nusabali

Mantan Sekpri Bupati Bangli Nyaleg di Demokrat

  • www.nusabali.com-mantan-sekpri-bupati-bangli-nyaleg-di-demokrat

Mantan Sekretaris Pribadi (Sekpri) Bupati Bangli I Made Gianyar, yakni I Nyoman Suparlan, 57, akan ikut bertarung sebagai calon anggota legislative (Caleg) DPRD Bangli pada Pileg 2019 mendatang.

BANGLI, NusaBali
Purnawirawan TNI ini maju Caleg dari Partai Demokrat untuk Dapil Bangli I (Kecamatan Bangli).  Kepada NusaBali, Selasa (31/7), Suparlan mengaku sebelum bergabung dengan Partai Demokrat ada empat partai politik yang mengajaknya untuk bergabung. Namun akhirnya Suparlan yang asal Dusun Dukuh, Desa Bunutin, Kecamatan Bangli ini memilih Demokrat. Ada beberapa pertimbangan yang mendasari keputusan Suparlan untuk nyaleg, salah satunya selama ini untuk Bangli selatan belum ada yang mewakili di dewan.

“Selama ini belum ada yang mewakili, padahal untuk wilayah Desa Bunutin saja ada sekitar 3.100 pemilih,” ungkapnya. Setelah pensiun dari TNI, Suparlan sempat menjadi Sekpri Bupati Bangli Made Gianyar. Ia mengaku selama menjadi Sekpri bupati dirinya banyak mendapat ilmu politik yang bisa dimanfaatkan sekarang. “Kami di TNI dapat ilmu politik juga, namun tidak berpolitik praktis,” ujarnya. Diakui, awalnya dia merasa ragu untuk ikut nyaleg lantaran banyaknya rumor politik uang.

Pihaknya mengatakan semestinya masyarakat tidak dimanjakan dengan uang. “Tapi kami rasa sekarang masyarakat sudah pintar-pintar untuk memilih,” ujar pria kelahiran 10 Maret 1961 ini. Saat ini, Suparlan mengaku sudah mulai melakukan penjajakan ke beberapa desa. Meski baru pertama nyaleg, Suparlan optimis untuk memperoleh suara signifikan dan lolos raih kursi DPRD Bangli pada Pileg nanti. “Secara pribadi saya memang ada target peroleh suara, dan untuk mencapai tentu harus kerja keras,” imbuhnya.

Suparlan berada pada nomor urut 2 pada pencalegan Demokrat dari Dapil Bangli 1 (Kecamatan Bangli). Adapun Caleg lainnya dari Demokrat dari Dapil 1, yakni I Wayan Yudana Sapariawan (no urut 1), Ni Wayan Seriasih (nomor 3), Ni Wayan Sudiarmini (nomor 4), I Ketut Radji (nomor 5) dan  I Dewa Gede Suparta (nomor urut 6). *

Komentar