Tiang Listrik Roboh Nyaris Timpa Warga
Sebuah tiang listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di sisi timur jalan pedesaan Banjar Ketiman Kaja, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana roboh ke tengah badan jalan, Sabtu (4/8) pagi.
NEGARA, NusaBali
Tiang listrik roboh ini nyaris menimpa warga yang sedang lewat mengendarau motor. Selain itu, sebuah bangunan gudang milik I Gede Swasa, 43 juga ikut hancur. Pemilik gudang, I Gede Swasa mengatakan tiang listrik dengan tinggi sekitar 8 meter itu roboh sekitar pukul 05.00 Wita. Saat itu, Swasa berada di dalam rumah dan tiba-tiba mendengar suara tiang listrik roboh di depan rumahnya. "Tetangga saya sampai teriak kaget, karena nyaris tertimpa tiang listrik. Dia kebetulan lewat bawa motor dari arah selatan, habis dari pasar," katanya.
Meski tidak sampai tertimpa tiang listrik, kata Swasa, tetangganya itu terkena patahan ranting pohon jepun yang terpental akibat tarikan sambungan kabel tiang listrik.
Untungnya, patahan ranting pohon jepun itu tidak terlalu besar, sehingga korban tidak sampai mengalami luka serius. Selain nyaris menimpa warga, Swasa mengatakan tiang listrik roboh itu juga menghancurkan bangunan gudang tempat penyimpanan kelapa miliknya.
"Tiang listrik ini sudah lama miring. Sudah hampir 5 tahunan. Saya sendiri juga pernah dua kali mengadu ke PLN, tetapi tidak ada respon dan sudah kejadian roboh, baru petugas turun," sesal Swasa yang menaksir mengalami kerugian sekitar Rp 3 jutaan akibat kerusakan bangunan gudangnya itu. Sementara pantauan di lokasi, Sabtu pagi kemarin, sejumlah petugas PLN Rayon Negara tampak sibuk menangani tiang listrik yang roboh tersebut. Tiang listrik yang sempat terlentang menutup badan jalan sudah dipinggirkan.
Sementara untuk penanganan tiang listrik termasuk merapikan kembali sambungan kabel, aliran listrik di sekitar sementara dipadamkan. Manager PLN Rayon Negara, Ida Bagus Surya Respati ditemui di lokasi mengatakan, robohnya tiang listrik itu diduga karena bagian bawah tiang yang sudah rapuh.
Rapuhnya tiang listrik berbahan beton itu juga disinyalir akibat salah satu sling pengikat di sebelah timur tiang ada yang mencabut. "Sebenarnya ada dua sling yang menahan tiang ini. Tetapi satu dicabut, makanya beban semakin berat," ujarnya. Menurut Surya ke depan peristiwa ini akan jadi bahan evaluasi dan agar lebih cepat lagi merespons laporan dan pengaduan warga.
"Untuk penanganan sekarang kami targetkan sudah selesai hari ini (kemarin). Sedangkan untuk kerusakan bangunan gudang juga akan kami tangani, dan nanti kami bicarakan lebih lanjut dengan pemiliknya," ujar Surya yang baru menjabat sebagai Manager PLN Rayon Negara mulai bulan Maret 2018 lalu. *ode
Tiang listrik roboh ini nyaris menimpa warga yang sedang lewat mengendarau motor. Selain itu, sebuah bangunan gudang milik I Gede Swasa, 43 juga ikut hancur. Pemilik gudang, I Gede Swasa mengatakan tiang listrik dengan tinggi sekitar 8 meter itu roboh sekitar pukul 05.00 Wita. Saat itu, Swasa berada di dalam rumah dan tiba-tiba mendengar suara tiang listrik roboh di depan rumahnya. "Tetangga saya sampai teriak kaget, karena nyaris tertimpa tiang listrik. Dia kebetulan lewat bawa motor dari arah selatan, habis dari pasar," katanya.
Meski tidak sampai tertimpa tiang listrik, kata Swasa, tetangganya itu terkena patahan ranting pohon jepun yang terpental akibat tarikan sambungan kabel tiang listrik.
Untungnya, patahan ranting pohon jepun itu tidak terlalu besar, sehingga korban tidak sampai mengalami luka serius. Selain nyaris menimpa warga, Swasa mengatakan tiang listrik roboh itu juga menghancurkan bangunan gudang tempat penyimpanan kelapa miliknya.
"Tiang listrik ini sudah lama miring. Sudah hampir 5 tahunan. Saya sendiri juga pernah dua kali mengadu ke PLN, tetapi tidak ada respon dan sudah kejadian roboh, baru petugas turun," sesal Swasa yang menaksir mengalami kerugian sekitar Rp 3 jutaan akibat kerusakan bangunan gudangnya itu. Sementara pantauan di lokasi, Sabtu pagi kemarin, sejumlah petugas PLN Rayon Negara tampak sibuk menangani tiang listrik yang roboh tersebut. Tiang listrik yang sempat terlentang menutup badan jalan sudah dipinggirkan.
Sementara untuk penanganan tiang listrik termasuk merapikan kembali sambungan kabel, aliran listrik di sekitar sementara dipadamkan. Manager PLN Rayon Negara, Ida Bagus Surya Respati ditemui di lokasi mengatakan, robohnya tiang listrik itu diduga karena bagian bawah tiang yang sudah rapuh.
Rapuhnya tiang listrik berbahan beton itu juga disinyalir akibat salah satu sling pengikat di sebelah timur tiang ada yang mencabut. "Sebenarnya ada dua sling yang menahan tiang ini. Tetapi satu dicabut, makanya beban semakin berat," ujarnya. Menurut Surya ke depan peristiwa ini akan jadi bahan evaluasi dan agar lebih cepat lagi merespons laporan dan pengaduan warga.
"Untuk penanganan sekarang kami targetkan sudah selesai hari ini (kemarin). Sedangkan untuk kerusakan bangunan gudang juga akan kami tangani, dan nanti kami bicarakan lebih lanjut dengan pemiliknya," ujar Surya yang baru menjabat sebagai Manager PLN Rayon Negara mulai bulan Maret 2018 lalu. *ode
Komentar