Jika Hendak Pergi ke Kuburan Terunyan, Anda Harus Paham 8 Hal Ini
Dibalik keunikan dan keindahan yang tersimpan di Desa Terunyan, ternyata ada hal yang membuat wisatawan yang berkunjung merasa kurang nyaman, salah satunya adalah...
5. Siap-Siap Bertemu Pengemis
Sebelum anda memutuskan pergi ke Terunyan, maka ada baiknya untuk menyiapkan mental kalian dari serbuan wanita-wanita tua di persimpangan jalan Desa Terunyan yang akan menengadahkan tangannya dan meminta uang pada anda. Melihat pemandangan tersebut, tentu anda akan merasa kasihan, bukan? Tapi bagaimana jika di ujung sana masih ada beberapa lagi yang melakukan hal serupa? Tentu ini akan sedikit mengganggu perjalanan anda.
Kebanyakan dari mereka akan sedikit memaksa agar anda memberi sumbangan. Tidak jarang juga, mereka akan mendekati kendaraan anda sambil meminta-minta. Tidak masalah jika anda ingin memberi sepeser atau beberapa peser uang, namun jika hal itu cukup menguras energi, maka abaikan saja. Dengan diabaikan, wanita-wanita tua tersebut akan menyingkir dengan sendirinya, meski akhirnya mereka akan menggerutu, jangan diambil hati dan fokuslah pada perjalanan anda.
Jika anda memilih berangkat dari Desa Kedisan, maka anda juga akan diserbu oleh para pedagang aksesoris yang meminta agar anda membeli dagangan mereka. Sama halnya dengan pengemis tadi, pedagang tersebut juga akan sedikit memaksa. Maka, jika anda tidak berniat membelinya, abaikan saja dan fokus pada perjalan anda.
6. Siapkan Uang untuk Sesari/Donasi
Sebetulnya masuk ke Desa Terunyan itu gratis di luar daripada biaya akomodasi yang ada. Namun, untuk membantu pembangunan infrastruktur desa dan merawat situs-situs yang terdapat di Desa Terunyan, maka diletakkanlah tempat untuk berdana punia/berdonasi di Kuburan Desa Terunyan. Nominal dana punia bersifat bebas sesuai kemampuan serta keikhlasan pengunjung. Namun, tidak jarang juga, oknum-oknum curang akan memberi tarif dana punia yang tinggi pada pengunjung yang sama sekali belum mengerti aturan dana punia.
Sebaiknya, jika ingin berkunjung, ajaklah seorang pemandu terpercaya yang bisa menjelaskan perihal dana punia tersebut dan pengalokasian dari dana yang terkumpul. Namun, tidak ada salahnya jika anda ingin berdonasi, artinya anda juga memiliki andil dalam perkembangan pariwisata di Desa Terunyan.
7. Perhatikan Pantangan dan Anjuran
Jika anda sama sekali belum pernah berkunjung ke Kuburan Desa Terunyan, ada beberapa pantangan dan anjuran yang mesti anda ketahui agar tidak terjadi kecerobohan yang tidak diinginkan. Pantangan dan anjuran tersebut bisa kalian temukan di sini
8. Setelah dari Kuburan Terunyan, Anda Harus Lakukan Ini
Ada hal penting yang jangan sampai anda lewatkan ketika hendak kembali sehabis berkunjung ke Kuburan Desa Terunyan, yaitu membasuh diri menggunakan air Danau Batur.
Diyakini bahwa sehabis meletakkan jenazah atau pun berkunjung ke kuburan, masyarakat dan pengunjung harus melakukan hal tersebut untuk menghindarkan dari hal-hal yang bersifat negatif dan menyucikan diri kita kembali. Lokasi membasuh diri tersebut bernama ‘Pangiasan’ yang lokasinya terletak di tengah Danau Batur, di antara kuburan dan Desa Terunyan. Pemandu lokal akan lebih mengerti tentang hal ini, maka otomatis anda akan diingatkan. Namun, jika pemandu anda juga belum mengetahuinya, maka anda dapat menanyakannya pada pengemudi perahu motor yang sudah sering menangani hal-hal tersebut.
Pada akhirnya, sebuah kunjungan bukan hanya perihal bagaimana untuk bersenang-senang dan berplesir semata, namun juga bagaimana kita dapat lebih cerdas dan bijak sebagai wisatawan agar kunjungan menjadi lebih praktis dan bermakna. *ph
1
2
Komentar