Warga Desa Geluntung Arak Kain Merah Putih Sepanjang 73 Meter
Untuk memperingati HUT ke–73 RI, warga Desa Geluntung, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, kembali mengarak kain merah putih sepanjang 73 meter sembari jalan santai pada Minggu (12/8).
Panjang Kain Disesuaikan dengan HUT Ke–73 RI
TABANAN, NusaBali
Kegiatan serupa sempat dilakukan tahun lalu dengan mengarak kain merah putih sepanjang 72 meter.
Meskipun hujan tak menyurutkan niat warga ikuti jalan santai. Ada ratusan warga Desa Geluntung yang berbaur membentangkan kain merah putih sepanjang 73 meter untuk memperingati hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2018 mendatang. Mereka berasal dari 4 banjar, yakni Banjar Umabali, Banjar Kikik, Banjar Geluntung Kaja, dan Banjar Geluntung Kelod.
Perbekel Geluntung I Putu Ginarsa Wiranjaya, menjelaskan kain merah putih sepanjang 73 meter ini dibentangkan sebagai wujud cinta tanah air. Makna dari 73 meter ini merujuk pada HUT ke–73 Republik Indonesia. “Jadi dari kain sebelumnya kami tambah lagi satu meter sehingga menjadi 73 meter. Dan ini akan terus menyambung,” ungkapnya.
Kata dia, gagasan untuk mengarak kain merah putih itu berasal dari Karang Taruna Desa Geluntung bersama sekaa teruna (ST) di masing-masing banjar. “Ini bukan bendera yang kami arak, tetapi kain merah putih yang panjangnya 73 meter dan lebarnya 1 meter. Karena apabila disebut bendera, mesti ada ukuran baku/pasti,” tuturnya. Setelah diarak, kain tersebut disimpan di kantor desa.
Adapun rute jalan santai yang dilalui yakni start di Kantor Desa Geluntung, ke utara menuju Banjar Uma Bali, Banjar Pucuk Desa Payangan, tembus di Geluntung Kelod, dan finish di Lapangan Desa Geluntung. “Di lapangan ini kami mengadakan berbagai macam lomba sekaligus penyerahan hadiah,” ujar Wiranjaya.
Berbagai perlombaan yang digelar di antaranya sepakbola memakai sarung, tarik tambang, lomba ngulat tipat, lomba junjung botol, lomba bakiak, dan lomba lari karung. “Lomba diadakan juga untuk membentuk kesatuan dan keharmonisan antarbanjar agar muncul satu komitmen dalam membangun desa,” katanya. *de
TABANAN, NusaBali
Kegiatan serupa sempat dilakukan tahun lalu dengan mengarak kain merah putih sepanjang 72 meter.
Meskipun hujan tak menyurutkan niat warga ikuti jalan santai. Ada ratusan warga Desa Geluntung yang berbaur membentangkan kain merah putih sepanjang 73 meter untuk memperingati hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2018 mendatang. Mereka berasal dari 4 banjar, yakni Banjar Umabali, Banjar Kikik, Banjar Geluntung Kaja, dan Banjar Geluntung Kelod.
Perbekel Geluntung I Putu Ginarsa Wiranjaya, menjelaskan kain merah putih sepanjang 73 meter ini dibentangkan sebagai wujud cinta tanah air. Makna dari 73 meter ini merujuk pada HUT ke–73 Republik Indonesia. “Jadi dari kain sebelumnya kami tambah lagi satu meter sehingga menjadi 73 meter. Dan ini akan terus menyambung,” ungkapnya.
Kata dia, gagasan untuk mengarak kain merah putih itu berasal dari Karang Taruna Desa Geluntung bersama sekaa teruna (ST) di masing-masing banjar. “Ini bukan bendera yang kami arak, tetapi kain merah putih yang panjangnya 73 meter dan lebarnya 1 meter. Karena apabila disebut bendera, mesti ada ukuran baku/pasti,” tuturnya. Setelah diarak, kain tersebut disimpan di kantor desa.
Adapun rute jalan santai yang dilalui yakni start di Kantor Desa Geluntung, ke utara menuju Banjar Uma Bali, Banjar Pucuk Desa Payangan, tembus di Geluntung Kelod, dan finish di Lapangan Desa Geluntung. “Di lapangan ini kami mengadakan berbagai macam lomba sekaligus penyerahan hadiah,” ujar Wiranjaya.
Berbagai perlombaan yang digelar di antaranya sepakbola memakai sarung, tarik tambang, lomba ngulat tipat, lomba junjung botol, lomba bakiak, dan lomba lari karung. “Lomba diadakan juga untuk membentuk kesatuan dan keharmonisan antarbanjar agar muncul satu komitmen dalam membangun desa,” katanya. *de
1
Komentar