nusabali

Lempar Petugas, Duo Jambret Didor

  • www.nusabali.com-lempar-petugas-duo-jambret-didor

Sasar Warga Asing, Diduga Sudah Beraksi di 30 TKP

MANGUPURA, NusaBali

Dua garong jalanan alias jambret terpaksa ditembak kakinya karena nekat melawan polisi yang akan menangkapnya dengan melempar batu pada Senin (6/8) lalu. Kedua jambret asal Kubu, Karangasem yaitu I Ketut Agus Arnawa, 19 dan I Wayan Putu alias Carles, 21 diduga sudah beraksi lebih dari 30 kali di kawasan Kuta Utara, Badung.

Penangkapan ini berawal dari maraknya aksi jambret yang terjadi di kawasan Kuta Utara. Terakhir, seorang bule dijambret barang bawaannya saat melintas di Jalan Raya Semer, Kuta Utara Senin pagi. Salah satu barang yang berhasil digasak jambret yang berjumlah dua orang ini, yaitu IPhone milik korban.

Tim Reskrim Polsek Kuta Utara yang mendapat laporan lalu melakukan penyelidikan dan langsung mendapat informasi keberadaan jambret ini. Tidak mau buang waktu, petugas menggerebek tempat tinggal jambret ini di Jalan Griya Anyar Gang Dewi Tunggal, Kuta.

Saat akan masuk ke dalam kos, kedua jambret ini mengetahuinya dan mencoba melarikan diri. Bahkan saat berada di halaman kos, keduanya mengambil batu dan melempar petugas. Kedua jambret ini akhirnya dilumpuhkan dengan tembakan ke kaki. Setelah terkapar, I Ketut Agus Arnawa asal Banjar Munti Gunung, Kubu dan Carles asal Banjar Tunas Sari, Tianyar, Kubu dibawa ke RS Trijata Polda Bali untuk mendapat perawatan.

Kasat Reskrim Polres Badung, AKP I Made Pramasetia mengatakan hasil penggeledahan di kos tersangka diamankan barang bukti iPhone X hasil kejahatan dan sepeda motor Yamaha N-Max yang digunakan para tersangka dalam melakukan aksinya.

“Mereka selalu beraksi berdua,” ujar AKP Pramasetia. Hasil pemeriksaan, kedua jambret ini mengaku sudah dua bulan melakukan aksinya di kawasan Kuta hingga Kuta Utara. Sasaran utamanya wisatawan asing. Sementara uang hasil kejahatan digunakan untuk foya-foya. “Keduanya juga membeli motor seharga Rp 30 jutaan yang digunakan untuk beraksi,” tegasnya. Penyidik masih terus mengembangkan TKP jambret lainnya. “Pengakuannya baru beberapa kali beraksi, namun kami menduga keduanya sudah beraksi lebih dari 30 kali,” pungkasnya. *rez

Komentar