Cari Sumbangan, Mahasiswa Ditegur Satpol PP
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bali Peduli Lombok turun ke jalan mengumpulkan sumbangan, Rabu (8/8).
DENPASAR, NusaBali
Aksi yang dilakukan pada dua lokasi yakni di Jalan Sudirman dan perempatan Jalan Cokroaminoto itu sempat ditegur Satpol PP Kota Denpasar.
Ketua Aliansi Mahasiswa Bali Peduli Lombok, Stefanus Kostam Nada mengungkapkan, pihaknya membentuk aliansi mahasiswa ini untuk membantu meringankan beban warga lombok yang terkena dampak gempa bumi. Dengan aksi ini pihaknya berharap masyarakat yang memiliki penghasilan lebih bisa menyisihkan uangnya untuk berbagi kepada sesama.
Penggalangan dana dari mahasisa ini, kemarin, sempat ditegur Satpol PP Denpasar karena dianggap mengganggu ketertiban lalulintas. Petugsa Satpol PP juga mengingatkan mahasiswa agar tidak mencari sumbangan turun ke jalan namun agar membuat posko bantuan. “Tadi mis komunikasi saja, kami sudah mengajukan izin selama satu hari saja karena kami tidak ada dana untuk membuka posko,” jelas Stefanus.
Sementara Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Bali, Harianto mengungkapkan, pihaknya ikut melakukan aksi ini untuk kepedulian sesama warga Indonesia. “Kami ikut karena kami juga berkomitmen untuk membantu kemanusiaan. Jadi dengan aksi kecil kami ini, kami berharap bisa membantu meringankan beban mereka. Walaupun aksi kami turun ke jalan namun kami tidak akan mengganggu kelancaran lalulintas. Dan teman-teman di organisasi lain juga memiliki visi yang sama, jadi kami bergerak bersama-sama,” tandasnya. *mi
Ketua Aliansi Mahasiswa Bali Peduli Lombok, Stefanus Kostam Nada mengungkapkan, pihaknya membentuk aliansi mahasiswa ini untuk membantu meringankan beban warga lombok yang terkena dampak gempa bumi. Dengan aksi ini pihaknya berharap masyarakat yang memiliki penghasilan lebih bisa menyisihkan uangnya untuk berbagi kepada sesama.
Penggalangan dana dari mahasisa ini, kemarin, sempat ditegur Satpol PP Denpasar karena dianggap mengganggu ketertiban lalulintas. Petugsa Satpol PP juga mengingatkan mahasiswa agar tidak mencari sumbangan turun ke jalan namun agar membuat posko bantuan. “Tadi mis komunikasi saja, kami sudah mengajukan izin selama satu hari saja karena kami tidak ada dana untuk membuka posko,” jelas Stefanus.
Sementara Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Bali, Harianto mengungkapkan, pihaknya ikut melakukan aksi ini untuk kepedulian sesama warga Indonesia. “Kami ikut karena kami juga berkomitmen untuk membantu kemanusiaan. Jadi dengan aksi kecil kami ini, kami berharap bisa membantu meringankan beban mereka. Walaupun aksi kami turun ke jalan namun kami tidak akan mengganggu kelancaran lalulintas. Dan teman-teman di organisasi lain juga memiliki visi yang sama, jadi kami bergerak bersama-sama,” tandasnya. *mi
Komentar