Longsor dan Pohon Tumbang, Jalan Tutup 2 Jam
Proses membersihkan material longsor dan evakuasi pohon di Banjar Negara Kaja, Desa Sading, Kecamatan Mengwi berlangsung selama 120 menit.
MANGUPURA, NusaBali
Tebing longsor hingga mengakibatkan pohon tumbang, membuat akses jalan di kawasan Perumahan Green Kori, Banjar Negara Kaja, Desa Sading, Kecamatan Mengwi ‘terputus’ selama sekitar dua jam, Selasa (7/8) siang. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun akses jalan warga menuju dan dari Darmasaba terganggu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung mengerahkan alat berat ke lokasi untuk membuka ases jalan yang tertimbun material longsor. Petugas BPBD juga dibantu petugas dari PLN, sebab pohon jenis teep dan bentenu dengan diameter masing-masing 90 cm dan 50 cm, tinggi 15 meter dan 10 meter tumbang mengenai kabel listrik.
Longsornya tebing diduga karena kondisi tanah labil. Diperparah beberapa hari belakangan wilayah Badung dan Bali secara umum dilanda hujan. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung Ni Nyoman Ermy Setiari, mengatakan tebing longsor terjadi sekitar pukul 09.00 Wita. BPBD ke lokasi untuk melakukan pembersihan jalan 15 menit kemudian atau sekitar pukul 09.15 Wita.
“Dengan bantuan masyarakat juga, syukurlah proses evakuasi mulai dari pemotongan kayu dan pembersihan material tanah dari jalan tak perlu waktu lama. Hanya sekitar 120 menit (2 jam),” ungkapnya.
Mengenai penyebab longsor dan tumbangnya pohon, BPBD Badung menduga disebabkan oleh cuaca ekstrem serta hujan yang melanda beberapa hari terakhir. “Tapi tidak ada korban jiwa dalam musibah ini,” kata Ermy Setiari.
Karena cuara kurang bersahabat, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih waspada dan hati-hati terutama saat akan bepergian. Sebab, di Badung pada titik tertentu memiliki topografi perbukitan, dimana pada kondisi seperti sekarang rawan akan terjadinya bencana longsor dan pohon tumbang. *asa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung mengerahkan alat berat ke lokasi untuk membuka ases jalan yang tertimbun material longsor. Petugas BPBD juga dibantu petugas dari PLN, sebab pohon jenis teep dan bentenu dengan diameter masing-masing 90 cm dan 50 cm, tinggi 15 meter dan 10 meter tumbang mengenai kabel listrik.
Longsornya tebing diduga karena kondisi tanah labil. Diperparah beberapa hari belakangan wilayah Badung dan Bali secara umum dilanda hujan. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung Ni Nyoman Ermy Setiari, mengatakan tebing longsor terjadi sekitar pukul 09.00 Wita. BPBD ke lokasi untuk melakukan pembersihan jalan 15 menit kemudian atau sekitar pukul 09.15 Wita.
“Dengan bantuan masyarakat juga, syukurlah proses evakuasi mulai dari pemotongan kayu dan pembersihan material tanah dari jalan tak perlu waktu lama. Hanya sekitar 120 menit (2 jam),” ungkapnya.
Mengenai penyebab longsor dan tumbangnya pohon, BPBD Badung menduga disebabkan oleh cuaca ekstrem serta hujan yang melanda beberapa hari terakhir. “Tapi tidak ada korban jiwa dalam musibah ini,” kata Ermy Setiari.
Karena cuara kurang bersahabat, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih waspada dan hati-hati terutama saat akan bepergian. Sebab, di Badung pada titik tertentu memiliki topografi perbukitan, dimana pada kondisi seperti sekarang rawan akan terjadinya bencana longsor dan pohon tumbang. *asa
Komentar