Demokrat: Jangan Paksakan Kehendak
Cawapres Prabowo Belum Deal
JAKARTA, NusaBali
Jelang pendaftaran Pilpres 2019, koalisi Prabowo Subianto masih belum deal soal kursi cawapres. Partai Demokrat meminta partai-partai pendukung Ketum Gerindra itu untuk tidak memaksakan pilihan tokoh untuk mendampingi Prabowo.
"Ingat, jangan ada yang memaksakan kehendak juga kepada Prabowo untuk memilih si A atau si B sebagai cawapres," ujar Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum PD, Ferdinand Hutahaean, Jumat (3/8).
Hingga saat ini, koalisi Prabowo memang belum deal mengenai cawapres. PKS mendorong Prabowo berpasangan dengan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Aljufri, sementara PAN meng-endorse Ustaz Abdul Somad. Demokrat memang menyatakan tidak menuntut jatah cawapres, namun nama kadernya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), diusulkan jadi cawapres Prabowo.
Ferdinand menyebut pihaknya menyerahkan soal cawapres kepada Prabowo. Dia meminta partai koalisi yang lain untuk melakukan hal yang sama. "Kita serahkan sepenuhnya kepada Prabowo," sebut Ferdinand.
Informasi yang dihimpun, salah satu partai dikabarkan mengancam akan keluar dari koalisi bila jagoannya tak jadi pendamping eks Danjen Kopassus itu. Meski begitu, Gerindra selalu menyatakan empat partai ini solid untuk maju bersama melawan koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019. Hanya, PAN menyatakan belum memutuskan sikap meski kerap melangsungkan pertemuan dengan Gerindra cs. PAN masih menunggu hasil rakernas yang akan digelar awal pekan depan. *
Jelang pendaftaran Pilpres 2019, koalisi Prabowo Subianto masih belum deal soal kursi cawapres. Partai Demokrat meminta partai-partai pendukung Ketum Gerindra itu untuk tidak memaksakan pilihan tokoh untuk mendampingi Prabowo.
"Ingat, jangan ada yang memaksakan kehendak juga kepada Prabowo untuk memilih si A atau si B sebagai cawapres," ujar Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum PD, Ferdinand Hutahaean, Jumat (3/8).
Hingga saat ini, koalisi Prabowo memang belum deal mengenai cawapres. PKS mendorong Prabowo berpasangan dengan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Aljufri, sementara PAN meng-endorse Ustaz Abdul Somad. Demokrat memang menyatakan tidak menuntut jatah cawapres, namun nama kadernya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), diusulkan jadi cawapres Prabowo.
Ferdinand menyebut pihaknya menyerahkan soal cawapres kepada Prabowo. Dia meminta partai koalisi yang lain untuk melakukan hal yang sama. "Kita serahkan sepenuhnya kepada Prabowo," sebut Ferdinand.
Informasi yang dihimpun, salah satu partai dikabarkan mengancam akan keluar dari koalisi bila jagoannya tak jadi pendamping eks Danjen Kopassus itu. Meski begitu, Gerindra selalu menyatakan empat partai ini solid untuk maju bersama melawan koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019. Hanya, PAN menyatakan belum memutuskan sikap meski kerap melangsungkan pertemuan dengan Gerindra cs. PAN masih menunggu hasil rakernas yang akan digelar awal pekan depan. *
Komentar