Jatuh Miskin Akibat Narkoba, Eks Penyalahguna Terima Sembako
20 mantan (eks) penyalahguna narkoba di Kabupaten Gianyar mendapatkan bantuan sembako dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar dan Dinas Sosial (Dinsos) Gianyar, Selasa (31/7).
GIANYAR, NusaBali
Mantan pecandu yang telah tobat ini dipilih karena dari segi ekonomi, mereka termasuk keluarga kurang mampu. Bahkan ada di antaranya yang dulunya kaya kemudian jatuh miskin gara-gara terjerumus barang haram itu. Kini mereka menjadi eks penyalahguna yang sudah sadar akan bahaya narkoba.
Di kantor BNN Gianyar, mereka tampak sumringah karena mendapat bantuan sembako yang diberikan oleh Kepala Dinsos Gianyar Made Watha, Kepala BNNK Gianyar diwakili Kasubag Umum BNNK Gianyar I Wayan Eka Suardana bersama Kasi Rehabilitasi BNNK Gianyar I Nyoman Ari Prasetia.
Adapun isi sembako berupa perlengkapan makan, di antaranya, beras 20 kilogram, mie instan 1 dus, kopi, gula dan minyak kelapa.
Menurut Kasi Rehabilitasi Nyoman Ari Prasetia, penyerahan ssmbako itu merupakan salah satu wujud perhatian dari Pemkab Gianyar melalui Dinas Sosial dan BNNK Gianyar untuk memotivasi mantan penyalahguna. "Agar mereka tidak terjerumus lagi sehingga berguna bagi keluarga dan masyarakat," ujar Ari Prasetia.
Dikatakan Ari, pemberian sembako itu tidak berlebihan. "Kebetulan kami mengantongi data-data para mantan pecandu dan penyalahguna narkotika dari keluarga kurang mampu," ujar nya. Bahkan, ada eks penyalahguna yang sampai kebablasan membeli narkoba. "Ada yang harta-bendanya habis demi narkoba, beberapa dari mereka bisa dikatakan jatuh secara psikis dan ekonomi," ungkapnya.
Setelah BNN menyeleksi siapa saja kiranya yang dapat diberikan bantuan, maka pihaknya memberikan sembako secara terjadwal. Disampingnya itu, alasan kedua adanya bantuan dari Dinsos Gianyar. "Kami menerima bantuan dari Dinsos Gianyar, tidak mungkin kami menolak dengan alasan apapun," terangnya.
Selain memberikan sembako dari Dinsos, BNN Gianyar juga memberikan keperluan bagi eks pecandu narkoba. "Banyak juga kegiatan kami yg berbasis anggaran terkait apa-apa yang perlu kami berikan kepada pecandu dan penyalahguna narkoba," terangnya. Bantuan yang diberikan berupa pelatihan life skill dan program pasca rehab. "Program yang diberikan disesuaikan dengan minat dan bakatnya," jelasnya.*nvi
Di kantor BNN Gianyar, mereka tampak sumringah karena mendapat bantuan sembako yang diberikan oleh Kepala Dinsos Gianyar Made Watha, Kepala BNNK Gianyar diwakili Kasubag Umum BNNK Gianyar I Wayan Eka Suardana bersama Kasi Rehabilitasi BNNK Gianyar I Nyoman Ari Prasetia.
Adapun isi sembako berupa perlengkapan makan, di antaranya, beras 20 kilogram, mie instan 1 dus, kopi, gula dan minyak kelapa.
Menurut Kasi Rehabilitasi Nyoman Ari Prasetia, penyerahan ssmbako itu merupakan salah satu wujud perhatian dari Pemkab Gianyar melalui Dinas Sosial dan BNNK Gianyar untuk memotivasi mantan penyalahguna. "Agar mereka tidak terjerumus lagi sehingga berguna bagi keluarga dan masyarakat," ujar Ari Prasetia.
Dikatakan Ari, pemberian sembako itu tidak berlebihan. "Kebetulan kami mengantongi data-data para mantan pecandu dan penyalahguna narkotika dari keluarga kurang mampu," ujar nya. Bahkan, ada eks penyalahguna yang sampai kebablasan membeli narkoba. "Ada yang harta-bendanya habis demi narkoba, beberapa dari mereka bisa dikatakan jatuh secara psikis dan ekonomi," ungkapnya.
Setelah BNN menyeleksi siapa saja kiranya yang dapat diberikan bantuan, maka pihaknya memberikan sembako secara terjadwal. Disampingnya itu, alasan kedua adanya bantuan dari Dinsos Gianyar. "Kami menerima bantuan dari Dinsos Gianyar, tidak mungkin kami menolak dengan alasan apapun," terangnya.
Selain memberikan sembako dari Dinsos, BNN Gianyar juga memberikan keperluan bagi eks pecandu narkoba. "Banyak juga kegiatan kami yg berbasis anggaran terkait apa-apa yang perlu kami berikan kepada pecandu dan penyalahguna narkoba," terangnya. Bantuan yang diberikan berupa pelatihan life skill dan program pasca rehab. "Program yang diberikan disesuaikan dengan minat dan bakatnya," jelasnya.*nvi
1
Komentar