nusabali

De Gadjah Sempat Berharap Mujizat

  • www.nusabali.com-de-gadjah-sempat-berharap-mujizat

Petinju Indonesia dari Pengkot Pertina Denpasar yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018, Valentinus Nahak (kelas Terbang 52 kg), menghembuskan napas terakhirnya di RSUP Sanglah, Denpasar, Kamis (2/8) sekitar pukul 19.35 Wita akibat penyakit kanker kelenjar getah bening yang dideritanya.

DENPASAR, NusaBali

Ketua Umum Pertina Denpasar Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengaku sangat kehilangan atas kepergian petinju andalannya Valentinus Nahak, 22, (kelas Terbang 52 kg). Sebab, selama ini hubungan kekerabatan dijalin dengan sangat erat. Apalagi De Gadjah selaku kakak angkat sering ikut berbaur dengan petinjunya saat menjalani latihan fisik, sehingga melihat kondisi Valen dia sempat berharap ada mujizat dan kesembuhan total dari Tuhan. "Jelas kami sangat kehilangan. Jadi sekarang Valen sudah tidak menahan sakit lagi. Dan, sejak awal melihat kondisi Valen yang selalu merintih kesakitan," ucap De Gadjah saat dikonfirmasi Kamis (2/8) malam.

De Gadjah yang mengaku sedang ada tugas di luar negeri (Rusia) bersama anggota DPRD Kota Denpasar ini bahkan sempat malakukan video call dengan Valen. Termasuk sempat minta izin mau melaksanakan tugas ke luar negeri. "Sebelum saya berangkat, kami sempat temui dia di RS Sanglah. Saya janji sama Valen untuk tengok terus tiap hari. Termasuk berjanji mau bawakan oleh-oleh dia. Dengan catatan Valen harus semangat untuk sembuh," tutur De Gadjah.

Meski merasakan kesedihan yang mendalam, De Gadjah mengatakan kini Valen akhirnya benar-benar ‘sembuh’ dan tidak merasakan kesakitan lagi, karena telah berpulang untuk selamanya. "Kalau saya di Bali pasti ikut mengantarkan jenazah ke kampung halaman. Namun keluarganya Julio Bria sudah kami fasilitasi belikan tiket," ujar Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar yang mengaku begitu mendengar kabar duka dirinya tidak konsen dan ingin cepat-cepat pulang ke Bali.

Dari informasi yang dia dapat, Jumat pagi ini rencananya jenazah Valen akan diterbangkan ke kampung halaman di Desa Laluan, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.  *dek

Komentar