Rusak Berat, Mobil Lelangan Dijual Kiloan
Pemenang lelang kendaraan atau mobil dinas Pemkab Klungkung, sebagian besar sudah mengambil kendaraannya beberapa.
SEMARAPURA, NusaBali
Namun masih ada tersisa beberapa kendaraan terutama mobil tua yang sudah rusak berat. Kendaraan itu nampak parkir di sisi barat Kantor Bupati Klungkung, Minggu (5/8). Karena tidak bisa hidup lagi, maka mobil tua itu pun dibongkar alias dijadikan barang rongsokan. Beberapa komponen dalam mesinnya diambil. Sedangkan bodi yang tidak bisa dimanfaatkan, dijual dalam harga kiloan. Sejumlah tukang las pun dikerahkan untuk membongkar mobil tua itu Minggu (5/8) sore. “Bodi mobil yang sudah dibongkar ini akan saya jual dengan harga kiloan,” ujar seorang pemilik mobil tua tersebut M Ridwan, kepada NusaBali, saat mengawasi pembongkaran tersebut.
Mobil tua itu dibeli dari seorang pemenang lelang seharga Rp 15 juta sebanyak tiga unit. Karena ketiganya sudah rusak berat, maka semuanya dibongkar. Namun Ridwan belum mengetahui apakah dari hasil penjualan mobil ini bisa balik modal atau tidak. “Saya belum tahu berapa nanti laku, ya bisa untung atau rugi,” ujarnya. Sedangkan komponen mesin mobil diambil untuk bisa dimanfaatkan lagi.
Sementara itu, kendaraan dinas Pemkab Klungkung yang dilelang mengalami peningkatan harga signifikan dari nominal awal Rp 178.200.000 untuk 71 unit kendaraan. Setelah dilelang penjualan mencapai Rp 296.700.000 untuk 68 unit kendaraan, jadi ada 3 sepeda motor Suzuki RC 100 tidak laku.
Lelang dilakukan pada 4 Juli, 11 Juli dan 18 Juli 2018, diikuti ratusan peserta. Dari 71 unit kendaraan dinas yang dilelang 68 laku, sedangkan 3 kendaraan lainnya berupa sepeda motor Suzuki RC 100 belum terjual dan akan dilelang pada tahun berikutnya.
Kepala Bidang Aset Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Klungkung, Luh Gede Widiyanti, mengatakan, pada tahun ini kendaraan dinas Pemkab Klungkung yang dilelang 71 unit, yakni 61 unit sepeda motor dan 10 unit mobil, kondisinya sebagian besar sudah rusak berat. “Setelah lelang selesai 68 kendaraan terjual, hanya 3 kendaraan yang belum terjual, nanti akan dilelang pada tahun berikutnya,” ujarnya. *wan
Namun masih ada tersisa beberapa kendaraan terutama mobil tua yang sudah rusak berat. Kendaraan itu nampak parkir di sisi barat Kantor Bupati Klungkung, Minggu (5/8). Karena tidak bisa hidup lagi, maka mobil tua itu pun dibongkar alias dijadikan barang rongsokan. Beberapa komponen dalam mesinnya diambil. Sedangkan bodi yang tidak bisa dimanfaatkan, dijual dalam harga kiloan. Sejumlah tukang las pun dikerahkan untuk membongkar mobil tua itu Minggu (5/8) sore. “Bodi mobil yang sudah dibongkar ini akan saya jual dengan harga kiloan,” ujar seorang pemilik mobil tua tersebut M Ridwan, kepada NusaBali, saat mengawasi pembongkaran tersebut.
Mobil tua itu dibeli dari seorang pemenang lelang seharga Rp 15 juta sebanyak tiga unit. Karena ketiganya sudah rusak berat, maka semuanya dibongkar. Namun Ridwan belum mengetahui apakah dari hasil penjualan mobil ini bisa balik modal atau tidak. “Saya belum tahu berapa nanti laku, ya bisa untung atau rugi,” ujarnya. Sedangkan komponen mesin mobil diambil untuk bisa dimanfaatkan lagi.
Sementara itu, kendaraan dinas Pemkab Klungkung yang dilelang mengalami peningkatan harga signifikan dari nominal awal Rp 178.200.000 untuk 71 unit kendaraan. Setelah dilelang penjualan mencapai Rp 296.700.000 untuk 68 unit kendaraan, jadi ada 3 sepeda motor Suzuki RC 100 tidak laku.
Lelang dilakukan pada 4 Juli, 11 Juli dan 18 Juli 2018, diikuti ratusan peserta. Dari 71 unit kendaraan dinas yang dilelang 68 laku, sedangkan 3 kendaraan lainnya berupa sepeda motor Suzuki RC 100 belum terjual dan akan dilelang pada tahun berikutnya.
Kepala Bidang Aset Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Klungkung, Luh Gede Widiyanti, mengatakan, pada tahun ini kendaraan dinas Pemkab Klungkung yang dilelang 71 unit, yakni 61 unit sepeda motor dan 10 unit mobil, kondisinya sebagian besar sudah rusak berat. “Setelah lelang selesai 68 kendaraan terjual, hanya 3 kendaraan yang belum terjual, nanti akan dilelang pada tahun berikutnya,” ujarnya. *wan
Komentar