Undiksha Gelar PPG Gelombang Ketiga
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja kembali menggelar Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) Negeri di Indonesia.
Komitmen Cetak Guru Profesional
SINGARAJA, NusaBali
Dalam PPG Pra Jabatan bersubsidi tahap ketiga tahun 2018 ini diikuti oleh 37 orang peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Wakil Rektor I Undiksha, Prof Dr Ida Bagus Arnyana MSi, Jumat (3/8) kemarin mengatakan, PPG wajib diikuti oleh calon guru profesional. Mereka akan dididik dan dilatih selama satu tahun, untuk mendapatkan pengetahuan sebagai seorang guru yang profesional. Calon guru yang sudah memegang sertifikat profesi melalui PPG ini akan mendapatkan keuntungan nilai lebih saat melamar menjadi PNS.
Setelah diangkat menjadi PNS, guru bersertifikat ini akan langsung ditempatkan di golongan IIIB dan gaji dua kali lipat. “Jadi seorang guru profesional itu tak bisa hanya tamat sarjana, dia harus melanjutkan dan mengikuti PPG walaupun belum bekerja, sebagai calon guru profesional,” kata dia.
Hanya saja selama ini pemahaman masyarakat tentang PPG masih sangat rendah. Sebagian dari tamatan sarjana mengabaikan hal ini. Pihaknya pun dapat memastikan hal itu dengan rendahnya angka peserta satu kali periode. Bahkan untuk gelombang ketiga kali ini sebenarnya seluruh peserta yang sudah lolos seleksi online ada 45, namun 8 orang di antaranya tidak datang tanpa konfirmasi. Padahal menurutnya untuk dapat lolos seleksi online tidaklah mudah. Perlu perjuagan kemampuan pedagogik, bidang studi, termasuk tes minat dan bakat.
Rendahnya pemahaman pentingnya PPG bagi guru, disebutnya terjadi di Bali. Padahal pemerintah sudah menyiapkan LPTK sebagai penyelenggara PPG di Undiksha. Sehingga tidak perlu keluar provinsi untuk ikut PPG. “Dari total yang ikut sekarang Bali hanya 3 orang, sisanya dari Surabaya, Yogyakarta, Padang, dan NTT,” kata dia.
Sementara itu fakta yang menanti, peluang pengangkatan guru menurut Arnyana, sangat besar. Kekurangan guru saat ini di Indonesia mencapai angka 700 ribu. Pengangkatan pun dikatakan oleh Arnyana akan dilakukan besar-besaran mulai tahun ini secara bertahap. Calon guru dengan sertifikat profesi juga dijaminkan olehnya dapat langsung diangkat menjadi PNS. *k23
SINGARAJA, NusaBali
Dalam PPG Pra Jabatan bersubsidi tahap ketiga tahun 2018 ini diikuti oleh 37 orang peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Wakil Rektor I Undiksha, Prof Dr Ida Bagus Arnyana MSi, Jumat (3/8) kemarin mengatakan, PPG wajib diikuti oleh calon guru profesional. Mereka akan dididik dan dilatih selama satu tahun, untuk mendapatkan pengetahuan sebagai seorang guru yang profesional. Calon guru yang sudah memegang sertifikat profesi melalui PPG ini akan mendapatkan keuntungan nilai lebih saat melamar menjadi PNS.
Setelah diangkat menjadi PNS, guru bersertifikat ini akan langsung ditempatkan di golongan IIIB dan gaji dua kali lipat. “Jadi seorang guru profesional itu tak bisa hanya tamat sarjana, dia harus melanjutkan dan mengikuti PPG walaupun belum bekerja, sebagai calon guru profesional,” kata dia.
Hanya saja selama ini pemahaman masyarakat tentang PPG masih sangat rendah. Sebagian dari tamatan sarjana mengabaikan hal ini. Pihaknya pun dapat memastikan hal itu dengan rendahnya angka peserta satu kali periode. Bahkan untuk gelombang ketiga kali ini sebenarnya seluruh peserta yang sudah lolos seleksi online ada 45, namun 8 orang di antaranya tidak datang tanpa konfirmasi. Padahal menurutnya untuk dapat lolos seleksi online tidaklah mudah. Perlu perjuagan kemampuan pedagogik, bidang studi, termasuk tes minat dan bakat.
Rendahnya pemahaman pentingnya PPG bagi guru, disebutnya terjadi di Bali. Padahal pemerintah sudah menyiapkan LPTK sebagai penyelenggara PPG di Undiksha. Sehingga tidak perlu keluar provinsi untuk ikut PPG. “Dari total yang ikut sekarang Bali hanya 3 orang, sisanya dari Surabaya, Yogyakarta, Padang, dan NTT,” kata dia.
Sementara itu fakta yang menanti, peluang pengangkatan guru menurut Arnyana, sangat besar. Kekurangan guru saat ini di Indonesia mencapai angka 700 ribu. Pengangkatan pun dikatakan oleh Arnyana akan dilakukan besar-besaran mulai tahun ini secara bertahap. Calon guru dengan sertifikat profesi juga dijaminkan olehnya dapat langsung diangkat menjadi PNS. *k23
1
Komentar