Calon Paskibraka Gianyar Dites Urine
Sebelum bertugas mengibarkan bendera saat upacara HUT Kemerdeaan RI ke-73 tahun 2018, 75 orang calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Gianyar dites urine.
GIANYAR, NusaBali
Tes urine digelar di Balai Budaya Gianyar, Rabu (1/8), atas kerjasama antara Badan Narkotika Nasional (BNN) Gianyar dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Gianyar didampingi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Gianyar.
Kepala Bidang Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa I Nyoman Tingkes mengungkapkan, tes urine bagi Paskibraka untuk memastikan bahwa calon Paskibraka yang akan menaikkan Bendera Pusaka 17 Agustus nanti bebas dari obat-obatan terlarang. Nyoman Tingkes menambahkan jika dari hasil pemeriksaan ada yang terindikasi obat-obatan terlarang, maka dari BNN akan terus mengawasi dan menelusurinya. “Nanti jika ada yang terindikasi menggunakan Narkotika, akan diawasi dan dipantau BNN. Tentu harapannya tidak ada calon Paskibraka yang menggunakan obat-obatan terlarang tersebut,” imbuh Nyoman Tingkes.
Nyoman Tingkes berharap generasi muda khususnya di Kabupaten Gianyar dapat terbebas dari pengaruh obat-obatan terlarang tersebut. Dalam hal ini calon Paskibraka bisa menjadi penyambung lidah antara BNN dengan menyampaikan apa yang mereka dapatkan ke teman-temannya. “Bukan tidak mungkin para anggota Paskibraka akan menjadi duta narkoba dan akan bersentuhan langsung dengan masyarakat, untuk menyampaikan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)” pungkasnya.
Kabid Kepemudaan Dispora Gianyar I Gusti Ngurah Suasta mengatakan, tes urine ini harus dilakukan untuk mengetahui kondisi setiap calon Paskibraka serta untuk memastikan bahwa tidak ada calon Paskibraka yang hamil. Dia menerangkan calon Paskibraka sudah melewati tiga kali seleksi. Seleksi pertama dilakukan pada Februari, dimana setiap sekolah disarankan membentuk pasukan LKBB (Latihan Keterampilan Baris Berbaris) yang diambil dari kelas X dan XI. Seleksi kedua, dilaksanakan lomba LKBB antar sekolah, sebagai peningkatan prestasi. Namun dalam perlombaan tersebut Dispora juga menilai orang yang memiliki postur tubuh dan gerakan yang sesuai dengan Paskibraka. Dari seleksi tahap kedua tersebut Dispora telah mengantongi 235 orang yang akan diseleksi ke tahapan ketiga.
Pada seleksi tahap ketiga dilakukan tes fisik dan olahraga, bakat dan minat, wawasan, kemampuan pengetahuan. Sehingga terpilih 75 orang yang menjadi calon Paskibraka. Kata Suasta, 75 orang calon Paskibraka tersebut akan dikarantina selama 17 hari dan akan dikukuhkan pada 14 Agustus, sebelum mengibarkan bendera Merah Putih pada HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2018. *nvi
Tes urine digelar di Balai Budaya Gianyar, Rabu (1/8), atas kerjasama antara Badan Narkotika Nasional (BNN) Gianyar dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Gianyar didampingi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Gianyar.
Kepala Bidang Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa I Nyoman Tingkes mengungkapkan, tes urine bagi Paskibraka untuk memastikan bahwa calon Paskibraka yang akan menaikkan Bendera Pusaka 17 Agustus nanti bebas dari obat-obatan terlarang. Nyoman Tingkes menambahkan jika dari hasil pemeriksaan ada yang terindikasi obat-obatan terlarang, maka dari BNN akan terus mengawasi dan menelusurinya. “Nanti jika ada yang terindikasi menggunakan Narkotika, akan diawasi dan dipantau BNN. Tentu harapannya tidak ada calon Paskibraka yang menggunakan obat-obatan terlarang tersebut,” imbuh Nyoman Tingkes.
Nyoman Tingkes berharap generasi muda khususnya di Kabupaten Gianyar dapat terbebas dari pengaruh obat-obatan terlarang tersebut. Dalam hal ini calon Paskibraka bisa menjadi penyambung lidah antara BNN dengan menyampaikan apa yang mereka dapatkan ke teman-temannya. “Bukan tidak mungkin para anggota Paskibraka akan menjadi duta narkoba dan akan bersentuhan langsung dengan masyarakat, untuk menyampaikan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)” pungkasnya.
Kabid Kepemudaan Dispora Gianyar I Gusti Ngurah Suasta mengatakan, tes urine ini harus dilakukan untuk mengetahui kondisi setiap calon Paskibraka serta untuk memastikan bahwa tidak ada calon Paskibraka yang hamil. Dia menerangkan calon Paskibraka sudah melewati tiga kali seleksi. Seleksi pertama dilakukan pada Februari, dimana setiap sekolah disarankan membentuk pasukan LKBB (Latihan Keterampilan Baris Berbaris) yang diambil dari kelas X dan XI. Seleksi kedua, dilaksanakan lomba LKBB antar sekolah, sebagai peningkatan prestasi. Namun dalam perlombaan tersebut Dispora juga menilai orang yang memiliki postur tubuh dan gerakan yang sesuai dengan Paskibraka. Dari seleksi tahap kedua tersebut Dispora telah mengantongi 235 orang yang akan diseleksi ke tahapan ketiga.
Pada seleksi tahap ketiga dilakukan tes fisik dan olahraga, bakat dan minat, wawasan, kemampuan pengetahuan. Sehingga terpilih 75 orang yang menjadi calon Paskibraka. Kata Suasta, 75 orang calon Paskibraka tersebut akan dikarantina selama 17 hari dan akan dikukuhkan pada 14 Agustus, sebelum mengibarkan bendera Merah Putih pada HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2018. *nvi
1
Komentar