Pemkot Gelontor Rp 3,5 Miliar Tata Dam Oongan
Pemerintah Kota Denpasar gelontor Rp 3,5 miliar untuk kembali melakukan penataan sungai di Kota Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk penataan Dam Oongan di Kelurahan Tonja, Denpasar Utara. Penataan tersebut ditargetkan akan dimulai awal 2019 mendatang. Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta saat dikonfirmasi, Jumat (3/8) mengungkapkan, penataan tersebut dilakukan sebagai lanjutan program penataan delapan sungai di Denpasar. Sungai Dam Oongan ditata untuk mengurangi pembuangan sampah oleh masyarakat ke sungai dan memperhatikan sektor lingkungan.
Selain itu, penataan tersebut juga dirancang untuk penambahan sektor pariwisata Kota di Denpasar. "Kami targetnya menata semua sungai di Denpasar. Kali ini sungai yang mendapat giliran penataan setelah Tukad Badung yakni Dam Oongan yang sudah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait dengan tujuan menyadarkan masyarakat untuk menjaga lingkungan khususnya tidak membuang sampah ke sungai," ungkapnya.
Penataan tersebut prosesnya akan disamakan dengan sungai lainnya yakni dengan fasilitas jogging track, taman bermain, hingga tempat rekreasi. Namun kata Jimmy, kemungkinan yang berubah dari sungai lainnya yakni bentuknya karena menyesuaikan dengan posisi sungai. "Ya akan disamakan dengan yang lain. Ada fasilitas yang memadai untuk tempat rekreasi," imbuhnya.
Kata dia, penataan Dam Oongan akan menyambung dengan Tukad Bindu yang sudah ditata secara bertahap. Dimana sungai di Denpasar penataannya akan saling bertemu untuk melengkapi keindahan sungai, hingga saat ini kajian untuk penataan sudah dilakukan. Kata dia, saat ini Detail Engenering Design (DED) juga sudah diterbitkan namun masih ada beberapa perubahan yang kembali harus dibenahi dan didiskusikan.
"DED sudah ada, dan kita siapkan melalui tender akhir tahun ini dengan anggaran Rp 3,5 miliar agar bisa dikerjakan di awal tahun 2019 mendatang. Kami harap semua sungai di Denpasar sesuai komitmen walikota Denpasar bisa dirampungkan seluruhnya termasuk sungai mati yang juga sudah ditata," jelas Pria yang menjabat Asisten II Setda Kota Denpasar ini. *mi
Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk penataan Dam Oongan di Kelurahan Tonja, Denpasar Utara. Penataan tersebut ditargetkan akan dimulai awal 2019 mendatang. Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta saat dikonfirmasi, Jumat (3/8) mengungkapkan, penataan tersebut dilakukan sebagai lanjutan program penataan delapan sungai di Denpasar. Sungai Dam Oongan ditata untuk mengurangi pembuangan sampah oleh masyarakat ke sungai dan memperhatikan sektor lingkungan.
Selain itu, penataan tersebut juga dirancang untuk penambahan sektor pariwisata Kota di Denpasar. "Kami targetnya menata semua sungai di Denpasar. Kali ini sungai yang mendapat giliran penataan setelah Tukad Badung yakni Dam Oongan yang sudah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait dengan tujuan menyadarkan masyarakat untuk menjaga lingkungan khususnya tidak membuang sampah ke sungai," ungkapnya.
Penataan tersebut prosesnya akan disamakan dengan sungai lainnya yakni dengan fasilitas jogging track, taman bermain, hingga tempat rekreasi. Namun kata Jimmy, kemungkinan yang berubah dari sungai lainnya yakni bentuknya karena menyesuaikan dengan posisi sungai. "Ya akan disamakan dengan yang lain. Ada fasilitas yang memadai untuk tempat rekreasi," imbuhnya.
Kata dia, penataan Dam Oongan akan menyambung dengan Tukad Bindu yang sudah ditata secara bertahap. Dimana sungai di Denpasar penataannya akan saling bertemu untuk melengkapi keindahan sungai, hingga saat ini kajian untuk penataan sudah dilakukan. Kata dia, saat ini Detail Engenering Design (DED) juga sudah diterbitkan namun masih ada beberapa perubahan yang kembali harus dibenahi dan didiskusikan.
"DED sudah ada, dan kita siapkan melalui tender akhir tahun ini dengan anggaran Rp 3,5 miliar agar bisa dikerjakan di awal tahun 2019 mendatang. Kami harap semua sungai di Denpasar sesuai komitmen walikota Denpasar bisa dirampungkan seluruhnya termasuk sungai mati yang juga sudah ditata," jelas Pria yang menjabat Asisten II Setda Kota Denpasar ini. *mi
Komentar