nusabali

Bergoyang, Dermaga I Dioperasikan Paksa

  • www.nusabali.com-bergoyang-dermaga-i-dioperasikan-paksa

Kedua dermaga di Pelabuhan Padangbai, Banjar Segara, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem sempat ditutup, Minggu (5/8) pukul 21.00 Wita-23.00 Wita menyusul air pasang dan ombak pantai.

AMLAPURA, NusaBali
Selanjutnya hanya Dermaga II ditutup, sedangkan Dermaga I meski dalam kondisi goyang tetap dioperasikan. Kepala Jaga Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Padangbai, I Nyoman Parwata, mengungkapkan 20 kapal cepat yang selama ini melayani penyeberangan dari Pelabuhan Rakyat Padangbai menuju Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB kembali ditutup dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Rilis Balai Besar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Selat Lombok bagian utara dengan gelombang 0,5-2 meter dengan kecepatan angin 4-15 knots. Di Selat Lombok selatan dengan gelombang 0,5-3,5 meter, kecepatan angin 4-20 knots.

Semula Nyoman Parwata hendak mengevakuasi wisatawan di Gili Trawangan diturunkan di Pelabuhan Padangbai. Namun penyeberangan terganggu ditandai sempat ditutupnya dua dermaga dan Pelabuhan Rakyat Padangbai juga tutup, maka hingga Senin sore tidak ada wisatawan yang diturunkan di Pelabuhan Padangbai. “Aktivitas penyeberangan saja belum normal, bagaimana bisa mengangkut wisatawan dari Gili Trawangan, jalurnya kan beda,” kata Nyoman Parwata.

Akibat air pasang, Dermaga II dihentikan beroperasi dan Dermaga I dipaksakan beroperasi meski kondisinya masih goyang. Penumpang di Pelabuhan Padangbai relatif sepi, nihil antrean. Termasuk nihil antrean wisatawan yang biasanya menumpuk di pintu Dermaga I. Sehingga baik di Pelabuhan Padangbai maupun di Pelabuhan Rakyat Padangbai, situasinya lengang. Perwira Pengawas Polsek Kawasan Laut Padangbai, AKP I Gede Suparwata, mengatakan penumpang sepi sejak pagi hingga sore. Sebab aktivitas Dermaga II ditutup akibat air pasang.

Begitu juga di Dermaga I, meski kondisinya goyang dipaksakan beroperasi agar penumpang terangkut menghindari terjadi antrean. Sedangkan di Pelabuhan Rakyat Padangbai, yang selama ini mengoperasikan 20 kapal cepat juga ditutup, karena gelombang di Selat Lombok masih tinggi. “Makanya situasi di dua pelabuhan, penumpangnya lengang,” kata AKP Suparwata. *k16

Komentar