nusabali

PHDI Imbau Warga Gelar Upakara Kalinuhan

  • www.nusabali.com-phdi-imbau-warga-gelar-upakara-kalinuhan

Upakara Kalinuhan dilakukan di tiap sudut pekarangan, di masing-masing Pura Dalem desa adat, dan di kabupaten.

MANGUPURA, NusaBali
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Badung mengeluarkan imbauan kepada seluruh krama Badung melalui bendesa adat se-Kabupaten Badung untuk melaksanakan Upakara Kalinuhan pada Rabu (8/8) besok pada pukul 12.00 Wita hingga sore hari. Upakara Kalinuhan bertujuan agar alam lebih tenang dan secara aura alam bisa lebih damai.

Surat imbauan dari PHDI Kabupaten Badung dikeluarkan pada 1 Agustus 2018. Adapun upakaranya adalah sebagai berikut.  Pertama, ring suang-suang lebuh (di tiap-tiap sudut pekarangan): ayam wangkas 2 ekor untuk sembelih, sekul worahan mewadah klakat 2 tanding, canang sari a tanding, kwangen mesari 25 keteng a tanding, isu-isuh ngangge gayus kacubung.

Kedua, ring Pura Dalem suang-suang desa adat (di Pura Dalem masing-masing desa adat): upakara pateh kadi ring ajeng kawewehin antuk caru ayam brumbun.  Ketiga, ring kabupaten : caru ayam 5 gagempongan asu (caru manca kelud).

“Upakara Kalinuhan ini sesuai dengan Pustaka Palalinon, yang diperguanakan oleh sesepuh kita di Bali. Di sana disebutkan bila terjadi kondisi seperti gempa bumi terlebih terjadinya berurutan dengan adanya gerhana bulan total yang berakibat pada fenomena naiknya permukaan air laut yang terjadi hampir di semua perairan Bali, maka diimbau agar masyarakat melakukan Upakara Kalinuhan,” ujar Ketua PHDI Kabupaten Badung Gede Rudia Adi Putra, Senin (6/8).

Menurutnya, surat imbauan ditujukan kepada seluruh krama di Badung. “Suratnya ditujukan kepada seluruh krama, namun melalui bendesa adat se-Badung,” imbuh Rudia Adi Putra. Upakara Kalinuhan berdasarkan hari baik dilaksanakan pada Rabu (8/8) pukul 12.00 Wita hingga sore. Kendati begitu, pelaksanaan Upakara Kalinuhan disesuaikan dengan kondisi di desa adat/rumah masing-masing.

Disinggung tujuan dari pelaksanaan Upakara Kalinuhan, Rudia Adi Putra menyatakan upakara ini bertujuan supaya krama bisa lebih tenang, secara aura alam, supaya alam lebih damai. “Jadi dengan Upakara Kalibuhan bisa dinetralisir,” ujarnya.

Apakah PHDI Kabupaten Badung bakal mengeluarkan imbauan lagi menyusul gempa yang terjadi pada Minggu (5/8) malam guncangannya lebih besar? Rudia Adi Putra menegaskan tidak akan mengeluarkan surat imbauan lagi.

“Gempa adalah peristiwa alam. Untuk itu kita memohon kepada Tuhan yang Kuasa, semoga diberikan keselamatan, berbagai kalangan dapat hidup dengan tenteram. Intinya semoga Tuhan memberikan kesejahteraan kepada kita semua,” tuturnya. *asa

Komentar