Minum Pemutih Pakaian, Siswi SMA Pingsan
Entah apa yang ada dipikiran siswi SMA asal Banjar Dinas Penida Kelod, Tembuku, Bangli berinisial Ni Made RD, 17.
BANGLI, NusaBali
Tanpa alasan yang jelas ia menenggak pemutih pakaian hingga tak sadarkan diri pada Kamis (2/8) pukul 06.30 Wita. Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan setelah teman dan warga yang melihatnya pingsan di jalan langsung memberi pertolongan.
Informasi yang terhimpun, Ni Made RD ditemukan dalam keadaan muntah-muntah sekitar pukul 06.30 Wita di pinggir jalan tidak jauh dari Mapolsek Tembuku oleh teman satu sekolahnya Ni Wayan Rusitawati. Siswi ini muntah-muntah dan dari mulut keluar busa. Tidak berselang lama dirinya pingsan. Melihat temanya pingsan Wayan Rusitawati lantas meminta pertolongan warga setempat.
Warga yang mendengar teriakan minta tolong, langsung berdatangan ke lokasi. Made DR pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penangan medis. Ni Wayan Ratnani yang tidak lain kakak kandung Made DR mengatakan bila pihaknya tidak tahu persis kejadian yang menimpa adiknya tersebut.
Pihaknya mendapat kabar dari warga bahwa adiknya dilarikan ke rumah sakit. Pihaknya juga mengaku tidak tahu masalah yang membuat adiknya berbuat nekat dengan menenggak pemutih pakaian. “Tidak ada masalah apa, kemarin malam hingga pagi ini biasa saja tidak ada yang aneh. Selain itu selama ini tidak ada masalah apa-apa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, sebelum sekolah Ni Made RD sempat meminta uang untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) untuk sepeda motornya. Uang untuk bekal dan BMM sudah diberikan oleh orang tua. “Seperti biasa dia pamit untuk pergi sekolah. Biasa ke sekolah mengedarai sepeda motor dan bareng dengan teman-temannya,” tuturnya.
Ni Made RS yang sudah mulai sadar dengan terbata-bata mengatakan pemutih pakaian dibeli disalah satu warung sebelum berangkat sekolah. Dirinya mekat minum pemutih pakaian lantaran merasa mumet (pusing). Saat ditanya dirinya memiliki masalah, anak kedua dari lima bersaudara ini mengaku tidak ada masalah, baik dengan teman ataupun dengan keluarga. “Tidak ada masalah, hanya merasa beban,” ucapnya perlahan. Ni Made RD pun masih terbaring lemas dengan bantuan alat pernafasan.
Wadir Umum, Keuangan dan SDM RSU Bangli, Putu Ganda Wijaya seijin Direktur RSU Bangli, I Wayan Sudiana menyampaikan, pasien Made DR dirujuk sekitar pukul 08.00 Wita, dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan mulut penuh busa. Tim medis langsung melakukan tindakan untuk mengeluarkan cairan pemutih pakaian yang sebelumnya diminum Made DR. “Kondisi sudah mulai membaik dan sudah dalam keadaan sadar. Nantinya pasien ini akan dipindahkan ke ruang rawat inap,” jelasnya. *es
Tanpa alasan yang jelas ia menenggak pemutih pakaian hingga tak sadarkan diri pada Kamis (2/8) pukul 06.30 Wita. Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan setelah teman dan warga yang melihatnya pingsan di jalan langsung memberi pertolongan.
Informasi yang terhimpun, Ni Made RD ditemukan dalam keadaan muntah-muntah sekitar pukul 06.30 Wita di pinggir jalan tidak jauh dari Mapolsek Tembuku oleh teman satu sekolahnya Ni Wayan Rusitawati. Siswi ini muntah-muntah dan dari mulut keluar busa. Tidak berselang lama dirinya pingsan. Melihat temanya pingsan Wayan Rusitawati lantas meminta pertolongan warga setempat.
Warga yang mendengar teriakan minta tolong, langsung berdatangan ke lokasi. Made DR pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penangan medis. Ni Wayan Ratnani yang tidak lain kakak kandung Made DR mengatakan bila pihaknya tidak tahu persis kejadian yang menimpa adiknya tersebut.
Pihaknya mendapat kabar dari warga bahwa adiknya dilarikan ke rumah sakit. Pihaknya juga mengaku tidak tahu masalah yang membuat adiknya berbuat nekat dengan menenggak pemutih pakaian. “Tidak ada masalah apa, kemarin malam hingga pagi ini biasa saja tidak ada yang aneh. Selain itu selama ini tidak ada masalah apa-apa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, sebelum sekolah Ni Made RD sempat meminta uang untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) untuk sepeda motornya. Uang untuk bekal dan BMM sudah diberikan oleh orang tua. “Seperti biasa dia pamit untuk pergi sekolah. Biasa ke sekolah mengedarai sepeda motor dan bareng dengan teman-temannya,” tuturnya.
Ni Made RS yang sudah mulai sadar dengan terbata-bata mengatakan pemutih pakaian dibeli disalah satu warung sebelum berangkat sekolah. Dirinya mekat minum pemutih pakaian lantaran merasa mumet (pusing). Saat ditanya dirinya memiliki masalah, anak kedua dari lima bersaudara ini mengaku tidak ada masalah, baik dengan teman ataupun dengan keluarga. “Tidak ada masalah, hanya merasa beban,” ucapnya perlahan. Ni Made RD pun masih terbaring lemas dengan bantuan alat pernafasan.
Wadir Umum, Keuangan dan SDM RSU Bangli, Putu Ganda Wijaya seijin Direktur RSU Bangli, I Wayan Sudiana menyampaikan, pasien Made DR dirujuk sekitar pukul 08.00 Wita, dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan mulut penuh busa. Tim medis langsung melakukan tindakan untuk mengeluarkan cairan pemutih pakaian yang sebelumnya diminum Made DR. “Kondisi sudah mulai membaik dan sudah dalam keadaan sadar. Nantinya pasien ini akan dipindahkan ke ruang rawat inap,” jelasnya. *es
1
Komentar