Persebaya Ganti Pelatih dan Manajer
Rentetan hasil buruk Persebaya Surabaya dalam tiga laga terakhir tidak hanya berdampak terhadap mundurnya Angel Alfredo Vera dari kursi kepelatihan.
SURABAYA, NusaBali
Presiden klub Azrul Ananda juga mengganti posisi manajer Chairul Basalamah, yang akan diberi tugas baru meski sejauh ini belum dijelaskan secara rinci. Juga manajer baru yang akan ditunjuk belum diumumkan.
Sebelumnya Bonek (julukan suporter Persebaya) memberi tekanan untuk mengganti pelatih dan manajer atas tiga kekalahan beruntun tim Bajul Ijo di Liga 1 2018. Yakni, kalah 0-1 dari PSIS Semarang (tandang, 22/7), Persib Bandung 3-4 (kandang, 26/7) dan Perseru Serui 1-3 (tandang, 31/7).
Hasil itu membuat Persebaya di peringkat 15 dengan 22 poin dari 18 laga. Mereka hanya terpaut dua angka dari PSIS di peringkat 16 atau batas akhir zona degradasi. Alfredo akhirnya mundur sebagai pelatih pada Kamis (2/8) dini hari WITA. Alfredo meletakkan jabatan pelatih Persebaya, yang musim lalu dia antarkan juara Liga 2 sehingga promosi ke Liga 1.
"Sebagai profesional, saya siap dengan segala risiko dan konsekuensi dari pekerjaan saya. Demi kebaikan tim, demi kebaikan Persebaya, dan demi kebaikan seluruh masyarakat Surabaya, saya menyampaikan kepada Presiden Klub bahwa saya mengundurkan diri," kata Alfredo di situs resmi klub.
Manajemen Persebaya mengganti posisi Alfredo, dengan menunjuk Bejo Sugiantoro sebagai caretaker. Bejo bertugas sebagai pelatih sementara sejak Kamis (2/8). Ia akan mendampingi tim untuk dua laga terdekat, menghadapi Persela dan Barito Putera.
Setelah itu, manajemen akan mulai mencari formulasi untuk menentukan langkah strategis dalam menatap pertandingan selanjutnya. Mengingat setelah laga kontra Barito Putera, kompetisi libur sebulan karena penyelenggaraan Asian Games 2018. *
Presiden klub Azrul Ananda juga mengganti posisi manajer Chairul Basalamah, yang akan diberi tugas baru meski sejauh ini belum dijelaskan secara rinci. Juga manajer baru yang akan ditunjuk belum diumumkan.
Sebelumnya Bonek (julukan suporter Persebaya) memberi tekanan untuk mengganti pelatih dan manajer atas tiga kekalahan beruntun tim Bajul Ijo di Liga 1 2018. Yakni, kalah 0-1 dari PSIS Semarang (tandang, 22/7), Persib Bandung 3-4 (kandang, 26/7) dan Perseru Serui 1-3 (tandang, 31/7).
Hasil itu membuat Persebaya di peringkat 15 dengan 22 poin dari 18 laga. Mereka hanya terpaut dua angka dari PSIS di peringkat 16 atau batas akhir zona degradasi. Alfredo akhirnya mundur sebagai pelatih pada Kamis (2/8) dini hari WITA. Alfredo meletakkan jabatan pelatih Persebaya, yang musim lalu dia antarkan juara Liga 2 sehingga promosi ke Liga 1.
"Sebagai profesional, saya siap dengan segala risiko dan konsekuensi dari pekerjaan saya. Demi kebaikan tim, demi kebaikan Persebaya, dan demi kebaikan seluruh masyarakat Surabaya, saya menyampaikan kepada Presiden Klub bahwa saya mengundurkan diri," kata Alfredo di situs resmi klub.
Manajemen Persebaya mengganti posisi Alfredo, dengan menunjuk Bejo Sugiantoro sebagai caretaker. Bejo bertugas sebagai pelatih sementara sejak Kamis (2/8). Ia akan mendampingi tim untuk dua laga terdekat, menghadapi Persela dan Barito Putera.
Setelah itu, manajemen akan mulai mencari formulasi untuk menentukan langkah strategis dalam menatap pertandingan selanjutnya. Mengingat setelah laga kontra Barito Putera, kompetisi libur sebulan karena penyelenggaraan Asian Games 2018. *
1
Komentar