Areal Parkir RSUD Buleleng Ditambah 15 Are
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng tahun ini melakukan pelebaran parkir di sisi selatan bangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
SINGARAJA, NusaBali
Lahan parkir baru itu diharapkan dapat memberikan solusi kepadatan parkir di pinggir jalan Ngurah Rai yang sering kali berjubel di hari efektif. Pelebaran parkir RSUD Buleleng mengambil lahan seluas 15 are yang sebelumnya dimanfaatkan untuk mes dokter.
Dirut RSUD Buleleng dr Gede Wiartana, dihubungi Rabu (1/8), mengatakan pelebaran parkir yang digarap tahun ini, menyatu dengan proyek lainnya di sejumlah bidang. “Itu satu paket proyek ada empat jenis pekerjaan, yakni pemerataan dan pengerasan lahan parkir, bangunan di laboratorium mikrobiologi, selasar dan ruang tunggu poli geriatric dan sekat ICU IGD dengan total pagu anggaran Rp 547.103.000,” kata dia. Ia menjelaskan proyek yang dimenangkan dengan kontrak Rp 406 juta itu akan digarap selama 60 hari kalender. Sehingga diharapkan selesai pada awal Oktober 2018.
Pihaknya mengatakan masih mendiskusikan peruntukan lahan parkir baru tersebut. Apakah akan dijadikan lahan parkir mobil, sepeda motor atau keduanya. Wiartana juga masih melakukan kajian kebutuhan parkir di RSUD Buleleng. Ia pun mengaku akan mengutaman yang dalam situasi krodit.
Selain itu rencanan pelebaran lahan parkir juga akan mengambil lahan yang ditempati PMI saat ini, yang berlokasi di antara lahan parkir baru dan mahotama. Pemanfaatan lahan PMI lama itu disebut Wiartana akan ditukar guling dengan lahan eks Kantor Lurah Kendran lama yang berlokasi di sebelah Barat lahan parkir baru. Pelebaran lahan parkir nantinya akan menyatu dengan mahotama dan dapat member ruang lebih untuk pengunjung rumah sakit memarkir kendaraannya. “Rencananya nanti ini akan nyambung ke mahotama, tapi untuk tahun ini segini dulu, untuk selanjutnya masih menunggu PMI pindah ke eks kantor lurah,” imbuh dia. Ia pun berharap proyek pelebaran parkir ini dapat diselesaikan secepatnya. Sehingga dapat segera difungsikan oleh pengunjung dan pihak rumah sakit.*k23
Dirut RSUD Buleleng dr Gede Wiartana, dihubungi Rabu (1/8), mengatakan pelebaran parkir yang digarap tahun ini, menyatu dengan proyek lainnya di sejumlah bidang. “Itu satu paket proyek ada empat jenis pekerjaan, yakni pemerataan dan pengerasan lahan parkir, bangunan di laboratorium mikrobiologi, selasar dan ruang tunggu poli geriatric dan sekat ICU IGD dengan total pagu anggaran Rp 547.103.000,” kata dia. Ia menjelaskan proyek yang dimenangkan dengan kontrak Rp 406 juta itu akan digarap selama 60 hari kalender. Sehingga diharapkan selesai pada awal Oktober 2018.
Pihaknya mengatakan masih mendiskusikan peruntukan lahan parkir baru tersebut. Apakah akan dijadikan lahan parkir mobil, sepeda motor atau keduanya. Wiartana juga masih melakukan kajian kebutuhan parkir di RSUD Buleleng. Ia pun mengaku akan mengutaman yang dalam situasi krodit.
Selain itu rencanan pelebaran lahan parkir juga akan mengambil lahan yang ditempati PMI saat ini, yang berlokasi di antara lahan parkir baru dan mahotama. Pemanfaatan lahan PMI lama itu disebut Wiartana akan ditukar guling dengan lahan eks Kantor Lurah Kendran lama yang berlokasi di sebelah Barat lahan parkir baru. Pelebaran lahan parkir nantinya akan menyatu dengan mahotama dan dapat member ruang lebih untuk pengunjung rumah sakit memarkir kendaraannya. “Rencananya nanti ini akan nyambung ke mahotama, tapi untuk tahun ini segini dulu, untuk selanjutnya masih menunggu PMI pindah ke eks kantor lurah,” imbuh dia. Ia pun berharap proyek pelebaran parkir ini dapat diselesaikan secepatnya. Sehingga dapat segera difungsikan oleh pengunjung dan pihak rumah sakit.*k23
1
Komentar