Kerugian Capai Rp 8,5 Miliar
"Sekarang kami sudah diberikan meminjam di koperasi lagi, jadi kami butuh tempat untuk dagang mengembalikan modal yang sudah hangus miliaran rupiah itu"
Pedagang Pasar Anyar Sari Minta Cepat Direlokasi
DENPASAR, NusaBali
Kerugian kebakaran yang menghanguskan 108 kios dan los di Pasar Anyar Sari, Banjar Batu Kandik, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, Sabtu (11/8), mencapai Rp 8,5 miliar. Dengan kejadian tersebut, para pedagang minta cepat direlokasi agar mereka bisa kembali berjualan. Dari data PD Pasar, masing-masing kerugian pasca kebakaran yakni pada kios blok I kerugian mencapai 19 unit, los pada blok I sebanyak 47 unit, kios pada blok II sebanyak 42 unit. Total kerugian gedung mencapai Rp 2 miliar.
Sementara total kerugian barang pedagang mencapai Rp 6,5 miliar. Kerugian lainnya berupa 1 buah mobil carry seharga Rp 30 juta dan 1 unit sepeda motor yang mengalami kerusakan ditaksir kerugiannya mencapai Rp 2 juta. Jadi total kerugian keseluruhan ditaksir mencapai Rp 8,5 miliar lebih.
Hal itu terungkap dalam pertemuan yang dilaksanakan PD Pasar dengan pedagang yang mengalami kebakaran pada di Kantor Unit Pasar Anyar Sari, Minggu (12/8). Pertemuan tersebut dipimpin langsung Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar IB Kompyang Wiradana didampingi Kepala Unit Pasar Anyar Sari, I Ketut Adiasa.
Dalam pertemuan tersebut, pedagang menyampaikan beberapa pesan kepada Direktur PD Pasar untuk disampaikan ke pemerintah yakni, pasca kebakaran yang menimpa pedagang agar pemerintah memberikan perhatian dan respon cepat untuk melakukan relokasi kepada pedagang. Untuk pembangunan kembali Pasar Anyar Sari yang terbakar apakah ada asuransi bangunan atau diambilkan dari dana bencana yang bersumber dari APBD karena pedagang sepakat ini merupakan bencana.
Selain itu, pihak pedagang juga meminta jika memang dibangun kembali seperti semula pihak pengelola pasar agar menyesuaikan nomor kios yang dimiliki masing-masing pedagang. "Kami ingin pemerintah cepat menanggapi permintaan kami untuk relokasi pedagang. Sebab, saat ini para pedagang yang terkena musibah agar bisa kembali berjualan apalagi barang mereka juga kan hanya sebagian yang bisa dibayar," ungkap Koordinator Pedagang PD Pasar Anyar Sari, Ida Ayu Putu Supatni, 50, yang tinggal di Jalan Gunung Galunggung ini.
Kata dia, pihak pemerintah harus memastikan apakah pembangunan kembali kios tersebut dari klaim asuransi atau dari dana bencana. "Untuk sementara kami hanya ingin direlokasi dululah, keputusan pemerintah agar cepat dilakukan. Sekarang kami sudah diberikan meminjam di koperasi lagi, jadi kami butuh tempat untuk dagang mengembalikan modal yang sudah hangus miliaran rupiah itu. Tadi sudah disanggupi untuk memberikan tempat sementara," imbuhnya.
Ia mengungkapkan pedagang kemungkinan baru bisa berjualan Senin hari ini, karena perlu adanya persiapan barang dagangan dan mengembalikan kondisi yang shock pasca kebakaran. Untuk berjualan pada pra relokasi pihaknya sudah diberikan keleluasaan untuk berjualan di parkir bawah. Di sebelah kebakaran blok I. Pedagang lainnya akan disebar ke blok III.
Sementara menanggapi permintaan pedagang, Direktur PD Pasar IB Kompyang Wiradana atau yang sering dipanggil Gus Kowi akan menyampaikan kepada Pemerintah Kota Denpasar yang masih menjadi pemegang aset pasar tersebut, karena selama ini pihaknya hanya sebagai pengelola. Aset Pasar Anyar Sari selama ini belum dilimpahkan ke PD Pasar.
"Nanti akan kami sampaikan apa permintaan pedagang kepada pemerintah kebetulan besok (hari ini, red) kami bersama Pemkot akan melaksanakan rapat. Jadi kita sampaikan dulu. Untuk sementara pra relokasi kami sudah siapkan bagi pedagang yang mau berjualan langsung bisa disediakan meja disela-sela parkir dan blok III," ujarnya.
Terkait asuransi, pihaknya mengungkapkan sudah memasukkan bangunan tersebut ke asuransi, namun premi yang dimiliki masih sangat kecil. Biaya asuransi sangat mahal sedangkan pendapatan Pasar Anyar tidak bisa mencapai asuransi yang diwajibkan yakni 25 persen dari total jumlah aset pasar.
"Yang pastinya dibawah 25 persen asuransi kami polisnya masih kita pegang. Tetapi dalam rapat juga akan kita sampaikan, karena permintaan pedagang untuk relokasi dan pembangunan, jika tidak mencukupi asuransi apakah dana bencana bisa dikeluarkan atau tidak. Jika belum terpaksa kami juga yang akan ambil alih untuk relokasi dan yang lainnya. Tentunya juga harus dibarengi penyerahan aset, kalau tidak kami susah untuk melaksanakan," tandasnya. *mi
DENPASAR, NusaBali
Kerugian kebakaran yang menghanguskan 108 kios dan los di Pasar Anyar Sari, Banjar Batu Kandik, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, Sabtu (11/8), mencapai Rp 8,5 miliar. Dengan kejadian tersebut, para pedagang minta cepat direlokasi agar mereka bisa kembali berjualan. Dari data PD Pasar, masing-masing kerugian pasca kebakaran yakni pada kios blok I kerugian mencapai 19 unit, los pada blok I sebanyak 47 unit, kios pada blok II sebanyak 42 unit. Total kerugian gedung mencapai Rp 2 miliar.
Sementara total kerugian barang pedagang mencapai Rp 6,5 miliar. Kerugian lainnya berupa 1 buah mobil carry seharga Rp 30 juta dan 1 unit sepeda motor yang mengalami kerusakan ditaksir kerugiannya mencapai Rp 2 juta. Jadi total kerugian keseluruhan ditaksir mencapai Rp 8,5 miliar lebih.
Hal itu terungkap dalam pertemuan yang dilaksanakan PD Pasar dengan pedagang yang mengalami kebakaran pada di Kantor Unit Pasar Anyar Sari, Minggu (12/8). Pertemuan tersebut dipimpin langsung Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar IB Kompyang Wiradana didampingi Kepala Unit Pasar Anyar Sari, I Ketut Adiasa.
Dalam pertemuan tersebut, pedagang menyampaikan beberapa pesan kepada Direktur PD Pasar untuk disampaikan ke pemerintah yakni, pasca kebakaran yang menimpa pedagang agar pemerintah memberikan perhatian dan respon cepat untuk melakukan relokasi kepada pedagang. Untuk pembangunan kembali Pasar Anyar Sari yang terbakar apakah ada asuransi bangunan atau diambilkan dari dana bencana yang bersumber dari APBD karena pedagang sepakat ini merupakan bencana.
Selain itu, pihak pedagang juga meminta jika memang dibangun kembali seperti semula pihak pengelola pasar agar menyesuaikan nomor kios yang dimiliki masing-masing pedagang. "Kami ingin pemerintah cepat menanggapi permintaan kami untuk relokasi pedagang. Sebab, saat ini para pedagang yang terkena musibah agar bisa kembali berjualan apalagi barang mereka juga kan hanya sebagian yang bisa dibayar," ungkap Koordinator Pedagang PD Pasar Anyar Sari, Ida Ayu Putu Supatni, 50, yang tinggal di Jalan Gunung Galunggung ini.
Kata dia, pihak pemerintah harus memastikan apakah pembangunan kembali kios tersebut dari klaim asuransi atau dari dana bencana. "Untuk sementara kami hanya ingin direlokasi dululah, keputusan pemerintah agar cepat dilakukan. Sekarang kami sudah diberikan meminjam di koperasi lagi, jadi kami butuh tempat untuk dagang mengembalikan modal yang sudah hangus miliaran rupiah itu. Tadi sudah disanggupi untuk memberikan tempat sementara," imbuhnya.
Ia mengungkapkan pedagang kemungkinan baru bisa berjualan Senin hari ini, karena perlu adanya persiapan barang dagangan dan mengembalikan kondisi yang shock pasca kebakaran. Untuk berjualan pada pra relokasi pihaknya sudah diberikan keleluasaan untuk berjualan di parkir bawah. Di sebelah kebakaran blok I. Pedagang lainnya akan disebar ke blok III.
Sementara menanggapi permintaan pedagang, Direktur PD Pasar IB Kompyang Wiradana atau yang sering dipanggil Gus Kowi akan menyampaikan kepada Pemerintah Kota Denpasar yang masih menjadi pemegang aset pasar tersebut, karena selama ini pihaknya hanya sebagai pengelola. Aset Pasar Anyar Sari selama ini belum dilimpahkan ke PD Pasar.
"Nanti akan kami sampaikan apa permintaan pedagang kepada pemerintah kebetulan besok (hari ini, red) kami bersama Pemkot akan melaksanakan rapat. Jadi kita sampaikan dulu. Untuk sementara pra relokasi kami sudah siapkan bagi pedagang yang mau berjualan langsung bisa disediakan meja disela-sela parkir dan blok III," ujarnya.
Terkait asuransi, pihaknya mengungkapkan sudah memasukkan bangunan tersebut ke asuransi, namun premi yang dimiliki masih sangat kecil. Biaya asuransi sangat mahal sedangkan pendapatan Pasar Anyar tidak bisa mencapai asuransi yang diwajibkan yakni 25 persen dari total jumlah aset pasar.
"Yang pastinya dibawah 25 persen asuransi kami polisnya masih kita pegang. Tetapi dalam rapat juga akan kita sampaikan, karena permintaan pedagang untuk relokasi dan pembangunan, jika tidak mencukupi asuransi apakah dana bencana bisa dikeluarkan atau tidak. Jika belum terpaksa kami juga yang akan ambil alih untuk relokasi dan yang lainnya. Tentunya juga harus dibarengi penyerahan aset, kalau tidak kami susah untuk melaksanakan," tandasnya. *mi
1
Komentar