nusabali

Setelah Tersambung, Akses Dua Banjar Kembali Putus

  • www.nusabali.com-setelah-tersambung-akses-dua-banjar-kembali-putus

Jalan penghubung Banjar Geriana Kauh dengan Banjar Geriana Kangin, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, kembali putus diterjang banjir, Selasa (7/8).

AMLAPURA, NusaBali
Padahal jalan penghubung dua banjar ini baru saja tersambung pada Minggu (29/7) lalu. Hujan lebat beberapa hari terakhir ini menyebabkan Sungai Panti meluap dan menerjang jalan. Kerusakan ini menyebabkan siswa dari Banjar Geriana Kauh menjju SMPN 3 Selat di Banjar Geriana Kangin kesulitan melintas.

Para siswa yang ke sekolah harus meloncat dari batu ke batu agar tidak nyemplung ke sungai. Padahal jika siswa dari Banjar Geriana Kauh menuju SMPN 3 Selat hanya menyeberang sungai, berlanjut menempuh jarak sekitar 300 meter lagi ke sekolah. Demikian pula murid TK dari Banjar Geriana Kauh ke sekolah di jaba Pura Puseh Desa Pakraman Geriana Kangin mengalami kesulitan melintas. Sedangkan pengendara sepeda motor dan mobil mesti melintasi jalan lingkar sejauh sekitar 4 kilometer.

Bendesa Pakraman Geriana Kauh, I Nyoman Subrata mengakui jalan yang sempat disambungkan atas inisiatif Perbekel Duda Utara I Wayan Darmadi kembali hanyut karena banjir terjadi sejak Senin (6/8) malam. “Aktivitas masyarakat terhambat,” jelas Nyoman Subrata. Sebenarnya akses itu selain menghubungkan dua banjar ke arah barat tembus ke Banjar Santhi Desa Selat, Banjar Sukaluwih Desa Amerta Bhuana, dan Banjar Sebun Desa Sebudi dan Banjar Tukad Sabuh Desa Duda Utara.

Jika akses ke arah timur tembus ke Banjar Geriana Kangin, Banjar Perangsari Kelod, Banjar Perangsari Tengah dan Banjar Perangsari Kaja Desa Duda Utara, ke arah selatan tembus ke Banjar Pegubugan Desa Duda. Sekretaris Relawan Pasemetonan Jagabaya (Pasebaya) Agung Karangasem I Wayan Suara juga melakukan pengecekan atas hanyutnya jalan menghubungkan dua banjar itu. “Memang kalau hujan deras dari hulu ada kiriman air bah menyebabkan tanah uruk untuk menghubungkan dua banjar itu riskan, kembali hanyut,” kata Wayan Suara. Sementara Perbekel Duda Utara, I Wayan Darmadi, membenarkan jalan yang baru diuruk itu kembali dihanyutkan banjir. “Namanya juga alam, tujuan awal menguruk jalan jebol agar warga bisa melintas,” kata Wayan Darmadi.  *k16

Komentar