sesuai target, ” tandasnya. *m
Karena pengerjaan yang belum kunjung rampung mengganggu pejalan kaki dan arus lalu lintas setempat. Dari pantauan di lapangan, material proyek trotoar tampak berserakan. Selain itu terlihat hanya ada dua pekerja yang melakukan pengerjaan trotoar tersebut. Warga di sekitar pun mengaku pengerjaan proyek trotoar itu berdampak pada arus lalulintas, apalagi Jalan Pulau Kawe adalah wilayah padat kendaraan.
Salah satu warga setempat, Putu Yasa mengatakan adanya pengerjaan trotoar ini menyebabkan kemacetan, karena truk yang menurunkan pasir atau material lainnya di kawasan tersebut. “Ya ini kan karena penurunan material ini jadi macet. Terus pengendara tidak tahu ada penurunan pasir, ada orang mendadak ngerem ya terjadi kecelakaan. Padahal sudah memasang lampu sein (reting),” ucap pria yang bekerja sebagai montir sepeda ini.
Dikonfirmasi terkait keluhan warga ini, Plt Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar, Ngurah Jimmy Sidharta mengaku ada beberapa kendala dalam pengerjaan trotoar di sepanjang Jalan Pulau Kawe, Denpasar Barat.
Kendala pertama karena banyaknya kabel melintang di wilayah tersebut seperti milik PDAM, telepon, maupun PLN. Selanjutnya kendala kedua adanya permintaan dari salah satu warga setempat yang memiliki rumah di depan pengerjaan trotoar untuk menunda pengerjaan. Karena warga tersebut ingin memindahkan barang-barangnya.
“Kami sudah melakukan atensi agar material sudah bisa dikondisikan,” kata Jimy. Kendati demikian, birokrat yang juga menjabat Asisten II Setda Kota Denpasar ini mengaku pengerjaan trotoar dengan panjang 1.820 meter tersebut dikerjakan mulai April 2018 lalu dan target selesainya sampai bulan Oktober 2018 mendatang. Sampai saat ini, diungkapkan progress proyek yang menelan anggaran Rp 5,3 miliar lebih ini sudah mencapai 58 persen. Jimmy pun berjanji pengerjaan trotoar itu tidak akan molor, dan akan terus dikebut sampai selesai tepat waktu.
“Kalau panjangnya itu 910 meter, tapi kan ada dua kiri dan kanan jadi kali dua jumlah 1.820 meter. Anggarannya sekitar Rp 5,3 miliar lebih. Kami akan terus kebut agar selesai sesuai target, ” tandasnya. *m
Komentar