Bulfest ‘Hadirkan’ Paranormal Rara
Gelaran Buleleng Festival (Bufest) VI, tahun 2018, tidak hanya menampilkan atraksi kesenian dan sajian kuliner.
Pengunjung Antre Minta Diterawang
SINGARAJA, NusaBali
Tetapi ada juga penampilan yang sedikit berbau niskala. Ya, salah satu paranormal yang sudah cukup dikenal di kalangan politikus, yakni Rara Istiati Wulandari, ikut tampil memberi ramalan tentang kehidupan seseorang, dengan media kartu Tarot.
Sejak praktik dibuka, Kamis (2/8) malam, stand Rara Istiati Wulandari, mulai ramai dikunjungi warga yang ingin mengetahui banyak hal tentang kehidupannya. Stand Rara, demikian Rara Istiati Wulandari disapa, berada di areal parkiran Gedung DPRD Buleleng, tepatnya di sisi barat pintu keluar.
Rara mulai memberi ramalan pada pukul 13.30 hingga pukul 22.00 WITA, selama gelaran Bulfest berlangsung. “Saya hanya ingin membantu saja, baik atau buruk, berhasil atau tidak ramalan itu, kembali kepada orangnya. Karena namanya ramalan kebenarannya hanya 75 persen. Kalau seluruhnya hanya Tuhan yang mengetahui,” katanya.
Rara merupakan salah satu paranormal yang cukup dekat dengan para politikus. Jasa ramalannya kerap dimanfaatkan oleh para polikus untuk mengetahui karier dan hasil dari persaingan politik. Ia pernah meramal beberapa perhelatan politik di Bali. Salah satunya adalah ketika Pilkada Buleleng 2017. Ia sudah meramal pasangan Bupati dan Wakil Bupati, Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra (PASS) akan menang di Pilkada Buleleng. Kala itu, Rara meramal kemenangan PASS sebesar 65 persen. Ramalan itu sempat diupload di FB Rara pada tanggal 12 Februari 2017, atau tiga hari menjelang coblosan. Hasilnya PASS menang, namun prosentase kemenangan sedikit meleset, dimana PASS menang dengan angka 68,18 persen. “Saya sempat sembahyang di bawah Tugu Singa Ambararaja, mohon izin waktu itu, untuk meramal perhelatan Pilkada di Buleleng,” akunya.
Kini, tidak sedikit pengunjung Bulfest datang ke stand Rara, minta diramal tentang kehidupannya, baik sisi bisnis, peruntungan, percintaan,hingga masalah keluarga dan lainnya. Setiap pengunjung, dikenakan biaya sebesar Rp 50.000 untuk dua pertanyaan. “Saya tidak mematok biaya, kadang ada sampai lebih dari dua pertanyaan tetap saya layani. Ya keikhlasan saja. Biasanya saya buka konsultasi secara khusus itu bisa Rp 300.000 perjam,” ujarnya.
Disebutkan, untuk hari pertama membuka layanan ramalam di Bulfest, jumlah pengunjung yang minta diramal sudah mencapai 30-an orang. Namun, Rara enggan membuka nama-nama yang sudah diramalnya, dengan alasan kode etik dimana harus menjaga kerahasiaan indentitas seseorang. “Saya harus menjaga kerahasian mereka. Ya ada dari warga biasa, ada juga PNS, ada juga politikus yang sudah datang ke sini,” katanya. *k19
Komentar