Melewati Hari Pertama, Ubud Village Jazz Festival 2018 Sedot Ribuan Pengunjung
Pengunjung Ubud Village Jazz Festival 2018 didominasi oleh turis mancanegara di hari pertama, Jumat (10/08/2018).
GIANYAR, NusaBali
Setelah sukses melalui hari pertama penyelenggaraan UVJF 2018, maka hari ini, Sabtu (11/08/2018) merupakan hari kedua sekaligus hari terakhir perhelatan jazz berskala internasional tahun keenam di Ubud. Antusias pengunjung memang mulai terlihat sejak siang sekitar pukul 15.30 WITA. Pengunjung mulai memadati ketiga panggung yang disediakan, yaitu Padi, Giri, dan Subak (red: masing-masing nama panggung).
Menurut rekapitulasi di meja panitia mengenai jumlah pengunjung yang hadir, tercatat lebih dari 1000 pengunjung telah hadir di hari pertama. Namun, kebanyakan dari pengunjung merupakan turis mancanegara. Hanya sedikit orang lokal atau pun orang Indonesia yang hadir.
Beberapa Pengunjung sedang Melakukan Pembayaran di Loket UVJF 2018 - Dok. NusaBali
Hal ini pun sejalan dengan ekspektasi yang sempat disampaikan Yuri Mahatma, selaku Co-Founder UVJF ketika menggelar acara Press Conference, Kamis (02/08/2018) di Rumah Sanur Creative Hub, bahwa tahun ini pengunjung UVJF 2018 diprediksi akan tembus 3000 hingga 4000 pengunjung selama dua hari.
“Ya, sesuai ekspektasi. Dari segi pengunjungnya, biasanya jam segini ini baru mulai ramai, tapi ini dari tadi siang sudah ramai. Biasanya hari kedua akan bertambah dan lebih ramai dari hari pertama,” papar Yuri.
Yuri Mahatma, Co-Founder UVJF, ketika diwwancarai NusaBali, Jumat (10/08/2018) - Dok. NusaBali
Meskipun pengunjung yang datang didominasi oleh turis mancanegara, namu Yuri tetap mengerahkan 100% orang lokal yang berasal dari Bali untuk menjadi panitia dalam UVJF 2018 ini, bahkan pihaknya sampai menyurati sekolah-sekolah hingga universitas yang berada di Gianyar dan Denpasar, di antaranya SMK Putra Bangsa Campuhan dan Sekolah Tinggi Desain Bali. Total, ia mengerahkan sekitar 50-an volunteer untuk menyukseskan UVJF 2018.
“Kalau kita kan terbuka ya, audience-nya silakan, lokal maupun domestik. Bahkan kita tidak membedakan harga tiket karena menurut saya, harga baik mancanegara maupun domestik itu sama saja buat saya karena itu kan harga diri kita juga sebagai bangsa. Keterlibatan kita justru 100% yang terlibat di UVJF dari panitia hingga volunteer, segala macam, itu yang lokal, lokal Bali,” lanjut Yuri.
Untuk diketahui, setiap pengunjung dikenakan biaya Rp500.000 bagi yang hanya datang di hari pertama dan Rp700.000 bagi yang ingin datang pada hari pertama dan kedua. *ph
1
Komentar