Lomba Gerak Jalan SD Libatkan 139 Regu
139 regu mengikuti lomba gerak jalan 8 kilometer (km) tingkat SD se-Kabupaten Buleleng, serangkaian memperingati HUT RI ke 73, Selasa (7/8) siang.
SINGARAJA, NusaBali
Panitia membatasi peserta yang hanya membolehkan satu sekolah mengirim satu regu. Toh, animo SD untuk mengikuti lomba ini makin meningkat. Ketua KONI Buleleng I Nyoman Artha Widnyana, ditemui disela-sela pelepasan regu gerak jalan itu, mengatakan untuk gerak jalan jenjang SD, dari tahun ke tahun animonya masih tetap tinggi. “Jumlah peserta makin banyak dan membeludak, padahal sudah dibatasi satu sekolah satu regu, Tetapi tetap membeludak,” kata dia.
Mengantisipasi pelepasan hingga malam hari, timnya pun secara teknis mengatur jeda waktu pelepasan. Satu regu dengan yang lainnya memang berjarak agak mepet dari interval dua menit menjadi 1,5 menit. Dengan pengalaman ini, dia akan membahas hal ini secara mendalam. Sebab jika dibiarkan, jumlahnya akan terus membeludak yang akan berpengaruh terhadap waktu pelepasan hingga malam hari.
Pihaknya pun mengaku akan mempertimbangkan masukan sejumlah pihak tentang seleksi awal yang dilakukan di tingkat kecamatan. Peserta di kabupaten nantinya akan diisi oleh pemenang dan regu terbaik di masing-masing kecamatan. “Kalau bisa nanti seperti itu. Maka jumlah peserta akan mendekati angka ideal atau kisaran 50 regu dalam satu kategori sekolah,” imbuhnya.
Lanjut Artha, lomba gerak jalan ini merupakan agenda tahunan KONI Buleleng. Pihaknya mesti memperhatikan keamanan sepenuhnya terutama dari arus lalu lintas yang cukup krodit saat pelaksanan gerak jalan. Dia mengatakan sejak jauh-jauh hari pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, baik dari Dinas Perhubungan, Polri dan TNI. KONI Buleleng secara khsuus juga telah meminta kepada Dishub Buleleng untuk mengatur arus truk pengangkut pasir yang menjadi pertimbangan kelancaran arus lalu lintas yang sangat vital. Pihaknya berharap semua berpartisipasi dalam mewujudkan keamanan dan kelancaran. Terutama pula masyarakat agar tertib saat menonton loma gerak jalan.
Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra SpOG yang membuka lomba gerak jalan, Selasa kemarin, juga memberikan catatan kepada panitia untuk mengkaji secara mendalam jumlah peserta gerak jalan SD. “Kami meminta panitia memanfaatkan waktunya. Pengalaman tahun lalu sampai malam. Setidaknya jam enam sudah selesai, karena kemampuan fisik anak-anak juga sangat terbatas,” ungkapnya.
Di lain sisi, Sutjidra mengaku sangat bangga dengan antusias peserta lomba dengan semangat pembentukan karakter dan disiplin sebagai generasi penerus bangsa. Dalam pelaksanaan lomba gerak jalan 8 km jenjang SD mengambil start di depan GOR Bhuwana Patra, menuju Jalan Udayana, Ngurah Rai, Jalan Pramuka, Diponegoro, lanjut Jalan Erlangga, Imam Bonjol, Gajah Mada, Veteran, Pahlawan, Sudirman, Ayani, Dewi Sartika dan finish di depan Gedung Kesenian Gde Manik, Jalan Udayana. *k23
Panitia membatasi peserta yang hanya membolehkan satu sekolah mengirim satu regu. Toh, animo SD untuk mengikuti lomba ini makin meningkat. Ketua KONI Buleleng I Nyoman Artha Widnyana, ditemui disela-sela pelepasan regu gerak jalan itu, mengatakan untuk gerak jalan jenjang SD, dari tahun ke tahun animonya masih tetap tinggi. “Jumlah peserta makin banyak dan membeludak, padahal sudah dibatasi satu sekolah satu regu, Tetapi tetap membeludak,” kata dia.
Mengantisipasi pelepasan hingga malam hari, timnya pun secara teknis mengatur jeda waktu pelepasan. Satu regu dengan yang lainnya memang berjarak agak mepet dari interval dua menit menjadi 1,5 menit. Dengan pengalaman ini, dia akan membahas hal ini secara mendalam. Sebab jika dibiarkan, jumlahnya akan terus membeludak yang akan berpengaruh terhadap waktu pelepasan hingga malam hari.
Pihaknya pun mengaku akan mempertimbangkan masukan sejumlah pihak tentang seleksi awal yang dilakukan di tingkat kecamatan. Peserta di kabupaten nantinya akan diisi oleh pemenang dan regu terbaik di masing-masing kecamatan. “Kalau bisa nanti seperti itu. Maka jumlah peserta akan mendekati angka ideal atau kisaran 50 regu dalam satu kategori sekolah,” imbuhnya.
Lanjut Artha, lomba gerak jalan ini merupakan agenda tahunan KONI Buleleng. Pihaknya mesti memperhatikan keamanan sepenuhnya terutama dari arus lalu lintas yang cukup krodit saat pelaksanan gerak jalan. Dia mengatakan sejak jauh-jauh hari pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, baik dari Dinas Perhubungan, Polri dan TNI. KONI Buleleng secara khsuus juga telah meminta kepada Dishub Buleleng untuk mengatur arus truk pengangkut pasir yang menjadi pertimbangan kelancaran arus lalu lintas yang sangat vital. Pihaknya berharap semua berpartisipasi dalam mewujudkan keamanan dan kelancaran. Terutama pula masyarakat agar tertib saat menonton loma gerak jalan.
Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra SpOG yang membuka lomba gerak jalan, Selasa kemarin, juga memberikan catatan kepada panitia untuk mengkaji secara mendalam jumlah peserta gerak jalan SD. “Kami meminta panitia memanfaatkan waktunya. Pengalaman tahun lalu sampai malam. Setidaknya jam enam sudah selesai, karena kemampuan fisik anak-anak juga sangat terbatas,” ungkapnya.
Di lain sisi, Sutjidra mengaku sangat bangga dengan antusias peserta lomba dengan semangat pembentukan karakter dan disiplin sebagai generasi penerus bangsa. Dalam pelaksanaan lomba gerak jalan 8 km jenjang SD mengambil start di depan GOR Bhuwana Patra, menuju Jalan Udayana, Ngurah Rai, Jalan Pramuka, Diponegoro, lanjut Jalan Erlangga, Imam Bonjol, Gajah Mada, Veteran, Pahlawan, Sudirman, Ayani, Dewi Sartika dan finish di depan Gedung Kesenian Gde Manik, Jalan Udayana. *k23
1
Komentar