nusabali

Dewa Nida Galang Dukungan untuk Airlangga

  • www.nusabali.com-dewa-nida-galang-dukungan-untuk-airlangga

“Airlangga bisa jadi kuda hitam. Dua pesaingnya Ade Komarudin dan Setya Novanto boleh saja mengklaim kuat di Bali. Namun realitasnya Airlangga juga meraih dukungan 20 DPD I seluruh Indonesia”

DENPASAR,NusaBali
Kedatangan bakal calon ketua umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto ke Bali, ternyata difasilitasi oleh kader Golkar dari kubu Munas Ancol Dewa Made Widiyasa Nida. Kini, Dewa Nida mengklaim dukungan terhadap Airlangga di Bali menguat.

Pertemuan Ketua DPD II Golkar Karangasem I Wayan Geredeg di di Sanur Paradise Hotel yang mengejutkan kalangan DPD I Golkar Bali juga difasilitasi Dewa Nida. Pertemuan Geredeg dengan Airlangga itu diduga terkait dukungan Munaslub, dimana Geredeg sebagai Ketua DPD II Golkar punya hak suara. Bahkan saat itu banyak kader-kader Golkar kubu Munas Bali hadir seperti Kusnandar dan Komang Purnama. Namun, Geredeg membantah sengaja bertemu Airlangga Hartarto, dia mengaku hanya kebetulan dan tidak ada pembicaraan khusus tentang dukung mendukung caketum.

Dewa Nida kepada NusaBali, Kamis (24/3) mengatakan dirinya mendukung penuh Airlangga. Kalaupun ada kader Golkar Munas Bali datang itu bagian dari dukungan juga. "Saya memang diminta menggalang dukungan buat Pak Airlangga. Siapa saja datang menemui Pak Airlangga sah. Tidak lagi mengenal kubu Ancol maupun kubu Munas Bali. Orang kita itu terpenting Golkar bisa bersatu," ujar Dewa Nida.

Dewa Nida yang mantan Ketua DPD II Golkar Klungkung mengatakan banyak kader Golkar Bali yang bersimpati dengan Airlangga. "Airlangga bisa jadi kuda hitam. Dua pesaingnya Ade Komarudin dan Setya Novanto boleh saja mengklaim kuat di Bali. Namun realitasnya Airlangga juga meraih dukungan 20 DPD I seluruh Indonesia," tegas mantan Wakil Ketua DPRD Klungkung ini.

Sementara salah satu kader Golkar Bali dari Munas Bali Putu Yuda Suparsana kepada NusaBali mengatakan, dirinya sebenarnya diundang tim sukses Airlangga yang elit DPP Golkar. "Saya saat Airlangga datang ke Bali dalam perjalanan pulang dari Jakarta. Disuruh datang ke Sanur (Hotel Sanur Paradise). Tetapi saya nggak bisa datang. Bukan tidak menghormati. Dalam Otw (on the way) dari Jakarta. Bagi kita komunikasi itu normal," tegas Yuda Suparsana. 

Mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali ini mengatakan siapa saja bakal caketum yang menyerap aspirasi ke Bali tidaklah masalah. Sebab mereka semua kader Golkar. "Yang pemegang hak suara akan menentukan. Bagi saya pribadi siapa saja kader yang menjadi kandidat sah-sah saja menyerap aspirasi ke Bali," ungkap Yuda Suparsana.

Sementara Wakil Sekretaris Golkar Bali, Kusnandar yang juga bertemu dengan Airlangga mengatakan bukan dalam rangka dukung mendukung. "Pertemuan di Sanur itu saya ditelpon tim Pak Airlangga. Jadi mereka teman-teman dan kader Golkar. Nggak ada hubungan dengan Caketum Golkar. Cuma ketemu reuni sebagai kader saja. Nggak ada yang memfasilitasi," kilah Kusnandar. 7 nat

Komentar