nusabali

Putri Sulung Susul Ayahnya ke Rumah Tuhan

  • www.nusabali.com-putri-sulung-susul-ayahnya-ke-rumah-tuhan

Kecelakaan Maut Dosen Unversitas Panji Sakti

SINGARAJA, NusaBali

Tragedi kecelakaan maut di Kilometer 8-9 jalur Singaraja-Denpasar wilayah Banjar Dinas Pumahan, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng pada Minggu (5/8), menyisakan duka mendalam pada keluarga korban. Bahkan putri pertama korban Ketut Wetan Sastrawan dinyatakan menyusul ayahnya meninggal dunia  pada Senin (6/8) pagi.

Sebelumnya Luh Widya Andari Sadnyani, 13, dinyatakan kritis dan tidak sadarkan diri pasca mengalami kecelakaan tunggal mobil yang dikendarai ayahnya, Wetan. Luh Widya yang disebut mengalami luka robek pada pelipis, dagu dan tak sadarkan diri sempat menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Buleleng. Namun sejak Minggu malam, kondisinya terus menurun, hingga tim medis menyatakan Luh Widya tidak dapat tertolong.

Luh Widya merupakan anak sulung Wetan Sastra yang baru saja menginjak bangku SMP. Ia pun dinyatakan baru diterima sebagai siswa kelas VII SMPN 4 Singaraja usai menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) beberapa waktu lalu.

Paman korban Gede Wetaniarsono ditemui di rumah duka Banjar Dinas/Desa Alasangker, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Senin (6/8) kemarin, mengatakan pihak rumah sakit memang sempat mewacanakan untuk merujuk Luh Widya dan adiknya Made Desiana Andari Sadnyani, 9, yang juga dalam keadaan kritis ke RSUP Sanglah. “Dokter memang berencana akan merujuk ke Sanglah, tetapi menunggu kondisinya stabil dulu, tetapi sudah keduluan meninggal,” kata dia.

Akibat benturan yang sangat keras, Luh Widya diduga mengalami trauma organ dalam sehingga membuatnya tidak dapat bertahan. Sedangkan kondisi putri kedua Desiani disebut pamannya Arsono lebih baik dari Luh Widya. Meski sama-sama kritis, tangan Desiani sering bergerak. Begitu pula dengan istri Wetan, Ni Nyoman Puspa Adnyani yang merupakan pegawai Dinas Sosial Pemkab Buleleng dikatakan sudah menjalani operasi atas trauma di bagian perut dan juga patah tulang paha kaki kanannya.

“Kalau ibunya sudah selesai dioperasi, tetapi sekarang masih di ICU juga bersama anak keduanya Desi,” imbuhnya. Atas peristiwa tersebut jenazah Luh Widya langsung dipulangkan di rumah duka dan disemayamkan di teben jenazah ayahnya, Wetan. Pihak keluarga besar Wetan pun mengaku akan melangsungkan upacara pengabenan keduanya pada Sukra Paing Matal, Jumat (10/8) mendatang.

Sementara itu dari pihak keluarga mengaku tidak mendapatkan firasat atau pertanda buruk sebelum kejadian yang memilukan itu. Salah satu sepupu korban, Nyoman Wintarsana mengatakan sejauh ini Wetan Sastrawan bersama keluarga kecilnya tinggal di Banjar Dinas Babakan, Desa Panji, Kecamatan Sukasada Buleleng. Dosen Universitas Panji Sakti ini biasanya pulang ke kampung halaman bersama istri dan kedua putrinya saat ada acara keluarga atau sembahyang bersama.

Wetan Sastrawan disebut Wintarsana terakhir kali pulang pada Sabtu (29/8) lalu. Saat itu keluarga besar Wetan Sastrawan dengan rombongan tiga mobil berangkat bersama ke Klungkung untuk sembahyang bersama di kawitan Dalam sehari kebersamaan, keluarganya pun tidak merasakan suatu yang ganjil. Semuanya berjalan seperti biasa. Tidak ada yang aneh, tidak ada yang ganjil dan firasat buruk.Wetan Sastrawan yang juga dikenal sebagai advokat ternama di Buleleng meninggalkan kesan dan kenangan mendalam bagi keluarganya. Meski telah berpulang, Wetan Sastrawan tetap dikenang sebagai sosok yang sangat ramah, peduli dengan keluarga dan juga sosok penerus yang bertanggung jawab di keluarga. Wetan merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan almarhum Ketut Wetan dengan Redianing.

Sebelumnya diberitakan, Dosen Universitas Panji Sakti (Unipas), Ketut Wetan Sastrawan SH MH, 50, yang turut mengajak istri dan dua anaknya mengalami kecelakaan tunggal di kilometer 8-9 jalur Singaraja-Denpasar, wilayah Banjar Dinas Pumahan, Desa Gitgit, Kecmaatan Sukasada Buleleng, Minggu (5/8) pukul 13.00 WITA. Wetan yang merupakan dosen pengampu mata kuliah hukum pidana itu tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia, pasca kecelakaan maut itu. Sedangkan anak dan istrinya juga masih menjalani perawatan intensif di RSUD Buleleng. *k23

Komentar