Berebut Pis Polong di Pantai Yeh Gangga
Bencana gelombang pasang di pesisir selatan Bali, pekan lalu, membawa berkah bagi warga Banjar Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan.
Berkah Gelombang Pasang, Per Keping Dijual Rp 2.500
TABANAN, NusaBali
Pasalnya, pis bolong (uang kepeng) asli bekas upacara yang tertimbun selama puluhan tahun, mendadak muncul ke permukaan ketika air laut surut. Warga pun ramai-ramai serbu Pantai Yeh Gangga untuk berebut mendapatkan pis bolong asli.
Pantuan NuaBali di Pantai Yeh Gangga, Kamis (2/8) sore, ratusan warga tampak ramai-ramai mencari pis bolong asli. Mereka dari beragam usia, mulai anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Mereka dengan telaten dan sabar mencari kepingan pis bolong asli di antara deburan ombak.
Salah seorang warga Banjar Yeh Gangga, Desa Sudimara, I Nyoman Suantara, 60, mengatakan ribuan keping pis bolong asli sudah muncul di Pantai Yeh Gangga sejak Rabu (1/8) sore pukul 17.00 Wita. Sejak itu pula, warga sekitar rammai berdatangan untuk berburu ps bolong. "Bahkan, tadi malam (Rabu) warga masih ramai mencari pis bolong sampai pukul 20.00 Wita. Sedangkan hari ini (Kamis), warga berdatangan sejak subuh pukul 05.00 Wita," ungkap Nyoman Suantara di Pantai Yeh Gangga, kemarin sore.
Nyoman Suantara sendiri mengaku ikut mencari pis bolong sejak Rabu sore. Hingga Kamis sore, Suantara sudah berhasil mendapatkan 400 keping pis bolong asli. Benda kuno ini akan disimpan untuk digunakan saat upacara tertentu. Pis bolong asli ini harganya cukup malah. Bahkan, menurut Suantara, ada yang menjual seharga Rp 2.500 per ke-ping.
Suantara mengatakan, munculnya pis bolong asli di Pantai Yeh Gangga ini merupakan peristiwa langka. Peristiwa serupa sebelumnya pernah terjadi 7 tahun silam. "Kemungkinan munculnya pis bolong asli adalah dampak dari gelombang pasang tersebut. Pis bolong yang puluhan tahun tertanam bekas upacara masa lampau, terangkat karena terkikis," katanya.
Menurut Suantara, bukan hanya pis bolong yang didapat warga, tapi juga ada yang temukan cincin, kalung, dan uang kertas pecahan tahun 1971, serta pecahan logam kuno lainya. Banyak warga yang mendapatkan 800 keping pis bolong. Kalau dijual Rp 2.500 per keping, harganya mencapai Rp 2 juta. "Kebanyakan warga menyimpan pis bolong asli yang didapat, ada beberapa yang menjual karena di sini kan ada pengepulnya," papar Suantara.
Paparan senada juga disampaikan I Wayan Kuanti, 54, warga Banjar Yeh Gangga yang sudah mendapatkan 230 keping pis bolong. Menurut Wayan Kuanti, 230 keping pis bolong itu dia dapat hanya dalam waktu 1 jam pencarian. Kalau mencari berjam-jam, tentu hasilnya lebih banyak lagi. "Pis bolong ini tidak akan saya jual, nanti gunakan saat keperluan urgent," kata Kuanti.
Kuanti mengatakan, pis bolong yang didapatnya ini adalah pis bolong asli dan langka, usianya sudah ratusan tahun. "Pis bolong yang muncul ke permukaan ini dulunya digunakan untuk upacara nganyut di segara. Kalau pis bolong yang digunakan zaman sekarang, warnanya hitam dan lebih ringan," tandas Kuanti. *de
TABANAN, NusaBali
Pasalnya, pis bolong (uang kepeng) asli bekas upacara yang tertimbun selama puluhan tahun, mendadak muncul ke permukaan ketika air laut surut. Warga pun ramai-ramai serbu Pantai Yeh Gangga untuk berebut mendapatkan pis bolong asli.
Pantuan NuaBali di Pantai Yeh Gangga, Kamis (2/8) sore, ratusan warga tampak ramai-ramai mencari pis bolong asli. Mereka dari beragam usia, mulai anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Mereka dengan telaten dan sabar mencari kepingan pis bolong asli di antara deburan ombak.
Salah seorang warga Banjar Yeh Gangga, Desa Sudimara, I Nyoman Suantara, 60, mengatakan ribuan keping pis bolong asli sudah muncul di Pantai Yeh Gangga sejak Rabu (1/8) sore pukul 17.00 Wita. Sejak itu pula, warga sekitar rammai berdatangan untuk berburu ps bolong. "Bahkan, tadi malam (Rabu) warga masih ramai mencari pis bolong sampai pukul 20.00 Wita. Sedangkan hari ini (Kamis), warga berdatangan sejak subuh pukul 05.00 Wita," ungkap Nyoman Suantara di Pantai Yeh Gangga, kemarin sore.
Nyoman Suantara sendiri mengaku ikut mencari pis bolong sejak Rabu sore. Hingga Kamis sore, Suantara sudah berhasil mendapatkan 400 keping pis bolong asli. Benda kuno ini akan disimpan untuk digunakan saat upacara tertentu. Pis bolong asli ini harganya cukup malah. Bahkan, menurut Suantara, ada yang menjual seharga Rp 2.500 per ke-ping.
Suantara mengatakan, munculnya pis bolong asli di Pantai Yeh Gangga ini merupakan peristiwa langka. Peristiwa serupa sebelumnya pernah terjadi 7 tahun silam. "Kemungkinan munculnya pis bolong asli adalah dampak dari gelombang pasang tersebut. Pis bolong yang puluhan tahun tertanam bekas upacara masa lampau, terangkat karena terkikis," katanya.
Menurut Suantara, bukan hanya pis bolong yang didapat warga, tapi juga ada yang temukan cincin, kalung, dan uang kertas pecahan tahun 1971, serta pecahan logam kuno lainya. Banyak warga yang mendapatkan 800 keping pis bolong. Kalau dijual Rp 2.500 per keping, harganya mencapai Rp 2 juta. "Kebanyakan warga menyimpan pis bolong asli yang didapat, ada beberapa yang menjual karena di sini kan ada pengepulnya," papar Suantara.
Paparan senada juga disampaikan I Wayan Kuanti, 54, warga Banjar Yeh Gangga yang sudah mendapatkan 230 keping pis bolong. Menurut Wayan Kuanti, 230 keping pis bolong itu dia dapat hanya dalam waktu 1 jam pencarian. Kalau mencari berjam-jam, tentu hasilnya lebih banyak lagi. "Pis bolong ini tidak akan saya jual, nanti gunakan saat keperluan urgent," kata Kuanti.
Kuanti mengatakan, pis bolong yang didapatnya ini adalah pis bolong asli dan langka, usianya sudah ratusan tahun. "Pis bolong yang muncul ke permukaan ini dulunya digunakan untuk upacara nganyut di segara. Kalau pis bolong yang digunakan zaman sekarang, warnanya hitam dan lebih ringan," tandas Kuanti. *de
Komentar