nusabali

Widodo Akui Laga Sulit

  • www.nusabali.com-widodo-akui-laga-sulit

Perseru selalu tampil garang di kandang. Jarang ada tim lawan yang menang di Stadion Marora Serui. Makanya, kami harus kerja keras dan  all out meraih poin.

Bali United Tantang Perseru, Jumat Siang

SERUI, NusaBali
Skuat Bali United mendapat ujian berat dalam lanjutan Liga 1 musim 2018, di Stadion Marora, Serui, Papua. Betapa tidak, sejauh ini Perseru Serui memiliki rekor fantastis saat main di kandang.

"Kami akui sangat sulit mengalahkan Perserui di kandangnya. Setiap tampil di kandang, Perseru selalu tampil garang. Jarang ada tim yang menang di sini (Stadion Marora). Makanya, kami harus kerja keras dan  tampil all out untuk mengambil poin," ungkap pelatih kepala Bali United, Widodo Cahyono Putro, di Serui, Kamis (9/8).

Menurut Widodo, Perseru baru dua kali kalah di kandangnya. Mereka juga meraih sekali seri di kandang. Itu artinya, rasio yang sangat kecil ada tim away yang meraih kemenangan di Stadion Marora. Selebihnya Perseru selalu meraih kemenangan.

"Catatan itu kami jadikan motivasi meracik komposisi pemain yang kami turunkan. Termasuk strategi apa yang dilakukan meredam permainan agresif nan garang Perseru," kata Widodo.

Namun, lanjut Widodo, seluruh pemainnya yang dibawa siap kerja keras dan meraih hasil maksimal. Widodo mengakui, timnya sudah tau apa yang harus dilakukan untuk mendapat poin dan menang. Karena itu, pemainnya menjalankan official traning pada siang hari. Sebab jadwal bertanding di Serui dalam cuaca terik, pukul 14.30 WIT atau 13.30 WITA.

Widodo pun juga menegaskan, pihaknya sudah menemukan pengganti Ricky Fajrin dan Stefano Lilipaly, yang absen karena dipanggil Timnas U-23. Pemain penggantinya sudah sangat siap dan dalam kondisi bagus. Mereka sudah terbukti mampu menutup pemain yang absen.  

Pada putaran pertama beberapa waktu lalu, Bali United ditahan imbang Perseru 1-1 di Dipta Gianyar. Gol penyama lawan lewat Silvio Escobar, akibat kesalahan gelandang M Taufik.

Bola yang dibawa Taufik berhasil dicuri Escobar sekaligus menjadi gol penyeimbang. Padahal ketika itu, dari sisi penguasaan bola Bali United sangat dominan. Namun Perseru dikenal tim yang tangguh dan kuat bertahan. *dek

Komentar