Dua Pria Tebas Satpam Sekolah
Namun saat sampai di depan Balai Banjar Bantang Banua ia dihadang oleh dua orang berboncengan dari arah berlawanan. Korban pun mengaku dirinya langsung ditebas menggunakan senjata tajam.
SINGARAJA, NusaBali
Seorang satpam sekolah kapal pesiar di Kelurahan/Kecamatan Sukasada bernama Gede Sila Arta, 38 menjadi korban penebasan yang dilakukan dua orang tak dikenal (OTK) pada Rabu (8/8) pukul 03.00 Wita dinihari. Pelaku yang sampai saat ini masih diburu polisi melakukan aksi penebasan kepada korban, hingga menimbulkan luka robek pada lengan kiri dan leher belakang, akibat senjata tajam.
Menurut keterangan Kapolsek Sukasada, Kompol I Gede Juli seizin Kapolres Buleleng, AKBP Usratno, kejadian itu terjadi saat mobil patroli melintas di TKP, Lingkungan Bantang Banua, Kelurahan/Kecamatan Sukasada. Hanya saja saat mobil patroli melintas Kompol Juli mengatakan kejadian sudah terjadi dan pelaku sudah kabur. “Kebetulan tadi itu anggota sedang patroli dan melihat sudah kejadian, pelaku sudah tidak ada di tempat, sehingga kami langsung korban ke rumah sakit,” kata dia.
Meski korban Sila yang juga warga Lingkungan Bantang Banua, saat itu masih sadar dan berdiri pasca kejadian, pihaknya mengaku belum menanyakan secara mendetail kronologis kejadian. Menurut keterangan korban, saat itu ia hendak pulang ke rumahnya melaju dari arah Utara menuju Selatan menggunaan sepeda motor Honda Beat Hitam DK 6455 UC. Namun saat sampai di depan Balai Banjar Bantang Banua ia dihadang oleh dua orang berboncengan dari arah berlawanan. Korban pun mengaku dirinya langsung ditebas menggunakan senjata tajam.
Minimnya saksi dan keadaan korban yang masih menjalani perawatan di RSUD Buleleng membuat personil Polsek Sukasada, masih terhambat mendata ciri-ciri pelaku. “Kami sedang melakukan penyelidikan, tim kami sudah bergerak, hanya saja saksi sangat minim karena kejadiannya dini hari, korban juga belum dapat kami mintai keterangan lebih lanjut karena masih di rawat di RSUD Buleleng,” ungkap dia.
Meski demikian Kompol Juli mengaku sudah mengantongi satu calon pelaku. Hanya saja pihaknya belum berani memastikan dan memutuskan sebelum mendapatkan bukti pasti. “Mudah-mudahan cepat terungkap, nanti kalau sudah ada perkembangan kami kabari,” imbuhnya.
Sejauh ini polisi baru mengamakan barang bukti sepeda motor dan sandal jepit korban yang penuh lumuran darah. Sementara itu, Kasubag Humas RSUD Buleleng, I Ketut Budiantara yang dihubungi terpisah, membenarkan menerima pasien korban penebasan Gede Sila Arta. Pihak rumah sakit pun mengaku sedang melakukan penanganan terhadap luka terbuka akibat senjata tajam di bagian kepala, lutut dan tangan. “Kondisinya sadar, saat ini masih menunggu jadwal operasi yang rencananya dilakukan besok (hari ini,red). Karena luka terbuka cukup banyak sesuai prosedur penjahitan harus dilakukan di ruang operasi,” ungkap dia.*k23
Seorang satpam sekolah kapal pesiar di Kelurahan/Kecamatan Sukasada bernama Gede Sila Arta, 38 menjadi korban penebasan yang dilakukan dua orang tak dikenal (OTK) pada Rabu (8/8) pukul 03.00 Wita dinihari. Pelaku yang sampai saat ini masih diburu polisi melakukan aksi penebasan kepada korban, hingga menimbulkan luka robek pada lengan kiri dan leher belakang, akibat senjata tajam.
Menurut keterangan Kapolsek Sukasada, Kompol I Gede Juli seizin Kapolres Buleleng, AKBP Usratno, kejadian itu terjadi saat mobil patroli melintas di TKP, Lingkungan Bantang Banua, Kelurahan/Kecamatan Sukasada. Hanya saja saat mobil patroli melintas Kompol Juli mengatakan kejadian sudah terjadi dan pelaku sudah kabur. “Kebetulan tadi itu anggota sedang patroli dan melihat sudah kejadian, pelaku sudah tidak ada di tempat, sehingga kami langsung korban ke rumah sakit,” kata dia.
Meski korban Sila yang juga warga Lingkungan Bantang Banua, saat itu masih sadar dan berdiri pasca kejadian, pihaknya mengaku belum menanyakan secara mendetail kronologis kejadian. Menurut keterangan korban, saat itu ia hendak pulang ke rumahnya melaju dari arah Utara menuju Selatan menggunaan sepeda motor Honda Beat Hitam DK 6455 UC. Namun saat sampai di depan Balai Banjar Bantang Banua ia dihadang oleh dua orang berboncengan dari arah berlawanan. Korban pun mengaku dirinya langsung ditebas menggunakan senjata tajam.
Minimnya saksi dan keadaan korban yang masih menjalani perawatan di RSUD Buleleng membuat personil Polsek Sukasada, masih terhambat mendata ciri-ciri pelaku. “Kami sedang melakukan penyelidikan, tim kami sudah bergerak, hanya saja saksi sangat minim karena kejadiannya dini hari, korban juga belum dapat kami mintai keterangan lebih lanjut karena masih di rawat di RSUD Buleleng,” ungkap dia.
Meski demikian Kompol Juli mengaku sudah mengantongi satu calon pelaku. Hanya saja pihaknya belum berani memastikan dan memutuskan sebelum mendapatkan bukti pasti. “Mudah-mudahan cepat terungkap, nanti kalau sudah ada perkembangan kami kabari,” imbuhnya.
Sejauh ini polisi baru mengamakan barang bukti sepeda motor dan sandal jepit korban yang penuh lumuran darah. Sementara itu, Kasubag Humas RSUD Buleleng, I Ketut Budiantara yang dihubungi terpisah, membenarkan menerima pasien korban penebasan Gede Sila Arta. Pihak rumah sakit pun mengaku sedang melakukan penanganan terhadap luka terbuka akibat senjata tajam di bagian kepala, lutut dan tangan. “Kondisinya sadar, saat ini masih menunggu jadwal operasi yang rencananya dilakukan besok (hari ini,red). Karena luka terbuka cukup banyak sesuai prosedur penjahitan harus dilakukan di ruang operasi,” ungkap dia.*k23
Komentar