Gempa Lombok, Pasien RSUD Dirawat di Halaman
Wakil Bupai Badung I Ketut Suiasa menginstruksikan seluruh jajarannya cepat tanggap, memantau, dan melakukan penanganan dampak gempa Lombok.
MANGUPURA, NusaBali
Gempa berkekuatan 7,0 SR yang berpusat di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) membuat masyarakat di Kabupaten Badung berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. Gempa juga mengakibatkan sejumlah bangunan rusak.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ni Nyoman Ermy Setiari, mengatakan telah menerima sejumlah laporan akibat gempa yang terpusat di Lombok Utara itu. Saat ini tim tengah turun ke lapangan melakukan pengecekan. “Laporan sudah ada yang masuk ke kami. Saat ini kami masih terus melakukan pendataan,” ujarnya, Minggu (5/8) malam.
Berdasarkan informasi, gempa besar yang terjadi di Lombok Utara mengakibatkan kerusakan di Bali Mall Galeria di kawasan Simpang Dewa Ruci Kuta, plafon di Bandara Internasional Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta juga jebol. Kemudian bangunan tempat suci (piyasan) di Abiansemal Dauh Yeh Cani juga alami kerusakan.
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa langsung meminta jajarannya untuk melakukan penanganan. “Tolong dimonitor kondisi kejadian di lapangan di semua wilayah. Semua laporan awal yang ada, BPPD agar melakukan cek lapangan dan segera buat analisa serta skenario penanganannya,” ujarnya.
Wabup Suiasa juga meminta perangkat desa mengecek keberadaan warganya. “Camat minta kades dan lurah memberikan info awal terhadap kondisi warga, dan kejadian yang ada di wilayahnya masing-masing,” tandasnya.
Di samping itu, Wabup Suiasa juga meminta agar warga tetap waspada dengan memantau informasi dari sumber-sumber yang akurat. Sementara itu, hingga pukul 22.15 Wita, perawatan terhadap pasien di RSUD Mangusada di Jalan Raya Kapal, KecamatanMengwi, sebagian besar masih dilakukan di halaman rumah sakit. Hal ini demi mengantisipasi terjadi gempa susulan, karena gempa pertama yang berkekuatan 7,0 SR amat dirasakan oleh pasien dan pengunjung.
“Untuk saat ini kami masih lakukan perawatan di luar, tapi tetap langsung dipantau oleh perawat. Kami masih menunggu informasi dari BMKG mengenai potensi gempa susulan. Bila dirasa sudah aman, maka pasien akan kami kembalikan ke ruangan masing-masing,” kata Dirut RSUD Mangusada dr Nyoman Gunarta.
Dampak gempa di RSUD Mangusada, jembatan penghubung antara gedung A dan B mengalami kerusakan. Meski begitu, Gunarta memastikan tidak sampai mengganggu pelayanan kepada pasien. *asa
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ni Nyoman Ermy Setiari, mengatakan telah menerima sejumlah laporan akibat gempa yang terpusat di Lombok Utara itu. Saat ini tim tengah turun ke lapangan melakukan pengecekan. “Laporan sudah ada yang masuk ke kami. Saat ini kami masih terus melakukan pendataan,” ujarnya, Minggu (5/8) malam.
Berdasarkan informasi, gempa besar yang terjadi di Lombok Utara mengakibatkan kerusakan di Bali Mall Galeria di kawasan Simpang Dewa Ruci Kuta, plafon di Bandara Internasional Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta juga jebol. Kemudian bangunan tempat suci (piyasan) di Abiansemal Dauh Yeh Cani juga alami kerusakan.
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa langsung meminta jajarannya untuk melakukan penanganan. “Tolong dimonitor kondisi kejadian di lapangan di semua wilayah. Semua laporan awal yang ada, BPPD agar melakukan cek lapangan dan segera buat analisa serta skenario penanganannya,” ujarnya.
Wabup Suiasa juga meminta perangkat desa mengecek keberadaan warganya. “Camat minta kades dan lurah memberikan info awal terhadap kondisi warga, dan kejadian yang ada di wilayahnya masing-masing,” tandasnya.
Di samping itu, Wabup Suiasa juga meminta agar warga tetap waspada dengan memantau informasi dari sumber-sumber yang akurat. Sementara itu, hingga pukul 22.15 Wita, perawatan terhadap pasien di RSUD Mangusada di Jalan Raya Kapal, KecamatanMengwi, sebagian besar masih dilakukan di halaman rumah sakit. Hal ini demi mengantisipasi terjadi gempa susulan, karena gempa pertama yang berkekuatan 7,0 SR amat dirasakan oleh pasien dan pengunjung.
“Untuk saat ini kami masih lakukan perawatan di luar, tapi tetap langsung dipantau oleh perawat. Kami masih menunggu informasi dari BMKG mengenai potensi gempa susulan. Bila dirasa sudah aman, maka pasien akan kami kembalikan ke ruangan masing-masing,” kata Dirut RSUD Mangusada dr Nyoman Gunarta.
Dampak gempa di RSUD Mangusada, jembatan penghubung antara gedung A dan B mengalami kerusakan. Meski begitu, Gunarta memastikan tidak sampai mengganggu pelayanan kepada pasien. *asa
Komentar