Kondisinya Telanjang dan Hangus Terbakar
Warga Desa Sendang wates Kecamatan Kunduran, Blora dihebohkan dengan temuan mayat di hutan jati.
Heboh, Temuan Mayat di Hutan Blora
BLORA, NusaBali
Mayat ditemukan dalam kondisi telanjang dan hangus terbakar. Posisi mayat ditemukan pencari rumput di kawasan hutan jati milik Perhutani masuk wilayah Desa Sendangwates, Kecamatan Kunduran, Blora pagi kemarin. Awalnya saksi mencium bau seperti daging terbakar hangus, saat ditelusuri ia melihat mirip sebuah boneka gosong dalam posisi tengkurap.
"Saat didekati itu ternyata manusia. Saat pertama kali kita datang, mayat korban sudah ditutup dengan daun pisang. Hampir sekujur tubuh korban dalam keadaan hangus, termasuk wajah korban yang sulit dikenali karena sudah rusak,” kata Kapolsek Kunduran AKP Untung Haryadi kepada wartawan, Rabu (1/8).
Di sekitar lokasi penemuan jasad korban, tidak ditemukan barang apapun, termasuk identitas korban. Hanya ada satu botol bekas air mineral yang diduga sebagai media tempat menyimpan cairan bensin guna membakar korban.
AKP Untung Haryadi menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar sekitar pukul 07.00 WIB. Hingga kini pihaknya bersama tim Inafis Polrea Blora masih melakukan proses penyelidikan.
"Kami cukup kesulitan untuk mengetahui siapa korban ini, kondisi hangus semua, tidak ada identitas juga, sehingga sulit untuk dikenali. Korban jenis kelamin perempuan," lanjutnya seperti dilansir detik.
Untung menjelaskan tidak ada ciri khusus yang dapat ditemukan pada tubuh korban. Guna sterilisasi lokasi, petugas kepolisian memasang garis polisi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Prediksinya bukan orang sini, karena kebetulan selama kita lakukan olah TKP tidak ada warga Kecamatan Kunduran ini yang mengakui kehilangan anggota keluarganya," terangnya. Ia berharap masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut bisa langsung melapor kepada pihak kepolisian setempat.
Pihak kepolisian menengarai korban masih berusia sekitar 20 tahun. "Korban berjenis kelamin wanita, tinggi sekitar 163 cm, berat badan ya proporsional lah," jelas AKP Untung Haryadi di lokasi. *
BLORA, NusaBali
Mayat ditemukan dalam kondisi telanjang dan hangus terbakar. Posisi mayat ditemukan pencari rumput di kawasan hutan jati milik Perhutani masuk wilayah Desa Sendangwates, Kecamatan Kunduran, Blora pagi kemarin. Awalnya saksi mencium bau seperti daging terbakar hangus, saat ditelusuri ia melihat mirip sebuah boneka gosong dalam posisi tengkurap.
"Saat didekati itu ternyata manusia. Saat pertama kali kita datang, mayat korban sudah ditutup dengan daun pisang. Hampir sekujur tubuh korban dalam keadaan hangus, termasuk wajah korban yang sulit dikenali karena sudah rusak,” kata Kapolsek Kunduran AKP Untung Haryadi kepada wartawan, Rabu (1/8).
Di sekitar lokasi penemuan jasad korban, tidak ditemukan barang apapun, termasuk identitas korban. Hanya ada satu botol bekas air mineral yang diduga sebagai media tempat menyimpan cairan bensin guna membakar korban.
AKP Untung Haryadi menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar sekitar pukul 07.00 WIB. Hingga kini pihaknya bersama tim Inafis Polrea Blora masih melakukan proses penyelidikan.
"Kami cukup kesulitan untuk mengetahui siapa korban ini, kondisi hangus semua, tidak ada identitas juga, sehingga sulit untuk dikenali. Korban jenis kelamin perempuan," lanjutnya seperti dilansir detik.
Untung menjelaskan tidak ada ciri khusus yang dapat ditemukan pada tubuh korban. Guna sterilisasi lokasi, petugas kepolisian memasang garis polisi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Prediksinya bukan orang sini, karena kebetulan selama kita lakukan olah TKP tidak ada warga Kecamatan Kunduran ini yang mengakui kehilangan anggota keluarganya," terangnya. Ia berharap masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut bisa langsung melapor kepada pihak kepolisian setempat.
Pihak kepolisian menengarai korban masih berusia sekitar 20 tahun. "Korban berjenis kelamin wanita, tinggi sekitar 163 cm, berat badan ya proporsional lah," jelas AKP Untung Haryadi di lokasi. *
Komentar