Dinas Pertanian dan Pangan Kembangbiakkan Jalak Bali
Dalam upaya mempercantik kawasan Puspem Badung di Sempidi, Kecamatan Mengwi, Dinas Pertanian dan Pangan membangun sangkar burung yang berukuran cukup besar di depan kantor bupati.
MANGUPURA, NusaBali
Rencananya burung yang akan dipelihara adalah Jalak Bali. Pembangunan sangkar berbentuk bulat dengan diameter 4 meter dan tinggi 3,5 meter berada persis samping kanan dan kiri kantor bupati Badung. Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pertanian dan Pangan Badung Putu Oka Swadiana, mengatakan tak hanya bertujuan memperindah dan mempercantik areal Puspem Badung, sangkar burung ini juga bertujuan untuk pengembangbiakan. “Iya, nanti sekaligus mengembangbiakan burung Jalak Bali,” ujarnya, Rabu (2/8) kemarin.
Sangkar burung ini nanti akan mulai diisi sebelum perayaan 17 Agustus 2018. Masing-masing sangkar burung tersebut akan diisi empat pasang Jalak Bali.
Untuk anggaran pembangunan sangkar burung ini, Swadiana yang juga Kadis Perikanan Badung, mengungkapkan bernilai Rp 321.006.320. Anggaran diambil dari APBD Perubahan tahun 2018. “Sebenarnya untuk anggaran dua unit sangkar tersebut senilai Rp 199 juta. Namun pembelian burung Jalak Bali senilai Rp 100 juta,” jelasnya.
Lebih lanjut Swadiana menambahkan, burung Jalak Bali dibeli dari Bongan, Kecamatan/KabupatenTabanan. “Nantinya kami akan pelihara dan akan dikembangbiakan untuk pelestarian,” imbuhnya. Dia berharap adanya sangkar burung tersebut akan menambah hubungan harmonis antara semua makhluk. Disinggung mengenai biaya pemeliharaan, pihaknya juga mengatakan anggaran pemeliharaan disiapkan Rp 7.500.000. *asa
Rencananya burung yang akan dipelihara adalah Jalak Bali. Pembangunan sangkar berbentuk bulat dengan diameter 4 meter dan tinggi 3,5 meter berada persis samping kanan dan kiri kantor bupati Badung. Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pertanian dan Pangan Badung Putu Oka Swadiana, mengatakan tak hanya bertujuan memperindah dan mempercantik areal Puspem Badung, sangkar burung ini juga bertujuan untuk pengembangbiakan. “Iya, nanti sekaligus mengembangbiakan burung Jalak Bali,” ujarnya, Rabu (2/8) kemarin.
Sangkar burung ini nanti akan mulai diisi sebelum perayaan 17 Agustus 2018. Masing-masing sangkar burung tersebut akan diisi empat pasang Jalak Bali.
Untuk anggaran pembangunan sangkar burung ini, Swadiana yang juga Kadis Perikanan Badung, mengungkapkan bernilai Rp 321.006.320. Anggaran diambil dari APBD Perubahan tahun 2018. “Sebenarnya untuk anggaran dua unit sangkar tersebut senilai Rp 199 juta. Namun pembelian burung Jalak Bali senilai Rp 100 juta,” jelasnya.
Lebih lanjut Swadiana menambahkan, burung Jalak Bali dibeli dari Bongan, Kecamatan/KabupatenTabanan. “Nantinya kami akan pelihara dan akan dikembangbiakan untuk pelestarian,” imbuhnya. Dia berharap adanya sangkar burung tersebut akan menambah hubungan harmonis antara semua makhluk. Disinggung mengenai biaya pemeliharaan, pihaknya juga mengatakan anggaran pemeliharaan disiapkan Rp 7.500.000. *asa
1
Komentar