Pangdam Turun Bantu Korban Gempa Lombok
Prioritas Bangun Tenda Medis dana Data Korban
DENPASAR, NusaBali
Gempa bumi yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada, Minggu (5/8) pukul 19.46 WITA memporak-porandakan rumah warga. Banyak warga yang menjadi korban akibat gempa dengan kekuatan 7,0 SR tersebut. Untuk memberikan bantuan awal, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto turun langsung ke wilayah yang terdampak, khususnya di Kabupaten Lombok Utara. Kodam membangun tenda medis serta mendata korban jiwa serta bangunan rusak.
"Panglima TNI sudah memberikan instruksi untuk memberangkatkan Tim Dukungan Kesehatan (TDK) dari Batalyon Kesehatan (Dukkes Yonkes) Divisi 2 Kostrad yang bermarkas di Malang dan mereka sudah tiba di lokasi bencana. Mereka langsung membangun tenda rumah sakit lapangan untuk segera dapat membantu warga yang membutuhkan pertolongan kesehatan," jelas Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto yang sedang berada di Koramil 1606-02/Tanjung dalam rilisnya, Senin (6/8) sore. Lebih lanjut Pangdam menyampaikan, selain Batalyon Kesehatan Kostrad juga ada Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari satuan TNI Angkatan Laut maupun Brimob Polri.
Sementara pasca gempa, Minggu malam, seluruh personel Korem 162/Wira Bhakti maupun Kodim jajaran langsung melaksanakan tanggap darurat untuk melaksanakan pendataan dan pagi harinya mereka sudah turun ke lapangan untuk membantu mengangkat jenazah para korban, maupun warga yang mengalami luka-luka dan patah tulang baik yang ada di rumah warga maupun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung, Lombok Utara.
"Untuk data korban secara lengkapnya masih terus dilakukan pendataan sambil mengevakuasi warga yang masih belum tersentuh pertolongan," bebernya
Pangdam bersama rombongan secara langsung melaksanakan pemantauan ke lokasi gempa di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Utara mulai dari Kecamatan Pemenang hingga Kecamatan Bayan, untuk memastikan adanya korban dan kerusakan sebagai dampak dari bencana gempa bumi serta memberikan dukungan moril kepada warga.
Sebagaimana diketahui, gempa dengan kekuatan 7,0 skala richter berlokasi antara 8,25 Lintang Selatan dan 116,49 Bujur Timur atau sekitar 27 km timur laut Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 15 km. Gempa tersebut diperkirakan menyebabkan ribuan rumah mengalami rusak berat maupun rusak ringan dan juga terdapat korban jiwa di seluruh Pulau Lombok. *dar
Gempa bumi yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada, Minggu (5/8) pukul 19.46 WITA memporak-porandakan rumah warga. Banyak warga yang menjadi korban akibat gempa dengan kekuatan 7,0 SR tersebut. Untuk memberikan bantuan awal, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto turun langsung ke wilayah yang terdampak, khususnya di Kabupaten Lombok Utara. Kodam membangun tenda medis serta mendata korban jiwa serta bangunan rusak.
"Panglima TNI sudah memberikan instruksi untuk memberangkatkan Tim Dukungan Kesehatan (TDK) dari Batalyon Kesehatan (Dukkes Yonkes) Divisi 2 Kostrad yang bermarkas di Malang dan mereka sudah tiba di lokasi bencana. Mereka langsung membangun tenda rumah sakit lapangan untuk segera dapat membantu warga yang membutuhkan pertolongan kesehatan," jelas Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto yang sedang berada di Koramil 1606-02/Tanjung dalam rilisnya, Senin (6/8) sore. Lebih lanjut Pangdam menyampaikan, selain Batalyon Kesehatan Kostrad juga ada Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari satuan TNI Angkatan Laut maupun Brimob Polri.
Sementara pasca gempa, Minggu malam, seluruh personel Korem 162/Wira Bhakti maupun Kodim jajaran langsung melaksanakan tanggap darurat untuk melaksanakan pendataan dan pagi harinya mereka sudah turun ke lapangan untuk membantu mengangkat jenazah para korban, maupun warga yang mengalami luka-luka dan patah tulang baik yang ada di rumah warga maupun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung, Lombok Utara.
"Untuk data korban secara lengkapnya masih terus dilakukan pendataan sambil mengevakuasi warga yang masih belum tersentuh pertolongan," bebernya
Pangdam bersama rombongan secara langsung melaksanakan pemantauan ke lokasi gempa di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Utara mulai dari Kecamatan Pemenang hingga Kecamatan Bayan, untuk memastikan adanya korban dan kerusakan sebagai dampak dari bencana gempa bumi serta memberikan dukungan moril kepada warga.
Sebagaimana diketahui, gempa dengan kekuatan 7,0 skala richter berlokasi antara 8,25 Lintang Selatan dan 116,49 Bujur Timur atau sekitar 27 km timur laut Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 15 km. Gempa tersebut diperkirakan menyebabkan ribuan rumah mengalami rusak berat maupun rusak ringan dan juga terdapat korban jiwa di seluruh Pulau Lombok. *dar
Komentar