nusabali

Termasuk Ritual Ngerebong, Tari Baris Wayang, Tari Baris China

  • www.nusabali.com-termasuk-ritual-ngerebong-tari-baris-wayang-tari-baris-china
  • www.nusabali.com-termasuk-ritual-ngerebong-tari-baris-wayang-tari-baris-china
  • www.nusabali.com-termasuk-ritual-ngerebong-tari-baris-wayang-tari-baris-china

Dinas Kebudayaan Denpasar akan kawal terus sampai nanti tradisi ritual Ngerebong, Tari Baris Wayang, Tari Baris China, dan tradisi Basmerah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda

Empat Tradisi Budaya di Denpasar Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia


DENPASAR, NusaBali
Empat tradisi budaya di Kota Denpasar ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia tahun 2018. Keempat tradisi tersebut masing-masing Tari Baris Wayang (dari Banjar Lumintang, Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara), Tari Baris China (milik Desa Pakraman Renon dan Desa Pakraman Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan), Tradisi Ngerebong (milik Desa Pakraman Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur), dan Tradisi Basmerah (milik Desa Pakra-man Poh Manis, Kecamatan Denpasar Timur).

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, IGN Bagus Mataram, mengatakan penetapan keempat tradisi budya sebagai Warisan Budaya tak Benda Indonesia ini dilakukan di Hotel Milenium Jakarta, Jumat (3/8) lalu. Keempat tradisi budaya tersebut sebelumnya diajukan Dinas Kebudayaan Denpasar ke Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Januari 2018 lalu. Dinas Kebudayaan Provinsi Bali kemudian mengajukannya ke Dirjen Warisan dan Diplomasi Budaya Kementgerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Keempat tradisi budaya ini diajukan untuk diinventarisasi dan dilindungi, agar tidak di klaim oleh negara lain. Akhirnya, pemerintah menetapan Tari Baris Wayang, Tari Baris China, Tradisi Ngerebong, dan Tradisi Basmerah ini sebagai WBTB Indonesia, 3 Agustus 2018 lalu.

Tari Baris Wayang sendiri berasal dari Banjar Lumintang, Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara. Tari Baris Wayang biasanya dipentaskan di Pura Dalem Penataran Lumintang. Tarian sakral ini bermakna sebagai pengruwatan dan penolak bala di wewidangan Banjar Lumintang. “Tari Baris Wayang hanya dipentaskan saat upacara Dewa Yadnya tingkat utama dan berdasarkan pawisik,” ungkap  IGN Bagus Mataram dalam keterangan persnya di Denpasar, Selasa (7/8).

Sedangkan Tari Baris China milik Desa Pakraman Renon dan Desa Pakraman Sanur, merupakan tarian sakral yang dipercaya sebagai bentuk penghormatan kepada prajurit yang ikut berperang saat Perang Belanjonng di masa silam. Tari Baris China biasanya dipentaskan saat piodalan di Pura Kahyangan Tiga Desa Pakraman Renon, Pura Blanjong (Desa Pakraman Sanur), Pura Sakenan (Desa Pakraman Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan), Pura Mertasasi (Desa Pakraman Sanur), Pura Petitenget (Desa Petitenget, Kecamatan Kuta Utara, Badung), dan Pura Rambut Siwi (Desa yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana).

Sementara Tradisi Ngerebong adalah ritual sakral milik Desa Pakraman Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur. Tradisi ritual yang ditandai kerauhan sambil ngurek perut menggunakan keris ini biasanya dilaksanakan di Pura Agung Petilan, Desa Pakraman Kesiman 6 bulan sekali (210 hari sistem penanggalan Bali) pada Radite Pon Medangsia. Ritual Ngerebong ini diyakini sebagai penyucian bhuana agung dan bhuana alit.

Sebaliknya, Tradisi Basmerah milik Desa Pakraman Poh Manis, Desa Penatih Dangin Pura, Kecamatan Denpasar Timur yang merupakan ritual sakral yang dilaksanakan setahun sekali pada Sasih Kanem, yang merupakan sasih merana. Tradisi Basmerah ini berupa ritual mengelilingi desa, dengan pusat ritual di catus pata (perempatan agung). Tradisi Basmerah bermakna untuk menetralisasi aura negatif dan menjaga keseimbangan alam semesta, serta menghindarkan diri dari hawa penyakit.

IGN Bagus Mataram mengatakan, keempat tradisi ritual di Denpasar ini diajukan sebagai WBTB Indonesia, karena memenuhi persyaratan. Di antaranya, masih eksis dan rutin dilaksdanakan krama setempat, masing-masing memiliki maestro, dan punya generasi penerus. “Keempat tradisi budaya ini diajukan sebagai bentuk inventarisasi, pelestarian seni dan budaya di Kota Denpasar, sehingga ke depanya tidak ada lagi klaim sepihak oleh pihak lain,” katanya.

Di Bali sendiri, kata Bagus Mataram, terdapat 13 tradisi budaya yang diusulkan sebagai WBTB Indonesia. "Kalau seluruh Indonesia, ada 264 tradisi budaya yang diusulkanan. Namun, yang sudah ditetapkan sebagai WBTB Indonesia baru 125 tradisi budaya, termasuk 4 tradisi di Denpasar,” sebut Bagus Mataram.

Menurut Bagus Mataram, setelah masuk WBTB Indonesia, empat tradisi budaya dari Denpasar ini akan terus dikawal sehingga kelak bisa ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda. "Kita patut bersyukur dengan ditetapkannya kebudayaan dan tradisi asli Denpasar masuk WBTB Indonesia, ke depanya tradisi budaya lainnya akan tetap kita perjuangkan untuk dapat masuk pula,” katanya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa kemarin, Bendesa Pakraman Renon, I Made Sutama, mengatakan pihaknya belum mengetahui kalau Tari Baris China ditetapkan sebagai WBTB Indonesia. Yang jelas, pihaknya sangat mendukung usaha pemerintah untuk melestarikan warisan budaya tersebut.

"Ini menjadi motivasi untuk pelestarian warisan budaya, apalagi bagi generasi kita saat ini. Namun, dengan penetapan tersebut kami juga ingin meminta perhatian kepada pemerintah untuk kelanjutan tradisi, baik dari segi prosesi maupun pelaksanaannya. Tari Baris China ini dipentaskan 10 kali dalam setahun di pura-pura yang berkaitan," papar Bendesa Made Sutama. *mi

Komentar