Pusat Janjikan Rp 62 M Tangani Dermaga Pesiar
Anggaran penanganan Dermaga Kapal Pesiar Tanah Ampo akan cair melalui APBN 2017. Akan dibangun dermaga sekoci di sisi samping dan break water.
AMLAPURA, NusaBali
Pemerintah pusat berjanji di tahun 2017 akan menggelontorkan Rp 62 miliar untuk melanjutkan proyek Dermaga Kapal Pesiar Tanah Ampo, di Banjar Tanah Ampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem. Dana tersebut untuk membangun dermaga lima sekoci, sehingga kapal pesiar bisa menurunkan penumpang menggunakan sekoci.
Hal itu hasil audiensi Dinas Perhubungan Kabupaten Karangasem ke Kementerian Perhubungan belum lama ini. Kucuran dana bakal cair melalui APBN 2017.
“Pusat merekomendasi anggaran Rp 62 miliar, untuk membangun dermaga ke arah samping barat, bukan menyambungkan dermaga ke depan, kapasitas lima sekoci, sehingga dermaga pesiar bisa dioperasikan. Sedangkan untuk perpanjang dermaga dibicarakan lebih lanjut,” kata Kadis Perhubungan Karangasem I Wayan Sutapa, di Amlapura, Rabu (23/3).
Dana Rp 62 miliar disetujui pihak Kementerian Perhubungan, berdasar instruksi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, setelah berkunjung ke Dermaga Kapal Pesiar Tanah Ampo, Senin (28 Desember 2015).
Saat itu Menteri Perhubungan menyebutkan lokasi Dermaga Kapal Pesiar Tanah Ampo, kurang layak. Mengingat pembangunan dermaga sepanjang 154 meter telah tuntas, dan tidak bisa diperpanjang maka perlu dibangun dermaga ke samping untuk tempat sandar sekoci, sehingga aman dari hempasan gelombang laut selatan, juga dilengkapi break water (pemecah ombak).
Kepala Bappeda Karangasem I Ketut Sedana Merta dan Kadis Pekerjaan Umum Karangasem I Nyoman Sutirtayasa, membenarkan, secara teknis yang paling memungkinkan membangun dermaga ke arah samping bukan ke arah dalam. Sehingga dermaga yang baru terbangun ke samping barat khusus untuk sandar sekoci. Juga perlu dibangun break water, sehingga dermaga yang akan dibangun kelak aman dari terjangan gelombang.
“Arahan dari Kementerian Perhubungan disarankan membangun dermaga ke samping barat untuk sandar sekoci,” kata Sedana Merta.
Wakil Ketua DPRD Karangasem Ida Bagus Adnyana yang mengaku ikut saat audiensi di Kementerian Perhubungan membenarkan dapat arahan seperti itu. “Ya, saya dukung, dari pada Dermaga Kapal Pesiar Tanah Ampo, mangkrak, lebih baik difungsikan,” kata politisi dari Partai Gerindra asal Gria Suci, Banjar Gunung Biau, Desa Muncan, Kecamatan Selat, itu.
Walau hanya sebatas dermaga sekoci, secara teknis wisatawan nantinya turun dari kapal pesiar naik ke sekoci, kemudian sekoci sandar di dermaga. “Memang agak repot menggunakan sekoci, dari pada mangkrak, sementara itu alternatif terbaik,” ucapnya.
Dermaga Kapal Pesiar Tanah Ampo dibangun mulai tahun 2006, penyelesaiannya tersendat-sendat dan mangkrak sejak 2010.
Beberapa kali sempat dibangun dermaga untuk sekoci, tetapi hancur diterjang gelombang. Direncanakan di tahun 2017 dibangun dermaga ke samping barat, untuk sandar lima sekoci, juga diperkuat break water. 7 k16
1
Komentar