Jelang Annual Meeting IMF–World Bank, Dinas LHK Fokus Tata Ruas Jalur Utama
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung menggeber pembersihan jalan di ruas jalur utama di kawasan Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan.
MANGUPURA, NusaBali
Selain jalur utama, areal yang ditata adalah jalur yang akan dilintasi delegasi annual meeting International Monetary Fund (IMF) – World Bank pada Oktober mendatang. Petugas kebersihan sudah mulai bekerja dari Jumat (3/8), dan akan berlangsung hingga Senin (6/8) hari ini.
“Salah satu yang kami fokuskan adalah di kawasan Lapangan Lagoon, Nusa Dua. Karena di sana kan berada di ring satu atau jalur utama terselenggaranya IMF-WB. Jadi kami prioritaskan,” Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan, Minggu (5/8).
Dalam upaya menyulap kawasan Lapangan Lagoon agar tampak lebih bersih dan menarik, dilakukan beragam upaya, di antaranya penataan ulang pohon perindang, pot tanaman yang rusak diperbaiki, telajakan kosong ditata ulang.
Di samping itu Simpang Jalan Pratama juga ditanami bunga baru, serta ada pengecatan pot. “Jadi kebersihan jalur utama kami awasi ketat. Ini upaya kami mendukung pelaksanaan IMF–WB,” tegasnya.
Selain jalur utama, di beberapa spot objek wisata juga mulai ditingkatkan pembersihannya. Saat ini petugas yang menangani sampah sebanyak 700 orang. “Kami tidak mau main-main dalam penanganan sampah, jadi kami harus kerja ekstra untuk itu,” imbuh pejabat asal Desa Sempidi, Kecamatan Mengwi, itu.
Karena khawatir pada saat Annual Meeting IMF–WB berbarengan dengan angin barat yang membawa sampah kiriman, Dinas LHK menambah dua traktor atau beach cleaner. Pemkab Badung menggelontorkan anggaran Rp 4,6 miliar untuk pengadaan dua unit beach cleaner.
Merthawan menyatakan, pengadaan beach cleaner memang sangat dibutuhkan. Apalai nanti akan berhembus angin muson barat, yang diprediksi terjadi pada bulan Oktober sampai April. “Pada angin muson barat ini hembusan angin kencang biasanya membawa sampah kiriman. Makanya dua alat berat (beach cleaner) itu vital bagi kami,” akunya. *asa
Selain jalur utama, areal yang ditata adalah jalur yang akan dilintasi delegasi annual meeting International Monetary Fund (IMF) – World Bank pada Oktober mendatang. Petugas kebersihan sudah mulai bekerja dari Jumat (3/8), dan akan berlangsung hingga Senin (6/8) hari ini.
“Salah satu yang kami fokuskan adalah di kawasan Lapangan Lagoon, Nusa Dua. Karena di sana kan berada di ring satu atau jalur utama terselenggaranya IMF-WB. Jadi kami prioritaskan,” Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan, Minggu (5/8).
Dalam upaya menyulap kawasan Lapangan Lagoon agar tampak lebih bersih dan menarik, dilakukan beragam upaya, di antaranya penataan ulang pohon perindang, pot tanaman yang rusak diperbaiki, telajakan kosong ditata ulang.
Di samping itu Simpang Jalan Pratama juga ditanami bunga baru, serta ada pengecatan pot. “Jadi kebersihan jalur utama kami awasi ketat. Ini upaya kami mendukung pelaksanaan IMF–WB,” tegasnya.
Selain jalur utama, di beberapa spot objek wisata juga mulai ditingkatkan pembersihannya. Saat ini petugas yang menangani sampah sebanyak 700 orang. “Kami tidak mau main-main dalam penanganan sampah, jadi kami harus kerja ekstra untuk itu,” imbuh pejabat asal Desa Sempidi, Kecamatan Mengwi, itu.
Karena khawatir pada saat Annual Meeting IMF–WB berbarengan dengan angin barat yang membawa sampah kiriman, Dinas LHK menambah dua traktor atau beach cleaner. Pemkab Badung menggelontorkan anggaran Rp 4,6 miliar untuk pengadaan dua unit beach cleaner.
Merthawan menyatakan, pengadaan beach cleaner memang sangat dibutuhkan. Apalai nanti akan berhembus angin muson barat, yang diprediksi terjadi pada bulan Oktober sampai April. “Pada angin muson barat ini hembusan angin kencang biasanya membawa sampah kiriman. Makanya dua alat berat (beach cleaner) itu vital bagi kami,” akunya. *asa
Komentar