Dikelola jadi Tempat Aktivitas Sunset Cruise
Kumuh, Pantai Utara Kedonganan Akan Ditata
MANGUPURA, NusaBali
Pihak Desa Adat Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung akan menata Pantai Kedonganan bagian utara. Penataan itu untuk menghilangkan kesan kumuh pada kawasan itu yang selama ini belum ditata optimal. Selain untuk menghilangkan kesan kumuh, pihak desa adat setempat akan memanfaatkan kawasan itu secara optimal.
Bendesa Adat Kedonganan, Wayan Mertha dikonfirmasi, Jumat (3/8) mengatakan, pihaknya merencanakan kawasan utara Pantai Kedonganan akan dikelola menjadi tempat aktivitas sunset cruise. "Kami akan menata kawasan utara Pantai Kedonganan itu lebih optimal lagi. Langkah awal yang akan dilakukan adalah pengembangan aktivitas Kedonganan sunset cruise," ungkapnya.
Dijelaskan, Kedonganan sunset cruise merupakan aktivitas menikmati keindahan sunset, keindahan Bali Selatan dari laut. Dimana nantinya akan disediakan kapal cruise untuk dinaiki wisatawan dari dermaga Watununggul, menyusuri laut pinggir tebing kapur sepanjang pantai Bali selatan. Dengan waktu perjalanan sekitar 1 sampai 1,5 jam sambil menikmati matahari tenggelam.
"Ini sedang dipersiapkan. Rencananya akan diluncurkan pada pertengahan September nanti. Ini adalah langkah awal dalam penataan wilayah utara pantai Kedonganan," katanya.
Meski akan ditata dengan konsep mina wisata, namun aktivitas perikanan seperti saat ini tak dihilangkan. "Karena itu merupakan sumber penghidupan masyarakat sekitar. Pariwisata merupakan leading sector Bali, maka ditambahkan aktivitas pariwisata yang notabene nanti kedepan justru ini adalah bagian utamanya," paparnya.
Selain menata pantai, pihaknya juga berencana membangun dan mengubah pasar tradisional yang ada sekarang, menjadi pasar ikan higienis. Dia mengatakan pasar higienis yang ada saat ini tidak berjalan sesuai dengan fungsinya. "Kedepan kami ingin mengelola pasar higienis ini benar-benar diwujudkan sebagai pasar ikan higienis. Walaupun tradisional, namun betul-betul higienis," tuturnya.
Terkait rencana penataan ulang itu, kata dia, konsep pembangunannya tahun ini disampaikan kepada bupati Badung. Saat ini, ada hal yang sangat urgent yang harus dilakukan, yaitu adalah membangun sewage treatment plant atau sistem pengolahan limbah. Mengingat saat ini di sana belum ada sistem pengolahan limbah sisa ikan dari pedagang. "Kami akui selama ini kami tidak mampu menangani limbah dari pasar tersebut. Untuk itu memang sangat diperlukan pengolaham limbah ini," ucapnya. *po
Pihak Desa Adat Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung akan menata Pantai Kedonganan bagian utara. Penataan itu untuk menghilangkan kesan kumuh pada kawasan itu yang selama ini belum ditata optimal. Selain untuk menghilangkan kesan kumuh, pihak desa adat setempat akan memanfaatkan kawasan itu secara optimal.
Bendesa Adat Kedonganan, Wayan Mertha dikonfirmasi, Jumat (3/8) mengatakan, pihaknya merencanakan kawasan utara Pantai Kedonganan akan dikelola menjadi tempat aktivitas sunset cruise. "Kami akan menata kawasan utara Pantai Kedonganan itu lebih optimal lagi. Langkah awal yang akan dilakukan adalah pengembangan aktivitas Kedonganan sunset cruise," ungkapnya.
Dijelaskan, Kedonganan sunset cruise merupakan aktivitas menikmati keindahan sunset, keindahan Bali Selatan dari laut. Dimana nantinya akan disediakan kapal cruise untuk dinaiki wisatawan dari dermaga Watununggul, menyusuri laut pinggir tebing kapur sepanjang pantai Bali selatan. Dengan waktu perjalanan sekitar 1 sampai 1,5 jam sambil menikmati matahari tenggelam.
"Ini sedang dipersiapkan. Rencananya akan diluncurkan pada pertengahan September nanti. Ini adalah langkah awal dalam penataan wilayah utara pantai Kedonganan," katanya.
Meski akan ditata dengan konsep mina wisata, namun aktivitas perikanan seperti saat ini tak dihilangkan. "Karena itu merupakan sumber penghidupan masyarakat sekitar. Pariwisata merupakan leading sector Bali, maka ditambahkan aktivitas pariwisata yang notabene nanti kedepan justru ini adalah bagian utamanya," paparnya.
Selain menata pantai, pihaknya juga berencana membangun dan mengubah pasar tradisional yang ada sekarang, menjadi pasar ikan higienis. Dia mengatakan pasar higienis yang ada saat ini tidak berjalan sesuai dengan fungsinya. "Kedepan kami ingin mengelola pasar higienis ini benar-benar diwujudkan sebagai pasar ikan higienis. Walaupun tradisional, namun betul-betul higienis," tuturnya.
Terkait rencana penataan ulang itu, kata dia, konsep pembangunannya tahun ini disampaikan kepada bupati Badung. Saat ini, ada hal yang sangat urgent yang harus dilakukan, yaitu adalah membangun sewage treatment plant atau sistem pengolahan limbah. Mengingat saat ini di sana belum ada sistem pengolahan limbah sisa ikan dari pedagang. "Kami akui selama ini kami tidak mampu menangani limbah dari pasar tersebut. Untuk itu memang sangat diperlukan pengolaham limbah ini," ucapnya. *po
Komentar