Dari 24 Atlet Kabaddi Asian Games, 21 Asal Bali
Bali mencatat sejarahnya sendiri dalam pesta olahraga multievent empat tahunan se-Asia ‘Asian Games XVIII 2018’ di Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September mendatang.
JAKARTA, NusaBali
Bayangkan, dari total 24 atlet cabang olahraga kabaddi yang diterjunkan tuan rumah Indonesia, 21 orang di antaranya asal Bali. Ini mirip cabang olahraga vovinam dalam SEA Games 2015 silam di Vietnam, ketika seluruh atlet dan pelatih berasal dari Bali.
Dari 21 atlet kabaddi asal Bali yang akan terjun dalam Asian Games XVIII 2018 nanti, 12 orang di antaranya putri, sementara 9 lainnya putra. Mereka terpilih masuk tim inti Asian Games XVIII setelah menjalani training camp (TC) di India---negeri asal cabang olahraga kabaddi, 9-31 Juli 2018 lalu. Bukan hanya itu, pelatih tim kabaddi Indonesia ke Asian games 2018 juga berasal dari Bali, yakni Kadek Yogi Parta Lesmana SPd MPd.
"Cabang kabaddi sudah memiliki tim inti. Mereka terpilih melalui serangkaian seleksi yang ketat. Seleksi terakhir adalah saat TC di India selama hampir sebulan. Dari situ terpilih 12 atlet putra dan 12 atlet putri," ungkap Manajer Tim Kabaddi Asian Games Indonesia, Sukawan Adika, kepada NusaBali di Jakarta, Jumat (3/8).
Untuk tim putri, dari 12 atlet kabaddi Indonesia ke Asian Games 2018, semianya asal Bali. Mereka masing-masing Ni Putu Dewi Laraswati, Ni Kadek Ami Ariasti, Ni Ketut Puspasari, Ni Komang Isna Pratiwi, Desak Gede Indah Vinka Dewi, I Gusti Agung Pradnyawati, Ni Made Prahaartini Samitha, Kadek Candra Wahyuni, Komang Ariningsih, Ni Kadek Ernawati, Kadek Surya Febriantari, dan Agustina Siregar.
Sedangkan dari 12 atlet putra kabaddi, 9 orang di antaranya asal Bali, yakni Wayan Halus Suandana, Gede Feri Setiawan, I Komang Dandy Darmawan, I Putu Wahyu Juniartha, I Nyoman Tos Pasek Wiguna, I Made Arya Negara, IB Ketut Wipradana, I Ketut Sudita, dan Aldino Indrayana. Hanya 3 atlet asal luar Bali, masing-masing Dicky Candra, Faisal Ihsan Kamil, dan Setya Yogasena.
Perlu dicatat, dari 20 atlet kabaddi asal Bali andalan Indonesia ke Asian Games 2018 itu, 7 orang di antaranya kulih di Undiksha Singaraja, yakni I Nyoman Tos Pasek Wiguna, IB Ketut Wipradana, Aldino Indrayana, Ni Putu Dewi Laraswati, Agustina Siregar, Ni Kadek Ami Ariasti, I Gusti Agung Pradnyawati. Selain itu, pelatih tim kabaddi Indonesia untuk Asian Games 2018, Kadek Yogi Parta Lesmana, juga dosen Undiksha Singaraja. Mereka sudah dilepas oleh Rektor Undiksha, Dr I Nyoman Jampel MPd, di Sinaraja, Kamis (2/8) pagi.
Menurut Sukawan Adika, sebelum terpilih 12 atlet putra dan 12 atlet putri untuk tim inti Asian Games 2018, awalnya ada 17 atlet putra dan 17 atket putri yang dipanggil ikut seleksi. Mereka berlatih di Bali. Setiap bulan mereka dinilai sampai pulang dari India. Hasilnya, atlet Bali mendominasi tim inti kabaddi untuk Asian Games 2018.
"Kami juga memanggil atlet dari daerah lain, seperti Kalimantan Timur, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan. Kebetulan saja yang lolos kebanyakan dari Bali. Lagipula, kabaddi tidak asing lagi bagi atlet Bali. Kami pernah mengikuti Asian Beach Games 2008 di Bali, walau tidak juara," jelas Sukawan Adika.
Dia menyebutkan, para atlet kabaddi ditargetkan bisa meraih medali emas dalam Asian Games 2018 nanti. “Memang tidak mudah menggapai target tersebut. Terlebih, negara asal kabaddi, yakni India, ikut bertarung. Namun, para atlet sudah siap bertemu tim India. Mereka optimistis memetik kemenangan demi kemenangan di Asian Games nanti,” tandas Sukawan.
Sukawan menjelaskan, target meraih medali emas ini bukan asal pasang. Persiapan Asian Games sudah dilakukan cukup panjang. Mereka sempat ujicoba ke Taiwan, April 2018 lalu. Selanjutnya, mereka ujicoba ke Malaysia, Mei 2018. Terakhir, mereka TC di India seraya mengikuti pertandingan dengan beberapa klub setempat.
Kabaddi merupakan cabang olahraga baru bagi Indonesia. Olahraga ini merupakan permainan tradisional India yang kemudian mendunia. Ini sama seperti cabang beladiri vovinam, yang untuk kali pertama diikuti Indonesia dalam SEA Games 2015 lalu di Vietnam. Vovinam merupakan olahraga asli asal Vietnam.
Seperti halnya kabaddi, para atlet vovinam yang diterjunkan Indonesia dalam SEA Games 2015 semuanya berasal dari Bali. Hebatnya, tim vovinam kala itu berhasil mempersembahkan 2 medali emas, 2 perak, 3 perunggu bagi kontingen Indonesia di SEA Games 2015. Adakah cabang kabaddi yang berintikan para pemain Bali bisa mengikuti jejak atlet vovinam dalam Asian Games 2018 nanti? Masih ditunggu. *k22
Bayangkan, dari total 24 atlet cabang olahraga kabaddi yang diterjunkan tuan rumah Indonesia, 21 orang di antaranya asal Bali. Ini mirip cabang olahraga vovinam dalam SEA Games 2015 silam di Vietnam, ketika seluruh atlet dan pelatih berasal dari Bali.
Dari 21 atlet kabaddi asal Bali yang akan terjun dalam Asian Games XVIII 2018 nanti, 12 orang di antaranya putri, sementara 9 lainnya putra. Mereka terpilih masuk tim inti Asian Games XVIII setelah menjalani training camp (TC) di India---negeri asal cabang olahraga kabaddi, 9-31 Juli 2018 lalu. Bukan hanya itu, pelatih tim kabaddi Indonesia ke Asian games 2018 juga berasal dari Bali, yakni Kadek Yogi Parta Lesmana SPd MPd.
"Cabang kabaddi sudah memiliki tim inti. Mereka terpilih melalui serangkaian seleksi yang ketat. Seleksi terakhir adalah saat TC di India selama hampir sebulan. Dari situ terpilih 12 atlet putra dan 12 atlet putri," ungkap Manajer Tim Kabaddi Asian Games Indonesia, Sukawan Adika, kepada NusaBali di Jakarta, Jumat (3/8).
Untuk tim putri, dari 12 atlet kabaddi Indonesia ke Asian Games 2018, semianya asal Bali. Mereka masing-masing Ni Putu Dewi Laraswati, Ni Kadek Ami Ariasti, Ni Ketut Puspasari, Ni Komang Isna Pratiwi, Desak Gede Indah Vinka Dewi, I Gusti Agung Pradnyawati, Ni Made Prahaartini Samitha, Kadek Candra Wahyuni, Komang Ariningsih, Ni Kadek Ernawati, Kadek Surya Febriantari, dan Agustina Siregar.
Sedangkan dari 12 atlet putra kabaddi, 9 orang di antaranya asal Bali, yakni Wayan Halus Suandana, Gede Feri Setiawan, I Komang Dandy Darmawan, I Putu Wahyu Juniartha, I Nyoman Tos Pasek Wiguna, I Made Arya Negara, IB Ketut Wipradana, I Ketut Sudita, dan Aldino Indrayana. Hanya 3 atlet asal luar Bali, masing-masing Dicky Candra, Faisal Ihsan Kamil, dan Setya Yogasena.
Perlu dicatat, dari 20 atlet kabaddi asal Bali andalan Indonesia ke Asian Games 2018 itu, 7 orang di antaranya kulih di Undiksha Singaraja, yakni I Nyoman Tos Pasek Wiguna, IB Ketut Wipradana, Aldino Indrayana, Ni Putu Dewi Laraswati, Agustina Siregar, Ni Kadek Ami Ariasti, I Gusti Agung Pradnyawati. Selain itu, pelatih tim kabaddi Indonesia untuk Asian Games 2018, Kadek Yogi Parta Lesmana, juga dosen Undiksha Singaraja. Mereka sudah dilepas oleh Rektor Undiksha, Dr I Nyoman Jampel MPd, di Sinaraja, Kamis (2/8) pagi.
Menurut Sukawan Adika, sebelum terpilih 12 atlet putra dan 12 atlet putri untuk tim inti Asian Games 2018, awalnya ada 17 atlet putra dan 17 atket putri yang dipanggil ikut seleksi. Mereka berlatih di Bali. Setiap bulan mereka dinilai sampai pulang dari India. Hasilnya, atlet Bali mendominasi tim inti kabaddi untuk Asian Games 2018.
"Kami juga memanggil atlet dari daerah lain, seperti Kalimantan Timur, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan. Kebetulan saja yang lolos kebanyakan dari Bali. Lagipula, kabaddi tidak asing lagi bagi atlet Bali. Kami pernah mengikuti Asian Beach Games 2008 di Bali, walau tidak juara," jelas Sukawan Adika.
Dia menyebutkan, para atlet kabaddi ditargetkan bisa meraih medali emas dalam Asian Games 2018 nanti. “Memang tidak mudah menggapai target tersebut. Terlebih, negara asal kabaddi, yakni India, ikut bertarung. Namun, para atlet sudah siap bertemu tim India. Mereka optimistis memetik kemenangan demi kemenangan di Asian Games nanti,” tandas Sukawan.
Sukawan menjelaskan, target meraih medali emas ini bukan asal pasang. Persiapan Asian Games sudah dilakukan cukup panjang. Mereka sempat ujicoba ke Taiwan, April 2018 lalu. Selanjutnya, mereka ujicoba ke Malaysia, Mei 2018. Terakhir, mereka TC di India seraya mengikuti pertandingan dengan beberapa klub setempat.
Kabaddi merupakan cabang olahraga baru bagi Indonesia. Olahraga ini merupakan permainan tradisional India yang kemudian mendunia. Ini sama seperti cabang beladiri vovinam, yang untuk kali pertama diikuti Indonesia dalam SEA Games 2015 lalu di Vietnam. Vovinam merupakan olahraga asli asal Vietnam.
Seperti halnya kabaddi, para atlet vovinam yang diterjunkan Indonesia dalam SEA Games 2015 semuanya berasal dari Bali. Hebatnya, tim vovinam kala itu berhasil mempersembahkan 2 medali emas, 2 perak, 3 perunggu bagi kontingen Indonesia di SEA Games 2015. Adakah cabang kabaddi yang berintikan para pemain Bali bisa mengikuti jejak atlet vovinam dalam Asian Games 2018 nanti? Masih ditunggu. *k22
Komentar